free page hit counter

Cara Jualan Online di Instagram: Panduan Terlengkap UMKM

Artikel diperbarui pada 25 Juni 2021.

Cara Jualan Online di Instagram UMKM
Cara jualan online di Instagram untuk UMKM. | goodscoop.id

Seiring kepopuleran media sosial dan kemajuan UMKM di Internet, jualan online di Instagram kini juga mulai dilirik masyarakat. Hal tersebut cukup masuk di akal, mengingat progres pengguna aplikasi berbasis fotografi ini yang semakin menanjak. Secara global, pengguna Instagram kini sudah mencapai angka 1 milyar lebih.

Sementara menurut data Napoleon Cat, pada Januari 2021 pengguna Instagram di Indonesia sendiri mencapai 82.3juta. Data tersebut juga menunjukkan, bahwa sekitar 36 persen pengguna Instagram Indonesia didominasi oleh kaum milenial (rentang usia 18-24 tahun).

Kenapa Jualan Online di Instagram?

Dari data-data di atas bisa kamu simpulkan, bahwa Instagram memang termasuk ‘lahan basah’ untuk mengumpulkan pundi-pundi uang.

Bayangkan, lebih dari 30ribu penggunanya didominasi oleh usia produktif yang memiliki kemampuan untuk bertransaksi. Hal inilah yang bisa kamu jadikan landasan untuk jualan online di Instagram.

Kelebihan Jualan di Instagram

Jualan Online di Instagram
Kelebihan jualan online di Instagram. | goodscoop.id

Jualan di Instagram memiliki beberapa kelebihan dibandingkan media sosial lain atau marketplace. Dengan mempelajari kelebihan Instagram untuk online shop, kamu bisa mempertimbangkan apakah produk kamu cocok dijual di Instagram atau tidak.

Nah, apa saja keuntungan jualan online di Instagram?

#1. Minim Modal

Instagram menjadi media paling tepat bagi pemula yang ingin membangun usaha dengan cara berjualan. Sebab, jualan online di Instagram tidak perlu menyiapkan budget yang terlalu besar.

Pasalnya, aplikasi ini bisa kamu akses secara gratis, cukup bermodalkan kuota internet saja.

#2. Promosi Praktis

Di dalam Instagram, efek visual lebih diunggulkan daripada deskripsi. Oleh karena itu, kamu tidak perlu bersusah payah merangkai kata-kata untuk menggaet calon pembeli.

Cukup perkuat foto produk atau video unik, agar terlihat lebih menarik dan mengundang rasa penasaran.

#3. Optimasi Beragam

Sementara untuk optimasi jualan online di Instagram, kamu bisa menambahkan beberapa hashtag yang relevan dengan produk. Ada juga tawaran jasa endrosement, paid promote, maupun akun bisnis yang bisa kamu coba-coba sesuai kebutuhan dan budget.

#4. Terkoneksi dengan Media Lain

Menariknya, kamu bisa melakukan promosi di berbagai media sosial hanya dalam satu langkah saja. Hal ini dikarenakan, Instagram juga terkoneksi dengan media sosial yang lainnya.

Dengan begitu, kamu bisa menghemat waktu, karena tidak perlu posting berkali-kali.

#5. Pasar Menengah ke Atas

Seseorang yang menggunakan Instagram tentu melek teknologi dan memiliki kuota internet. Maka bisa disimpulkan, jika pengguna tersebut berasal dari kategori menengah ke atas.

Hal tersebut tentu menjadi angin segar untuk jualan online di Instagram, karena target market berkantong tebal.

Kekurangan Jualan di Instagram

Kekurangan-Jualan-Online-di-Instagram
Kekurangan jualan online di Instagram. | @jannoon028 – freepik.com

Selain kelebihan, jualan online di Instagram juga memiliki kekurangan. Pelajari kekurangan ini dan identifikasi apakah produk kamu masih tetap bisa bertahan di tengah persaingan pasar Instagram.

Kalau kamu bisa menutupi kekurangan ini, kemungkinan jualan kamu sukses di media sosial tentu saja akan meningkat.

#1. Resolusi Menurun

Saat kamu melakukan pengunggahan, maka resolusi gambar akan menurun, sehingga kuaitasnya menurun.

Oleh karena itu, pastikan gambar yang akan kamu unggah benar-benar jernih dan detail. Ini penting, karena calon pembeli akan menilai visual terlebih dahulu.

#2. Deskripsi Bio yang Terbatas

Saat jualan online di Instagram, kamu tidak bisa menjelaskan usaha secara mendetail. Sebab, biodata atau keterangan profil hanya dibatasi sebanyak 150karakter saja.

Oleh karena itu, manfaatkan jatah tersebut dengan sebaik-baiknya, minimal harus memuat nomor telepon, media sosial, maupun alamat website.

#3. Spamming

Satu hal yang cukup mengganggu di Instagram adalah spamming atau komentar-komentar penawaran pada kolom komentar orang lain. Tak hanya akun-akun robot yang terintegritas dengan auto-comment, cara ini juga banyak dilakukan oleh penjual lain secara manual.

#4. Persaingan Ketat

Jika kamu berniat untuk jualan online di Instagram, maka bersiaplah dengan keberadaan para pesaing. Beragam kemudahan yang ditawarkan membuat banyak orang mulai merambah dunia media sosial untuk berjualan, terutama Instagram yang minim aturan.

#5. Transaksi Kurang Praktis

Keberadaan Instagram memang tidak ditujukan sebagai media untuk melakukan jual beli. Wajar, jika proses transaksinya terbilang cukup rumit, saat ada calon pembeli yang berminat.

Belum lagi keberadaan akun-akun fake atau penipu yang membuat kepercayaan masyarakat menurun.

Rahasia Jualan Online di Instagram Laris

Cara-Jualan-Online-di-Instagram-Agar-Laris
Cara jualan online di Instagram yang laris. | @wichayada – freepik.com

Seperti sebuah pepatah kuno yang mengatakan ‘Lain ladang lain pula jenis belalangnya’. Begitu juga saat ingin membangun kerajaan jualan online di Instagram, maka kamu harus mempelajari cara-cara jitu untuk mendatangkan cuan.

Jangan sampai modal yang dikeluarkan berakhir sia-sia hanya karena keterbatasanmu untuk belajar.

#1. Jualan dengan Teknik Organik

Meski terbilang cara lama, cara jualan organik ini masih diterapkan beberapa orang hingga kini, terutama bagi pemula. Kelebihan cara ini, yaitu kamu tidak memerlukan budget lebih untuk mengutak-atik atau memasang iklan. Cukup lakukan beberapa rules jualan online di Instagram secara organik berikut ini:

Bangun Interaksi

Konten yang kamu unggah di Instagram organik hanya akan diperlihatkan sekitar 5-10 persen dari total follower per 30-60 menit pertama. Oleh karena itu, berusahalah untuk membangun interaksi dengan follower pada 40 menit pertama.

Saat ada yang berkomentar, segera pancing untuk melakukan percakapan lebih lanjut.

Engagement

Interaksi yang nyata adalah salah satu cara untuk menaikkan postinganmu di timeline follower. Oleh karena itu, jangan pelit untuk berkomentar di akun teman dan bangun komunikasi dua arah.

Ingat, jangan hanya meninggalkan jejak dengan emoticon atau komentar yang singkat, karena hal itu tidak dihitung sebagai interaksi.

Waktu Konsumsi Konten

Unggahan yang memerlukan waktu konsumsi konten lebih lama, maka akan dinaikkan terlebih dahulu. Itulah alasan postingan berupa video atau multiple konten terlihat lebih sering muncul di timeline.

Oleh karena itu, kemas produk jualan online di Instagram secara unik dan menarik.

Gunakan Hashtag

Keberadaan hashtag sama seperti SEO yang bisa mendatangkan banyak follower. Lakukan riset secara berkala atau minimal sebulan sekali, baik hashtag kompetitor maupun yang berkaitan dengan jualanmu.

Lakukan tes dan pilihlah hashtag-hashtag yang bisa mendatangkan banyak profil visit atau bahkan closing.

Bangun Instagram Buddies

Instagram buddies bisa diibaratkan seperti komunitas atau wadah dari akun-akun yang sefrekuensi atau sekategori. Di sini, para anggota akan bekerja sama membangun komunitas dengan saling membagikan konten, melakukan brainstorming ide, ataupun mensupport komentar. Ingat, bermainlah adil.

Daily Posting

Langkah terakhir yang bisa kamu terapkan adalah melakukan posting setiap hari. Namun, jangan mengisi feed-mu dengan konten jualan semua.

Lakukan pembagian sesuai pondasi yang dianjurkan, yaitu 70 persen info produk, sementara 30 persennya konten edukasi.

#2. Jualan dengan Akun Bisnis

Sesuai dengan peruntukannya, akun bisnis pada Instagram memiliki beragam fitur tambahan yang tidak ada pada akun organik. Oleh karena itu, saat kamu benar-benar memutuskan untuk jualan online di Instagram, maka bekali diri dengan ilmu yang mumpuni.

Berikut beberapa langkah untuk membangun akun bisnis di Instagram:

Beralih Akun

Sekedar mengingatkan, bahwa Instagram bisa digunakan untuk mengelola beberapa akun sekaligus. Jika ingin menggunakan akun lama, maka kamu tinggal beralih akun.

Namun, jika ingin memisahkan dengan akun pribadi, maka buatlah akun bisnis yang baru. Berikut langkah-langkah yang bisa kamu ikuti:

  • Buka aplikasi Instagram, klik menu Profil.
  • Pada bagian kiri atas ada nama penggunamu, klik tanda panah ke bawah.
  • Pilih tambahkan akun, klik ‘Buat Akun Baru’ jika ingin menggunakan akun khusus untuk berjualan.
  • Ikuti langkah seperti biasa, sampai akun barumu berhasil disetujui.
  • Klik menu Setting, cari pilihan ‘Switch to Business Account’ atau ‘Beralih ke Akun Profesional’.
  • Tunggu sampai proses peralihan akun selesai.

Username dan Bio

Pemilihan username juga memiliki peran cukup penting, karena nama tersebut yang akan diingat atau dicari oleh pembeli. Oleh karena itu, pastikan nama akun jualan online di Instagram milikmu tidak hanya unik, tetapi juga mudah untuk ditemukan.

Pastikan nama tersebut juga sama dengan nama akun pada media bisnis yang lain. Sementara pada kolom bio, pastikan kamu mengisinya dengan informasi-informasi penting yang dibutuhkan.

Manfaatkan kolom URL biografi untuk menaruh link menuju toko online-mu, seperti website, marketplace, dan lain-lain. Sebab, kolom inilah satu-satunya bagian yang bisa diklik untuk menuju ke tempat lain.

Konten dan Jadwal Posting

Jangan pernah ragu untuk menjadi konten kreator di Instagram. Toh, cara itu dilakukan di akun sendiri dan tidak merugikan orang lain, bukan? Oleh karena itu, buatlah konten-konten unik, menarik, dan berbeda, agar target market mau mampir atau bahkan follow akunmu.

Namun, jangan asal posting. Pastikan konten-konten tersebut diunggah pada waktu yang tepat, yakni bukan jam-jam sibuk target market. Misal, jika produk jualanmu ditujukan untuk anak-anak sekolah, maka hindari posting konten pada jam belajar. Mungkin sesekali kamu perlu melakukan riset mengenai waktu posting ini.

#3. Jualan dengan Iklan atau Instagram Ads

Sama seperti media sosial yang lain, jualan online di Instagram pun menyediakan fitur iklan berbayar atau Ads. Cara ini sangat direkomendasikan, jika target market-mu termasuk pengguna aktif Instagram.

Namun, untuk menggunakan cara ini kamu membutuhkan akun Facebook untuk mengintegrasikannya dengan Instagram Ads. Berikut panduan dan penjabaran selengkapnya:

Buka Aplikasi Facebook

Buka aplikasi Facebook dan login ke akun yang kamu gunakan untuk berjualan juga. Lalu buka halaman Facebook Ads Manager yang ada pada menu Pengaturan.

Perlu kamu ketahui, halaman ini hanya ada di Facebook bisnis. Sementara akun organik biasa tidak bisa mengaksesnya.

Tentukan Tujuan Iklan

Pada kolom tujuan iklan, kamu bisa memilih salah satu dari 3 pilihan yang tersedia. Pilihan-pilihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan atas produk sampai menambah interaksi pengujung.

Sebagai pemula, pilihlah ‘Reach’ untuk memaksimalkan orang yang bisa melihat iklanmu.

Konfigurasi Audience

Adapun tujuan pengaturan target audience adalah untuk menemukan target market atau calon pembeli. Pastikan kamu sudah mengaturnya sesuai dengan tujuan produk dan promosi.

Tak perlu takut salah, karena kamu bisa buat atau diatur kembali sewaktu-waktu diperlukan.

Tentukan Tempat

Langkah selanjutnya adalah menentukan tempat untuk posting konten. Mengingat tujuan utamamu adalah jualan online di Instagram, maka isi kolom tersebut dengan pilihan Instagram.

Di sini, kamu juga bisa memilih tempat untuk menaruh iklanmu, baik di story maupun feed.

Atur Biaya dan Jadwal

Bagi pemula, langkah ini mungkin terlihat susah pada awalnya. Namun, jangan pernah ragu untuk mencobanya, karena pihak Facebook memberikan kesempatan untuk menghentikan iklan.

Trial and error adalah hal yang biasa dalam pembelajaran, tetapi tentu banyak pelajaran yang bisa kamu ambil.

Konfigurasi

Sekali lagi, cek semua instruksi dan kolom persyaratan. Pastikan semua sudah terisi dan sesuai dengan apa yang kamu harapkan. Jika sudah, klik tombol Medium Beriklan untuk melakukan konfigurasi dengan Instagram. Dengan begitu, kamu sudah bisa mulai jualan online di Instagram dengan Ads.

Tips Beriklan dengan Instagram Ads

Jualan-di-Instagram-Sekarang
Cara iklan di Instagram menggunakan Instagram Ads. | @chanwichit-khuyngern – freepik.com

Seperti yang sudah diketahui bersama, untuk menikmati fitur Instagram Ads kamu perlu melakukan pembayaran. Oleh karena itu, pastikan kamu memanfaatkan anggaran tersebut untuk meningkatkan omzet jualan online di Instagram. Berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan:

#1. Visual adalah Kunci Jualan di Instagram

Sama seperti teknik jualan yang lain, melakukan penjualan dengan Instagram Ads juga menitikberatkan pada efek visual. Oleh karena itu, pastikan gambar atau video yang disuguhkan benar-benar berkualitas tinggi dengan desain yang tidak monoton. Kamu bisa mempelajari teknik-teknik untuk mempercantik feeds.

#2. Ukuran Gambar

Salah satu kelebihan yang dimiliki oleh Instagram Ads adalah format iklan untuk jualan online di Instagram. Perlu kamu ketahui, format-format tersebut memerlukan gambar dengan ukuran berbeda-beda. Berikut ukuran-ukuran gambar yang ada di Instagram Ads:

Single Image

  • Ukuran: 1.200 x 628 piksel.
  • Ukuran pada Facebook dan Instagram Stories: 1.080 x 1.920 piksel.
  • Rasio: 9:16 sampai 16:9 (jika ada tautan bisa di-crop sampai 1.9:1).

Carousel

  • Ukuran: 1.080 x 1.080 piksel.
  • Rasio: 1:1 atau persegi

Slideshow

  • Ukuran: 1.280 x 720 piksel.
  • Rasio: 16:9, 1:1, atau 2:3
  • Format Video: tipe .mov atau .mp4.

#3. Iklan Natural

Lakukan riset terhadap orang-orang yang dirasa sebagai target market mengenai konten-konten yang disukai. Hal ini diperlukan agar iklan yang kamu unggah terlihat natural, sehingga tidak terkesan seperti terlalu memaksakan. Dengan demikian, audience tidak merasa sedang menonton iklan.

#4. Maksimalkan Instagram Stories

Jika kamu jualan online di Instagram, maka tidak ada salahnya mencoba peruntungan dengan memaksimalkan fitur Instagram stories. Adapun yang dimaksud dengan Instagram stories adalah sebuah fitur pengunggahan foto atau video yang berlaku selama 24jam.

Hal ini serupa dengan status pada aplikasi Whatapp maupun Facebook. Setelah 24jam berakhir, maka story tersebut akan terhapus begitu saja dan tidak bisa dilihat lagi.

Meski demikian, menurut hasil survei hampir 52% pengguna Instagram mengaku lebih mudah tertarik pada produk-produk yang ada lewat di story. Angka yang cukup sayang untuk disia-siakan, bukan?

Oleh karena itu, maksimalkan fitur tersebut dengan konten-konten yang mampu menggaet pembeli. Baik berupa launching produk baru, testimoni produk, diskon, giveaway, video tentang behind the scene pembuatan produk, atau bahkan Question and Answer.

Kamu juga bisa menambahkan link ke dalam story sebagai langkah Call to Action. Mintalah audience untuk swipe up (menggeser layar) foto atau video untuk diarahkan pada nomor kontak atau akunmu. Sayang, langkah ini hanya berlaku untuk pengguna yang sudah memiliki follower minimal 10ribu.

Cara lain yang bisa kamu lakukan adalah dengan bekerja sama dengan influencer Instagram. Teknik ini hampir serupa dengan endorsement, yaitu meminta orang-orang dengan follower banyak untuk mengiklankan produk jualan online di Instagram. Kamu bisa melirik langkah ini, jika memiliki anggaran berlebih atau omzetmu sudah melejit.

Menurut beberapa hasil penelitian, konsumen masa kini kurang begitu memercayai iklan yang dilakukan secara tradisional. Konsumen lebih tertarik jika produk tersebut dikenakan oleh figur atau sosok yang dikenali, termasuk saat jualan online di Instagram.

Sebab, imajinasi mereka akan otomatis tergiring untuk membayangkan jika menggunakan produk tersebut. Setiap fans tentu ingin tampak seperti idolanya, bukan?

Siap Jualan Online di Instagram?

Cara-Iklan-di-Instagram-Ads
Mulai jualan online di Instagram hari ini. | @mindadi – freepik.com

Ada banyak panduan jualan online di Instagram yang dijual bebas atau bahkan beberapa lembaga atau individual yang menyelenggarakan pelatihan optimasi Instagram.

Pada dasarnya, semua ilmu bisa kamu peroleh di Internet. Tidak perlu mengeluarkan uang untuk belajar selama kamu masih bisa mendapat ilmu secara gratis dengan browsing Internet.

Barulah setelah kamu mulai jualan di Instagram dan menyukai dunia jualan online di media social atau social selling, silakan investasi untuk mengikuti pelatihan.

Nah, gimana? Kamu siap jualan online hari ini? Apa yang harus ditambahkan di artikel ini supaya bisa membantu kamu jualan? Kalau kamu punya pertanyaan, silakan kirimkan di kolom komentar, ya!