free page hit counter
Strategi Bisnis e-Commerce
Membedah strategi bisnis e-commerce mulai dari pondasinya. | via goodscoop.id

Strategi Bisnis e-Commerce, Bedah Mulai Dari Pondasinya

Artikel diperbarui pada 21 Juni 2021.

Ingin memulai bisnis e-commerce? Maka, kamu perlu strategi terbaik. Pertama, kamu bisa menggunakan metode ATM (Amati, Tiru, Modifikasi) untuk menyusun strategi bisnis e-commerce milik kamu. Artikel ini mmebedah pondasi strategi bisnis e-commerce online.

Strategi Bisnis e-Commerce
Membedah strategi bisnis e-commerce mulai dari pondasinya. | via goodscoop.id

Masa depan bisnis e-commerce sangat cerah. Tetapi, memulai bisnis e-commerce adalah kerja keras dan menuntut banyak langkah, serta keputusan yang harus dilakukan bersama pada waktu yang tepat.

Oleh sebab itu, penting sekali memahami seperti apa strategi bisnis e-commerce yang terbaik untuk produk/jasa kamu.

Di era revolusi industri 4.0, semakin banyak lahir startup digital yang turut membangun bisnis di Indonesia. ShopeeTokopediaBukalapakLazada, dan Blibli sebagai e-commerce terbesar di Indonesia, kerap kali menjadi pilihan tempat terbaik untuk berbelanja online bagi masyarakat Indonesia.

Tentu peluang seperti ini tidak boleh dilewatkan bagi para pegiat bisnis. Sayangnya, kebanyakan dari mereka “asal jualan yang penting laku” tanpa mengetahui fondasi strategi bisnis e-commerce.

Di artikel ini, kami akan membedah strategi agar bisnis Anda bisa out-standing di dunia e-commerce dengan menguatkan pondasinya.

Mengapa Harus Berbisnis di E-commerce?

Para pengusaha berbondong-bondong mentransformasi bisnisnya yang awalnya di toko fisik menjadi toko online. E-commerce yang kini semakin booming tentu menarik banyak orang untuk tidak ragu berbelanja online.

Namun jika Anda masih ragu berbisnis di e-commerce, temukan alasannya disini:

Menjangkau pembeli tanpa batas

Lebih dari 2 juta orang kini sudah menginstall aplikasi e-commerce di handphone nya. Belum lagi, setiap e-commerce gencar mempromosikan e-commerce nya agar menjadi tempat berbelanja yang ‘top of mind’ alias nomor satu pada keputusan pembelian konsumen.

Sehingga, bukan tidak mungkin jika produk yang Anda jual di e-commerce akan lebih banyak yang melihat bahkan membeli.

Toko rapi dan sistematis

Lain halnya dengan toko fisik yang membutuhkan usaha lebih untuk menyusunnya. justru toko di e-commerce sebaliknya.

Kamu cukup mengatur kategori yang sesuai produk Anda saat awal upload produk. Tidak sampai 5 menit, Anda sudah bisa melihat toko Anda lebih rapi dan nyaman dilihat.

Selain itu, saat ada pembelian pun, Anda dapat memproses pesanan secara cepat dan langsung terekam oleh sistem. Sehingga Anda tidak lagi membutuhkan buku dan alat tulis untuk mencatat transaksi penjualan Anda.

Lebih terpercaya

Salah satu keunggulan berbelanja di e-commerce adalah adanya pengawasan tersistem oleh pihak e-commerce terhadap setiap transaksi maupun kecurangan.

Bahkan, pembeli tidak perlu khawatir jika uang yang ia bayarkan akan hangus karena penjual menipu.

Hal ini karena setiap e-commerce akan menyimpan uang yang dibayarkan customer melalui dompet digital mereka sampai barang berhasil diterima dengan baik.

Setelah itu, barulah pihak seller akan menerima pencairan dana dari hasil transaksi penjualannya.

Banyak promo

Persaingan yang ketat antara sesama seller dan antar e-commerce, mendorong pihak e-commerce untuk menggoda target marketnya dengan beraneka promo.

Maka, tak jarang jika kita temui di setiap tanggal cantik seperti 1.1 , 2.2 , 3.3 hingga 12.12 selalu ada promo diskon dan cashback yang heboh ditawarkan.

Ulasan nyata dari pembeli

Ulasan positif yang asli sesuai pengalaman pembeli bagaikan sebuah bonus. Bukan hanya omset yang meningkat, namun juga kepercayaan pembeli.

Di e-commerce, pembeli akan dengan sukarela memberikan ulasan untuk produk yang ia beli.

Bahkan beberapa pembeli rela mengirimkan foto produk yang ia diterima beserta video unboxing. Dengan ulasan berupa sejumlah bintang bisa menjadi magnet tersendiri bagi pengunjung untuk ikut membeli suatu produk.

Pondasi Strategi Bisnis E-commerce

Setelah Anda mengetahui alasan pentingnya bisnis di e-commerce, sekarang saatnya mengetahui strateginya. Karena berbisnis tanpa pondasi yang kokoh seperti mengikuti air mengalir. Anda tidak mengetahui arahnya kemana dan ketika ada hambatan mengakibatkan mudah menyerah.

Jadi, apa saja pondasi strategi bisnis e-commerce? Simak penjelasan berikut ini:

1. Temukan dan Rencanakan Produk Untuk Dijual

Langkah pertama untuk membangun bisnis e-commerce adalah mengetahui produk apa yang ingin Anda jual secara online, grosir, atau langsung ke konsumen. Ini sering kali merupakan bagian yang paling menantang dalam memulai bisnis online baru.

Coba tanyakan pada diri Anda, bidang produk seperti apa yang kira-kira Anda yakin akan menggelutinya walau nantinya penuh hambatan? Makanan? Fashion? Peralatan rumah tangga? Manufaktur? atau lainnya?

Jika Anda masih tetap bingung menjawabnya, Anda bisa membuka mata Anda. Lihat peluang di sekitar Anda yang bisa Anda garap! Atau Anda bisa memperhatikan bagaimana tren pasar sedang berlangsung. Lalu, rencanakan produksinya atau temukan supplier yang tepat.

Setelah menemukan ide produk yang tepat, pastikan juga Anda sudah memahami alur produksi hingga penjualan produk tersebut. Sehingga ketika nanti Anda sudah mendapatkan pembeli pertama di e-commerce, Anda tidak lagi kewalahan.

2. Cari Tahu Kompetitor Anda

Setiap bisnis sebaiknya memiliki kompetitor. Sebab fungsi kompetitor adalah untuk kita belajar bagaimana mereka membangun bisnis tersebut hingga di titik yang lebih baik daripada kita. Memang bukan tidak mungkin kompetitor pernah gagal, akan tetapi kita bisa mengevaluasi penyebab kegagalan tersebut agar tidak terjadi pula pada bisnis kita.

Pada bisnis e-commerce, kompetitor sangat mudah kita temukan secara transparan. Ada beragam produk yang serupa dengan kita yang dijual di toko yang berbeda. Tipsnya adalah pelajari yang menonjol dari toko online mereka. Apakah karena jumlah produk yang terjual, atau foto produk yang menarik, atau deskripsi toko yang jelas dan lengkap, atau dekorasi toko yang menarik, atau banyaknya ulasan yang positif. Itu semua bisa kita ketahui dengan menelisik lebih dalam setiap toko yang kita anggap sebagai kompetitor terbesar dan paling relevan dengan bisnis kita.

3. Bangun Toko Online

Strategi membangun toko online di e-commerce ini menjadi poin yang paling krusial. Mengapa demikian? Karena toko online Anda akan berhadapan dan bersaing dengan banyak toko online lainnya yang mungkin sudah lebih dulu mengarungi bisnis e-commerce.

Nah, agar toko Anda tidak kalah saing, Anda harus membangun toko online Anda semenarik mungkin disertai dengan strategi yang tepat. Apa saja itu? Berikut ini langkah-langkah membangun toko online di e-commerce agar laris manis nantinya:

a. Nama toko yang mudah diingat dan relevan

Dari sekian banyak toko online yang tersebar di suatu e-commerce, tentu toko Anda harus terlihat unik alias berbeda. Jadi, tentukan nama toko yang sederhana agar mudah diingat. Alangkah lebih baik lagi, jika nama toko Anda sesuai dengan produk yang Anda jual.

Misalnya, toko online Anda menjual aneka pakaian wanita. Jangan sampai Anda memberikan nama toko Anda “Toko Serba Ada Makmur”. Kemungkinan besar, orang akan ragu dengan apa sebenarnya yang dijual di toko Anda.

b. Upload produk tidak asal-asalan

Kegiatan upload produk harus sangat Anda perhatikan. Mengapa? Karena penjelasan produk Anda menjadi kunci utama bagaimana algoritma e-commerce mengangkat produk Anda ke halaman pertama pencarian e-commerce.

Untuk menjuarai produk Anda agar masuk ke halaman pertama pencarian, pertama, Anda harus membuat judul produk yang mengandung kata kunci produk. Maksudnya, Anda harus melakukan penelitian tentang kata apa yang biasa dicari pengguna e-commerce untuk menemukan produk yang serupa seperti Anda. Kedua, gambar produk Anda harus menarik, tidak blur, dan bisa menggambarkan wujud produk Anda. Ketiga, deskripsi produk yang berisi tentang spesifikasi produk, keunggulan atau manfaat produk, dan kalimat “call to action” untuk segera membeli.

c. Dekorasi toko agar lebih menarik

Salah satu strategi yang sering kali dilupakan adalah tentang mendekorasi toko agar lebih menarik pengunjung. Anda bisa mulai dari menambahkan banner, kemudian membuat deskripsi umum toko, dan menyusun kategori produk agar lebih rapi.

d. Bangun ulasan positif

Apa kata mereka yang sudah membeli ibarat jalan pintas agar produkmu cepat terjual. Bagaimana tidak, kebanyakan orang tentu butuh bukti apakah produk tersebut bagus atau tidak. Ulasan yang positif berupa kepuasan mereka terhadap produk akan mendorong orang lain untuk ikut membeli produk. Bahkan jika Anda bisa konsisten menjaga kepuasan mereka, bukan tidak mungkin mereka akan membeli lagi dan lagi.

e. Berikan promo menarik

Tidak hanya bisnis offline yang sering diburu diskonnya, bisnis e-commerce pun begitu. Orang-orang berbondong-bondong mencari produk termurah dengan kualitas terbaik. Di e-commerce, begitu mudah kita melakukan filter untuk mencari produk dengan harga paling murah dengan jenis dan merk produk yang sama. Mengerikan bukan? Tetapi disitulah seninya.

Ketika Anda memulai memberikan promo terbaik kepada calon pembeli atau pelanggan Anda, produk Anda akan lebih cepat terjual. Tetapi Anda tetap harus memperhatikan persentase keuntungan yang akan Anda dapatkan juga. Jadi, jangan sampai Anda menyesal karena merugi.

Di beberapa e-commerce memiliki kampanye berbeda-beda dalam hal penyelenggaraan promo. Misalnya, Shopee, setiap penjual dibebaskan memberikan diskon pada semua produknya dalam kurun waktu tertentu. Syaratnya, penjual tidak curang menaikkan harga produk terlebih dahulu sebelum melakukan diskon. Penjual juga bisa memberikan voucher cashback atau subsidi ongkir kepada pembeli dengan mensyaratkan minimal nominal belanja tertentu.Tak hanya itu, kampanye Flash Sale terkadang ditawarkan pada toko-toko yang tergolong minimal star seller.

Lain halnya dengan Tokopedia, penjual tidak bisa membuat harga diskon sendiri, terkecuali ada penawaran kampanye khusus. Tetapi, penjual bisa memberikan cashback kepada pembeli mulai dari 3% hingga 5%.

Kesimpulan

Membangun bisnis di e-commerce memang tidak bisa secara instan dalam waktu singkat. Anda perlu bersabar dalam melalui setiap tahap dari strategi bisnis e-commerce yang sudah Anda ketahui. Ketiga tahapan strategi bisnis di e-commerce mulai dari temukan ide produk, cari tahu kompetitor, dan bangun toko online, harus Anda praktikkan. Terutama tahap bangun toko online, tentu ini butuh proses yang berkelanjutan.

Lambat laun, jika konsistensi Anda tetap kokoh, yakinlah reputasi toko yang baik akan terbentuk dengan sendirinya. Selamat berproses!