free page hit counter
ibadah haji
Ibadah haji | Via pixabay.com

Insya Allah Giliran Kamu, Pelajari Dulu Syarat dan Rukun Haji Di Sini

Artikel diperbarui pada 5 Juli 2021.

Haji ibadah yang memiliki syarat ketat. Sehingga tidak banyak orang yang lolos syarat ini. Inilah yang menjadi alasan mengapa orang pergi haji adalah panggilan Allah. Kali ini penulis akan menyajikan ringkasan ibadah haji yang bisa kamu pelajari dengan mudah.  

Syarat dan Rukun Haji
Syarat dan Rukun Haji | Via pixabay.com

Haji adalah berkunjung ke baitullah (Ka’bah) dalam rangka untuk melaksanakan amalan-amalan mulai dari wukuf di Arofah, mabit di Muzdalifah, dan Mina. Thawaf di Ka’bah, sa’i serta amalan lainnya di waktu tertentu demi memenuhi panggilan Allah dan mengharap rida dari Allah.

Hukum Haji

Hukum melaksanakan ibadah haji adalah wajib bagi setiap muslim yang memenuhi syarat. Ibadah haji wajib seumur hidup sekali saja.

Apabila ada orang yang mempunyai harta lebih dan melakukan ibadah haji lagi, maka hukumnya sunnah. Beda lagi bila mereka nazar. Nazar haji hukumnya wajib ditunaikan.

Waktu Ibadah Haji

Kapan waktu melaksanakan ibadah haji?

Ibadah haji dilaksanakan pada bulan haji. Yaitu bulan Zulhijah. Tepatnya ketika wukuf di Arofah pada tanggal 9 Zulhijah, hari Nahr  (Hari raya Idul Adha) pada 10 Zulhijah. Serta hari tasyrik yaitu (tanggal 11,  12, 13 Zulhijah).

Syarat Haji

Untuk bisa melaksanakan ibadah haji yang baik dan benar perlu memenuhi beberapa syarat. Di antara syarat melaksanakan ibadah haji antara lain:

#1. Orang Islam

Orang yang akan melaksanakan ibadah haji haruslah orang Islam. Apabila ada orang non muslim ingin pergi haji, maka tidak sah ibadah hajinya.

#2. Sudah Balig

Balig artinya bukan anak-anak apalagi balita. Andai ada orang kaya raya yang mengajak serta seluruh keluarganya untuk  pergi haji. Di dalamnya ada anak-anak, maka haji anak-anak ini tidak sah karena tidak memenuhi syarat balig.

#3. Berakal Sempurna

Berakal artinya adalah sehat akalnya. Dia adalah orang yang tidak sedang memiliki gangguan jiwa. Orang yang mempunyai gangguan jiwa, maka tidak sah hajinya.

#4. Merdeka

Haji hanya diperuntukkan bagi mereka yang merdeka. Arti dari merdeka adalah bukan budak atau hamba sahaya. Orang merdeka adalah orang-orang yang bisa menentukan nasibnya sendiri tanpa ada yang menghalangi.

#5. Istitoah (Mampu)

Orang yang akan pergi haji harus orang yang istitoah. Apa istitoah itu? Istitoah adalah kemampuan. Kemampuan dalam haji meluputi:

a) Mampu Secara Fisik

Syarat utama haji adalah mampu secara fisik. Mengapa? Karena mayoritas amalan haji membutuhkan fisik yang sehat dan prima. Tanpa fisik yang sehat dan kuat, maka ibadah haji bisa terganggu dan kurang nyaman serta khusu’ dalam menjalankan ibadah haji.

b) Ekonomi Cukup

Syarat mampu berikutnya adalah mampu secara finansial. Jadi haji hanya Allah wajibkan bagi hamba-Nya yang mempunyai harta yang cukup.

Dan ini bukan satu-satunya sumber penghidupannya. Ada biaya untuk keluarga yang akan di tinggalkan di rumah untuk ibadah haji yang sudah dia siapkan.

c) Pastikan Semuanya Keamanan

Ada jaminan keamanan bagi orang yang akan melaksanakan haji. Mulai dari aman dalam perjalanan, aman keluarga yang akan ditinggalkan dan aman saat melaksanakan ibadah haji di Makkah.

Baca juga: Ini yang Berhak Menerima Daging Kurban dan Cara Membaginya Sesuai Syariat

Rukun Haji

rukun haji
Rukun Haji | Via pixabay.com

Apakah rukun haji itu?

Rukun haji adalah rangkain amalan yang harus dilaksanakan oleh seorang jamaah haji dan tidak dapat digantikan dengan amalan lain. Walau pun dengan dam (denda) sekalipun.

Apabila seseorang meninggalkan rukun ini, maka hajinya tidak sah.

Berikut rukun haji:

  • Ihram
  • Wukuf di Arofah
  • Thawaf ifadah
  • Sai
  • Cukur
  • Tertib

Wajib Haji

Wajib haji adalah serangkaian amalan haji yang harus dilaksanakan oleh jamaah haji dalam ibadah haji. Apabila ada salah satu dari amalan ini tidak dikerjakan maka hajinya sah dan wajib membayar dam.

Seandainya ada orang yang sengaja meninggalkan wajib haji ini  tanpa adanya uzur syar’i. maka dia berdosa.

Inilah wajib haji:

Ihram

Apakah ihram itu? Ihram adalah memulai niat haji dari miqot

Mabit di Muzdalifah

Mabit di Mina

Melempar jumroh ula,  jumah wusto dan jumroh aqobah

Tawaf wada’ (tawaf perpisahan) bagi jamaah haji yang akan meninggalkan Makkah)

Baca juga: Iuran untuk Kurban Sekolah, Bolehkah? Ini Pandangan Syariat Islam

Pembagian Haji yang Bisa Kamu Pilih

jenis haji
Jenis-jenis Haji | Via pixabay.com

Ada beberapa jenis haji yang bisa kamu pilih dalam pelaksanaan ibadah haji:

Haji Ifrad

Kata Ifrad secara bahasa artinya adalah menyendiri. Haji Ifrad adalah apabila seseorang melaksanakan ibadah haji saja tanpa umrah. Orang yang melaksanakan ibadah haji Ifrad ini, mereka tidak dikenakan dam. Mereka dapat melaksanakan ibadah haji dengan cara:

Pertama, ibadah haji saja tanpa melaksanakan umrah.

Kedua, melaksanakan haji dulu selanjutnya melaksanakan umrah setelah haji selesai.

Haji Qiran

Kata qiran artinya berteman atau bersamaan. Haji Qiran ini adalah apabila seseorang melaksanakan ibadah haji dan umrah secara bersamaan dengan sekali niat untuk keduanya. Tetapi mereka dikenakan dam.

Haji Tamattu’

Apakah haji tamattu’ itu? Kata tamattu’ artinya bersenang-senang. Artinya seseorang melaksanakan umrah dulu pada ibadah haji.

Kemudian bertahallul dan berihram untuk haji dari Makkah atau sekitarnya pada tanggal 8 atau 9 Zulhijah tanpa kembali ke miqot awal.

Selama dalam masa tahallul ini, dia boleh bersenang-senang karena tidak dalam keadaan ihram dan tidak pula terkena larangan ihram tetapi mereka wajib membayar dam.