free page hit counter
Takbir Idul Adha
Takbir Idul Adha | Via pixabay.com

Rahasia Pahala Besar Di Balik Takbir Idul Adha, Jangan Lewatkan

Artikel diperbarui pada 4 Juli 2021.

Takbir adalah lafal yang mengagungkan kebesaran Allah. Saat hari raya, baik Idul Fitri atau Idul Adha sunnah memperbanyak membaca takbir. Baik orang yang tidak sedang haji, lebih-lebih jamaah haji. Salah satunya adalah membaca takbir Idul Adha.

Takbir Idul Adha
Takbir Idul Adha | Via pixabay.com

Selain orang orang yang melaksanakan ibadah haji, sunnah membaca takbir sebanyak-banyaknya dengan suara keras dan lantang. Terutama bagi para laki-laki.

Takbir ini bisa di mulai sejak matahari terbenam di malam hari Idul Adha.

Bacaan Takbir ini bisa dibaca di rumah, di jalan, di pasar dan di dalam masjid. Sunnah membaca takbir ini sampai seorang imam mengumandangkan takbiratul Ihram pada salat Idul Adha.

Dalil Membaca Takbir Idul Adha

Setiap hari raya Idul Adha, ramai orang membaca takbir. Baik membaca takbir di rumah, di dalam masjid, di dalam musala atau di tempat yang lain.

Membaca takbir begitu populer di masyarakat kita pada hari raya Idul Adha. Tentu ada keterangan atau dalil yang menjadi landasan pembacaan takbir ini. Dalil sunnahnya membaca takbir Idul Fitri dan Idul Adha berdasarkan firman Allah dalam al Quran:

   وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ   

“Hendaklah kalian mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepada kalian Agar kalian bersyukur” (QS. Al Baqarah: 185).

Amalan membaca takbir hari raya Idul Adha juga diperkuat dengan sabda nabi Muhammad SAW:

زينوا اعيادكم بالتكبير

“Hiasilah hari raya kalian dengan memperbanyak membaca takbir”.

Juga sebuah hadis:

اكثروا من التكبير ليلة العيدين فانهم يهدم الذنوب هدما

“Perbanyaklah oleh kalian membaca takbir pada malam hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha) karena hal ini dapat melebur dosa-dosa”.

Dalil-dalil dari al Quran  dan hadis di atas menjadi landasan para ulama ahli fikih untuk mengambil kesimpulan bahwa membaca takbir pada hari raya Idul Adha adalah sunnah. Sebagaimana diterangkan dalam kitab Fathul Qarib sebagai berikut:

ويكبر ندبا كل من ذكر وانثى وحاضر ومسافر فى المنازل والطرق والمساجد والاسواق من غروب ليلة العيد (اي عيد الفطر) الى ان يدخل الامام فى الصلاة

“Disunnahkan membaca takbir bagi lagi-laki dan perempuan, di rumah maupun di perjalanan, di mana saja, di jalanan, di masjid juga di pasar-pasar mulai dari terbenamnya matahari pada malam Idul Fitri hingga Imam melakukan shalat Ied.”

Pembagian Bacaan Takbir Idul Adha

Secara umum takbir Idul Adha ada 2 yaitu; takbir mursal dan takbir muqoyyad.

yuk, simak penjelasan kedua takbir ini:

Pertama, takbir mursal. Takbir mursal adalah takbir yang bisa kamu baca setiap waktu setiap saat. Takbir ini tidak harus kamu baca usai salat saja. Tetapi takbir ini bisa kamu baca kapanpun dan di manapun kamu berada. Semakin sering ya semakin bagus.

Kedua, takbir muqoyyad. Takbir muqoyyad adalah takbir yang dibaca pada waktu tertentu.  Takbir ini hanya boleh kamu baca selepas salat. Baik  salat 5 waktu atau salat sunnah.

Baca juga: Banyak yang Tak Tahu, Ini Tata Cara Sembelih Hewan Kurban Sesuai Syariat

Bacaan Takbir Idul Adha selain Takbir Salat

Bacaan Takbir Idul Adha
Bacaan Takbir Idul Adha | Via pixabay.com

Sunnah membaca takbir mulai salat Zuhur hari raya kurban dan berakhir pada subuh terakhir hari tasyrik.

Takbir ini bisa kamu baca setiap setelah salat fardhu atau salat sunnah. Baik salat ada’, salat qadha’ mau pun salat jenazah.

Inilah bacaan takbir idul Adha di luar salat yang bisa kamu amalkan:

اللّه أكْبَرُ كَبيراً، والحَمْدُ لِلَّهِ كَثيراً، وَسُبْحانَ اللَّهِ بُكْرَةً وأصِيلاً، لا إِلهَ إِلاَّ اللَّهُ، وَلا نَعْبُدُ إِلاَّ إِيَّاهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدينَ وَلَوْ كَرِهَ الكافِرُون، لا إِلهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ، صَدَقَ وَعْدَهُ، وَنَصَرَ عَبْدَهُ، وَهَزَمَ الأحْزَابَ وَحْدَهُ، لا إِلهَ إِلاَّ اللّه واللَّهُ أكْبَرُ

Sahabat Ibnu Mas’ud radhiallahu Anhu membaca takbir mulai dari subuh hari Arofah sampai dengan hari raya.

Hadis ini diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah dan Al-Hakim. Dasar yang sama juga dilakukan dari sahabat Ali Bin Abi Thalib radhiyallahu anhu.

Sunnah juga bagi kamu takbir ketika melihat hewan ternak seperti unta, kambing, sapi pada hari yang telah ditetapkan yaitu tanggal 10 Djulhijah. Hal ini berdasarkan firman Allah:

“Agar mereka menyebut nama Allah atas rezeki yang dikaruniakan kepada mereka berupa hewan ternak” (Al Hajj: 34)

Baca juga: Ini yang Berhak Menerima Daging Kurban dan Cara Membaginya Sesuai Syariat

Kesimpulan

Takbir Idul Adha sangat populer di kalangan masyarakat. Mereka dengan semangat dan antusias membacanya baik di masjid, musala atau di rumah-rumah. Semua membaca dengan khusyuk penuh khidmat.

Sebagai sebuah amalan yang populer tentu takbir Idul Adha ini mempunyai dalil dan landasan yang kuat. Sehingga bacaan takbir yang kamu baca bukan asal-asalan tanpa ada landasan.

Dengan mengetahui dan memahami dalil atau dasar dari bacaan takbir Idul Adha, akan menambah semangat dan antusias kamu untuk membaca takbir pada hari raya Idul Adha baik di masjid, musala atau di rumah bersama seluruh anggota keluarga.