free page hit counter
Khutbah Idul Adha
Khutbah Idul Adha | Via pixabay.com

Tata Cara Khutbah Idul Adha dan Keutamaannya Agar Dilaksanakan

Artikel diperbarui pada 5 Juli 2021.

Dalam salat hari raya, baik Idul Adha atau Idul Fitri khutbah hukumnya sunnah. Tanpa khutbah,  salat hari raya tetap sah. Khutbah Idul Adha biasanya membahas tentang keutamaan Idul Adha, keutamaan kurban dan amalan ibadah Idul Adha. 

Khutbah Idul Adha
Khutbah Idul Adha | Via pixabay.com

Dalam salat hari raya, baik hari raya Idul Fitri ataupun salat Idul Adha, mendahulukan salat dulu kemudian khutbah.

Setelah salat selesai Imam disunahkan melakukan dua khutbah seperti khutbah Jumat. Imam duduk sebentar sebelum khutbah. Dan sunnah mengucapkan salam kepada jamaah yang hadir di depan mimbar.

Seorang khatib lazimnya menghadap ke arah jamaah seraya mengucap salam pada mereka. Pada dua khutbah ini, seorang khatib menyampaikan pesan sesuai dengan momentum yang terjadi saat itu.

Pada pembukaan khutbah pertama sang Imam bertakbir 9 kali dan bertakbir 7 kali pada khutbah ke dua secara berurutan.

Ini sesuai dengan keterangan dari para tabiin dengan sanad dhaif bahwa semua termasuk sunnah.

Takbir merupakan mukadimah dari khutbah dan bukan isi khutbah. Pesan khutbah Idul Adha biasanya membahas tentang keutamaan berkurban, keutamaan Idul Adha dan keutamaan beribadah.

Baca juga: Insya Allah Giliran Kamu, Pelajari Dulu Syarat dan Rukun Haji di Sini

Tata Cara Salat Idul Adha

Secara umum tata cara salat Idul Adha sama dengan salat lainnya.

Ada beberapa perbedaan antara salat Idul Adha dengan salat lainnya. Dan perbedaan ini bersifat sunnah, bukan wajib.

Misalnya saja, membaca takbir 7 kali sesudah takbirotul ihrom . Cara membaca takbir ini sama dengan takbirotul ihrom. Yaitu mengangkat kedua tangan setinggi bahu. Dan membaca 5 takbir pada rakaat ke dua.

Seorang makmum masbuk tidak perlu bertakbir sebanyak takbir imam. Cukup baginya membaca takbir sesuai dengan bacaan takbir imam yang dia temukan.

Imam setelah membaca Fatihah sunnah membaca surat Qaf pada rakaat pertama dan surat Qomar pada rakaat ke 2. Seorang imam bisa membaca surat Al A’la pada rakaat pertama dan surat Al Ghosiyyah pada rakaat ke 2.

Baca juga: Ini yang Berhak Menerima Daging Kurban dan Cara Membaginya Sesuai Syariat

Rukun Khutbah Idul Adha

Ada beberapa rukun khutbah yang harus dipenuhi supaya khutbah menjadi sah. Walaupun pada dasarnya khutbah hari raya hukumnya sunnah tetapi tetap harus memenuhi rukun-rukunnya.

Berikut beberapa rukun khutbah Idul Adha:

Memuji kepada Allah

Seorang khatib harus memuji Allah dalam khutbahnya. Terutama khutbah pertama. Pujian ini dalam rangka untuk mengajak para jamaah agar selalu mengingat Allah sebagai Tuhannya yang telah memberikan banyak nikmat dan karunia kepada manusia tanpa batas.

Membaca Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW

Shalawat termasuk  ke dalam satu rukun khutbah. Tanpa membaca sholawat, maka khutbah menjadi tidak sah. Maka seoarang khatib perlu memahami apa saja rukun khutbah ini.

Berwasiat dengan Taqwa

Inti dari khutbah hari raya adalah wasiat taqwa. Memang taqwa adalah sesuatu yang mudah diucapkan tetapi sulit dilaksanakan dalam kehidupan sehari hari.

Membaca Ayat Suci Al Quran pada Salah Satu Khutbah

Membaca ayat suci Al Quran dalam khutbah Idul Adha hukumnya wajib (rukun). Surat dari Al Quran yang dibaca oleh seorang khatib adalah ayat tentang tema yang sedang khatib angkat.

Mendoakan Kaum Muslimin pada Khutbah ke 2

Pada khutbah ke 2, khatib mulai membaca doa untuk kaum muslimin. Baik orang yang masih hidup atau orang yang sudah meninggal dunia.

Pada khutbah Idul Adha ini khatib disunnahkan berdiri apabila mampu. Sunnah pula duduk di antara 2 khutbah walau sebentar saja. Hal  ini sebagaimana riwayat hadis yang disampaikan oleh Ubaidillah bin Abdullah bin Utbah dia berkata:

السنة أن يخطب الإمام في العيدين خطبتين يفصل بينهما بجلوس

Artinya “Sunnah seorang Imam berkhutbah dua kali pada shalat hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha), dan memisahkan kedua khutbah dengan duduk.” (HR. Asy-Syafi’i)

Ketika seorang khatib sedang khutbah, hendaknya para jamaah diam dan mendengarkan apa yang khatib sampaikan dalam khutbahnya.