free page hit counter
Investasi Emas atau Reksadana Syariah. | @xb100 - FREEPIK
Investasi Emas atau Reksadana Syariah. | @xb100 - FREEPIK

Investasi Emas atau Reksadana Syariah, Lebih Unggul Mana?

Artikel diperbarui pada 5 Oktober 2022.

Bingung ingin investasi emas atau reksadana syariah? Masing-masing kamu punya situasi keuangan dan target investasi unik. Pelajari kelebihan dan kekurangan masing-masing produk investasi, lalu tentukan pilihan kamu berdasarkan goal dan kondisi finansial kamu.

Investasi Emas atau Reksadana Syariah. | @xb100 - FREEPIK
Investasi Emas atau Reksadana Syariah. | @xb100 – FREEPIK

Investasi emas merupakan salah satu investasi yang bisa memberikan kepastian kepada para investornya karena memiliki harga cenderung tinggi dari tahun ke tahun.

Sementara reksadana syariah merupakan produk investasi berupa kumpulan aset atau portofolio, mulai dari saham, surat berharga, obligasi, hingga deposito, yang dikelola oleh manajer investasi.

Kalau kamu ingin berinvestasi dan bingung memilih antara investasi emas atau reksadana syariah, maka harus mengetahui keunggulan yang diberikan oleh masing-masing investasi tersebut.

Walau begitu, kamu harus tetap memilih investasi yang cocok dengan kebutuhan masa depanmu, ya.

Baca Juga: Menabung atau Investasi? Ini Pilihan Tepat Mapan Finansial Sejak Dini

Investasi Emas atau Reksadana Syariah?

Masing-masing produk investasi memiliki kelebihan dan kekurangan. Setiap aspek kelebihan dan kekurangan ini dilihat secara objektif dari produk investasi itu sendiri.

Kalau dilihat secara subyektif, tentu beberapa orang lebih suka untuk investasi emas. Pasalnya, emas bisa langsung kamu pegang secara fisik dan kamu simpan. Bentuknya nyata dan memberi rasa aman bagi sebagian orang.

Sementara reksadana tidak bisa kamu pegang fisiknya, tapi lebih memberikan rasa aman bagi sebagian orang karena tidak takut hilang atau rusak.

Berikut ini adalah keunggulan investasi emas dan reksadana syariah untuk membantu kamu menjatuhkan pilihan.

Baca Juga: Bank Syariah Terbaik di Indonesia: Ini 6 Daftarnya

Keunggulan Investasi Emas

Investasi emas. | @trumronnarong - FREEPIK
Investasi emas. | @trumronnarong – FREEPIK

#1. Salah Satu Jenis Investasi yang Sifatnya Mudah Dicairkan

Berbeda dengan jenis investasi lain, disini kamu bisa mencairkan hasil investasi emasmu dengan mudah, cepat dan fleksibel.

Walaupun investasi isi termasuk ke dalam jenis investasi jangka panjang, namun kamu bisa mencairkannya dengan waktu relatif pendek sesuai kebutuhan.

Sehingga, saat akan mulai investasi emas, pastikan jangka waktu investasi yang dipilih sesuai dengan kebutuhan.

Kalau kamu membutuhkan dana dalam waktu dekat atau tidak terlalu lama, pilihan investasi bisa cocok untuk  kamu pilih.

Baca Juga: Investasi Emas di Shopee: 3 Trik Agar Bisa Cuan Lebar

#2. Investasi Emas Pilihan Untukmu yang Ingin Bebas Pajak

Saat kamu melakukan investasi saham di suatu perusahaan, tentunya keuntungan yang didapatkan nanti tidak sepenuhnya akan dimiliki.

Pasti ada pajak yang mesti dibayarkan atau keuntungan itu hanya diberikan dalam bentuk tambahan lembaran saham dari perusahaan.

Kalau kamu tidak ingin seperti itu, investasi emas bisa menjadi pilihanmu karena disini tidak ada pajak yang mesti ditanggung.

Apalagi keuntungannya akan semakin besar, ketika kamu mengajukan investasi jangka panjang.

Baca Juga: Berminat Investasi Emas? Ini 6 Panduan Syarinya

#3. Efek Nilai Emas Terus Meningkat dalam Jangka Panjang, Bisa Dijadikan Pelindung Nilai kekayaan

Dikarenakan nilai emas terus mengalami peningkatan, maka investasi ini bisa dijadikan sebagai pelindung nilai kekayaan yang kamu miliki.

Hal ini hanya dimiliki oleh investasi ini saja, alias tidak dimiliki oleh jenis investasi lain.

Bukti dari investasi emas sebagai pelindung nilai kekayaan dicerminkan dari harganya yang selalu stabil serta cenderung mengalami penaikan.

Jadi, saat kamu ingin menjualnya kembali, kamu akan mendapatkan hasil balik yang lebih tinggi.

Baca Juga: Sobat Cashless, Ini Dia Cara Menabung Tepat agar Keuangan Kamu Sehat

Keunggulan Reksadana Syariah

Ilustrasi. | @rawpixel.com - FREEPIK
Ilustrasi. | @rawpixel.com – FREEPIK

#1. Risiko Reksadana Syariah Lebih Rendah

Reksadana syariah memiliki risiko lebih rendah karena total utangnya kecil ketimbang aset. Hal ini cukup membuktikan bahwa reksadana memiliki sejumlah perusahaan sehat dengan saham yang menjanjikan return baik.

Itu sebabnya reksadana syariah berfokus pada saham sektor properti, infrastruktur, komoditas, manufaktur, hingga perdagangan menjanjikan.

Selain saham reksadana syariah bisa memusatkan investasimu ke dalam sukuk atau obligasi syariah.

Baca Juga: Peran Dana Pensiun untuk Karyawan & Cara Kelolanya

#2. Sudah Dijamin Keamanannya

Bagi kamu yang ingin investasi aman, produk reksadana syariah bisa kamu pilih untuk berinvestasi.

Reksadana syariah tidak hanya diawasi oleh OJK atau Otoritas Jasa Keuangan, tapi diawasi juga oleh  DPS atau Dewan Pengawas Syariah.

Kini, kamu tidak perlu ragu saat ingin memilih reksadana syariah.

Pihak DPS akan turun langsung membantu manajer investasi untuk mengawasi, memberi arahan, mempertimbangkan pengelolaan dana  sosial, sampai mengembangkan produk-produk reksadana syariah sendiri.

Baca Juga: Uang Riba Bagi Hasil dari Bank, Digunakan atau Dibuang?

#3. Kamu Bisa Investasi Sekaligus Beramal

Salah satu fitur utama dari reksadana syariah adalah terdapat fitur cleansing, atau proses pembersihan reksadana dari dana atau pendapatan yang tidak sesuai dengan prinsip syariah.

Dana itu nantinya akan dimanfaatkan untuk tujuan amal demi kemaslahatan manusia.

Pendapatan yang dimaksud itu adalah dana yang mengendap di bank kustodian. Pengendapan itu terjadi karena manajer investasi terlambat menginvestasikan dana tersebut.

Sehingga, dana itu akan mendapatkan bunga dari bank, lalu mesti dibersihkan untuk tujuan amal.

Baca Juga: Wajib Cek! Daftar Investasi Halal Menurut MUI yang Bisa Kamu Mulai

#4. Modal Awal Rendah dan Memiliki Nilai Likuid

Jika kamu pertama kali terjun ke dalam dunia investasi, reksadana syariah bisa menjadi investasi pertamamu agar tidak memiliki risiko tinggi. Investasi memang dikenal sebagai investasi murah karena mampu memberikan modal awal rendah.

Disini, kamu hanya perlu mengeluarkan modal awal minimal Rp.100.000,- saja. Lalu, produk reksadana syariah ini bisa kamu cairkan kapan saja sesuai kebutuhan. Ini menjadi suatu alternatif investasi, selain lakukan investasi emas.

Baca Juga: Gaji Selalu Habis? Ini 7 Cara Atur Keuangan Pribadi

Investasi Emas atau Reksadana Syariah?

Sampai sini, kamu sudah bisa mempertimbangkan ingin berinvestasi di produk keuangan mana. Sekarang ini, produk investasi semakin beragam dan semakin mudah.

Untuk investasi emas, misalnya, kamu bisa mulai dengan minigold atau emas mini. Emas mini bisa kamu jadikan sarana investasi kecil-kecilan dan belajar menabung.

Selain produk minigold, ada juga emas ONH alias emas Ongkos Naik Haji yang bisa kamu simpan sebagai tabungan untuk berangkat Haji.

Lalu, ada pula produk emas Dinar atau perak Dirham. Keduanya termasuk instrumen investasi yang cocok kalau kamu ingin menabung sekaligus berinvestasi.

Ketika membeli produk emas, pastikan emas tersebut memiliki sertifikat keaslian. Ini untuk menghindari penipuan dan tindak kejahatan.

Sementara produk reksadana syariah bisa kamu jadikan instrumen tabungan jangka panjang karena nilainya bisa saja terus meningkat.

Tidak seperti emas yang lebih cocok digunakan sebagai tabungan, reksadana lebih cocok untuk investasi yang tak terlalu agresif. Kalau kamu ingin investasi yang sangat agresif, tentu saham syariah lebih cocok buat kamu.

Baca Juga: Delisting Hingga Hilang Uang 100%, Ini Resiko Gagal Cuan dari Saham

Produk reksadana syariah bisa kamu pilih kalau kamu belum pernah bertransaksi saham dan tidak punya waktu atau belum bisa menganalisis laporan keuangan perusahaan.

So, kalau kamu masih awam dalam investasi tapi ingin segera mulai, pilih reksadana syariah yang bisa memberi kamu keuntungan jangka panjang, atau pilih investasi emas jika kamu tidak siap rugi dan ingin investasi jangka menengah.

Baca Juga: Cara Membeli Saham Google Lewat Broker Asing