free page hit counter
Negara Termiskin di Dunia
Negara termiskin di dunia. | goodscoop.id

5 Negara Termiskin di Dunia: Indonesia Termasuk Nggak, Ya?

Artikel diperbarui pada 7 Oktober 2022.

Negara Termiskin di Dunia
Negara termiskin di dunia. | goodscoop.id

Setiap negara yang ada di dunia di klarifikasi menjadi tiga bagian yaitu, negara miskin, negara berkembang dan negara maju. Dalam klarifikasi tersebut, tentunya setiap organisasi dunia memiliki indikatornya masing-masing.

Bank dunia atau World Bank telah membuat empat kelompok negara berdasarkan pendapatan per-kapitanya, seperti berikut:

  • Kelompok negara berpendapatan rendah merupakan negara yang memiliki pendapatan per-kapita sebesar US$975 per-tahun.
  • Kelompok negara berpendapatan menengah ke bawah merupakan negara yang memiliki pendapatan per-kapita antara US$976 sampai US$3.855 per-tahun.
  • Kelompok negara berpendapatan menengah merupakan negara yang memiliki pendapatan per-kapita US$3.856 dan US$11.905 per-tahun.
  • Kelompok negara berpendapatan tinggi merupakan negara yang memiliki pendapatan per-kapita US$11.906 atau lebih per-tahun.

Bank dunia menyebutkan bahwa negara yang termasuk ke dalam kelompok pendapatan rendah dan menengah, disebut sebagai negara berkembang.

Berikut ini adalah daftar negara termiskin di dunia.

#1. Republik Burundi

Burundi
Burundi. | Via wikimedia.org

Negara kecil ini pernah mengalami kejadian konflik etnis antara Tutsi dan Hutu yang menyebabkan sebagian besar fokusnya harus tertuju kepada hal tersebut. Sebanyak 12 juta penduduk Burundi memiliki mata pencaharian utama pertanian subsistensi, dengan persentase mencapai 90 persen.

Meskipun termasuk ke dalam negara pertanian, sayangnya negara ini masih terus menghadapi kondisi kelangkaan pangan hingga sekarang.

#2. Eritrea

Eritrea
Eritrea. | Via nytimes.com

Eritrea merupakan salah satu negara yang berada di daerah Afrika Timur. Negara ini hanya memiliki penduduk sebanyak 3,5 juta saja, dan menempatkannya pada posisi negara yang paling tidak berkembang.

Sebagian besar penduduknya memiliki pekerjaan sebagai petani subsisten yang berpusat di daerah pedesaan.

Negara Eritrea dipimpin oleh rezim yang berkuasa sejak tahun 1993, sehingga membuat mereka harus memusatkan kebutuhannya pada pengeluaran di bidang militer hingga menguras sebagian besar anggaran negara yang dimiliki.

#3. Malawi

Malawi
Malawi. | Via africanews.space

Di Benua Afrika, kamu dapat menemukan salah satu negara yang memiliki luas daerah paling kecil, yaitu negara Malawi. Negara ini hanya mencatatkan nilai PDB perkapita sebesar $368 pertahunnya.

Meskipun begitu, negara Malawi terus meningkatkan nilai perekonomian dari tahun ke tahun. Hal ini bisa terjadi karena dukungan sinegritas antara masyarakat dan pemerintah yang bekerjasama dalam membangun perekonomian negara.

Sayangnya, pertanian yang menjadi mata pencaharian masyarakat seringkali mengalami keterbatasan, mengingat prinsip pertanian yang digunakan menggunakan prinsip tadah hujan. Akibatnya, pertanian menjadi sering terganggu disebabkan oleh faktor cuaca.

#4. Niger

Niger
Niger. | Via wikimedia.org

Negara Niger bisa dikatakan sebagai negara gurun dikarenakan hampir 80% luas daratannya terdiri dari Gurun Sahara. Sampai saat ini, Niger terus mengalami konflik berkepanjangan antara militer dengan kelompok yang memiliki afiliasi bersama ISIS dan Boko Haram.

Alhasil, konflik yang terus menerus dan berkepanjangan ini membuat banyak sekali masyarakat sipil meninggal dunia dan kehilangan tempat tinggal mereka.

Sementara itu, nilai PDB atau Pendapatan Domestik Bruto perkapitanya hanya sekitar $427 pertahun. Bahkan, pada tahun 2020 pemerintah Niger merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi yang pada awalnya sebesar 6,9% menjadi turun sebesar 1% karena pandemi corona.

#5. Sudan Selatan

Sudan Selatan
Sudan Selatan. | Via hrw.org

Perlu kamu ketahui, Sudan Selatan merupakan negara paling miskin dan termuda di dunia saat ini. Negara ini baru saja berdiri pada tahun 2011 dan hanya memiliki PDB sebesar $243 perkapitanya. Meskipun begitu, Sudan Selatan merupakan negara yang memiliki SDA minyak terbanyak, sehingga menjadi sumber penggerak perekonomian negara hingga saat ini.

Lantas, Bagaimana dengan Negara Indonesia?

Orang-Indonesia
Indonesia. | FREEPIK

Amerika Serikat melalui Office of The US Trade Representative (USTR) atau Kantor Perwakilan Perdagangan dalam Word Trade Organization (WTO) atau Organisasi Perdagangan Dunia, menyatakan bahwa Indonesia sudah tidak termasuk ke dalam bagian dari negara berkembang lagi.

Disini, Amerika Serikat menilai bahwa Indonesia sudah termasuk ke dalam status negara maju karena dalam perdagangan dunia, negara Indonesia tidak mendapatkan perlakuan yang istimewa kembali.

Sebenarnya, WTO tidak memiliki definisi resmi terkait sebuah negara dikategorikan sebagai bagian dari negara maju maupun berkembang. Penentuan itu dapat dilakukan oleh negara yang bersangkutan sendiri. Walaupun begitu, diperlukan beberapa persetujuan dari para negara-negara maju terkait suatu negara yang akan mengalami kenaikan tingkat.

Namun, Amerika Serikat mengungkapkan bahwa perubahan status negara Indonesia dari berkembang menjadi maju dikhawatirkan memiliki dampak pada perekonomian dalam negeri.

Dampak yang akan didapatkan oleh Indonesia akibat dicoretnya status dari negara berkembang menjadi negara maju dapat berpengaruh dalam hal perdagangan. Pencoretan ini bisa berpengaruh pada batasan minimum atau de minimis tresholds. Batasan itu berlaku untuk marjin subsidi agar penyelidikan bea masuk anti subsidi atau BMAS dapat terselesaikan. Dalam hal ini, batasan minimum yang diterima akan semakin kecil.

Direktur Pengamanan Perdagangan dan Kementrian Perdagangan, Pradnyawati mengungkapkan bahwa, Marjin subsidi agar suatu penyelidikan anti subsidi dihentikan menjadi berkurang yaitu sama dengan senilai 1% alias tidak sama dengan 2%.

Disisi lain, Direktur Perundingan Bilateral Kemdag, Ni Made Ayu Marthini mengatakan bahwa dicoretnya status negara Indonesia dari negara berkembang tidak akan berpengaruh pada GSP atau Generalized System of Preferences. Hal ini disebabkan pengaruh yang terjadi hanya berlaku untuk trade remedy saja, bukan kepada GSP.

Itulah informasi mengenai beberapa negara yang termasuk ke dalam status negara miskin. Sekarang, kamu sudah tahu bahwa Indonesia termasuk ke dalam status negara miskin, berkembang, atau maju, bukan?