free page hit counter
reksadana bibit atau tokopedia

Pilih Reksadana Bibit atau Tokopedia? Ini Perbedaannya

Berinvestasi adalah metode yang banyak dipilih anak muda era modern untuk menabung sekaligus mendapatkan keuntungan. Memilih reksadana Bibit atau Tokopedia dapat menjadi isu yang cukup membingungkan. Khususnya bagi pemula dalam bidang investasi, reksadana memang dianggap sebagai instrumen paling aman dan ramah pemula.

Saat akan berinvestasi di reksadana, pilihan yang tersedia sangat banyak. Berbagai platform menyediakan instrumen untuk investasi reksadana, dua yang cukup banyak dipilih adalah Bibit dan Tokopedia. Agar bisa mendapatkan gambaran seputar kedua platform ini dan dapat menentukan pilihan, simak pembahasan berikut:

Dimensi Perbedaan Antara Bibit dengan Tokopedia

Sebelum memilih platform yang diinginkan, penting untuk melihat perbedaan di antara Bibit dengan Tokopedia secara objektif. Mana yang lebih baik, reksadana Bibit atau Tokopedia? Pertanyaan tersebut dapat dijawab melalui beberapa dimensi utama, seperti yang tertera di bawah ini:

1. Legalitas

Ini merupakan aspek utama sebelum menentukan platform untuk berinvestasi, tidak hanya reksadana namun juga saham dan emas. Jika membicarakan legalitas, baik Tokopedia maupun Bibit sudah terdaftar di OJK. Keduanya aman, karena aktivitas operasionalnya berada dalam pengawasan OJK.

2. Produk Reksadana

Bila melihat dari banyaknya produk reksadana yang dapat dipilih, Bibit memiliki lebih banyak jenis reksadana. Mulai dari reksadana yang cocok untuk pemula dengan risiko minim seperti pasar uang, menengah seperti obligasi, hingga yang lebih tinggi seperti saham dan lain sebagainya.

Tercatat sampai saat ini terdapat hingga 88 produk yang dimiliki Bibit. Di Tokopedia, produk yang dapat digunakan untuk berinvestasi ada dua, yaitu Syailendra dana kas serta pasar uang bersifat syariah. Jika menanyakan reksadana Bibit atau Tokopedia, dalam produk tentu Bibit lebih unggul.

3. User Friendly

Penting untuk melihat bagaimana pengguna/user dapat menggunakan sebuah platform untuk berinvestasi dengan mudah. Baik Tokopedia maupun Bibit sama-sama memiliki jumlah pengguna yang banyak dan mendapatkan review bagus. Hal ini menunjukkan jika keduanya banyak disukai oleh pengguna.

4. Kredibilitas dari Manajer Investasi

Reksadana di Bibit dan Tokopedia akan dikelola manajer investasi. Bibit memiliki 17 manajer investasi, sementara itu di Tokopedia ada dua. Tentu semuanya bukanlah manajer investasi abal-abal. Apalagi, keberadaan MI merupakan kunci berinvestasi sehingga dana dapat dikelola dengan baik dan mendapatkan keuntungan.

Perusahaan MI adalah pihak yang mengelola dan menginvestasikan dana ke berbagai efek. Bukan hanya itu, tugas penting manajer investasi adalah meminimalisir terjadinya kerugian oleh investor. Dengan adanya MI, investor cukup mengamati laporan secara berkala dan menyerahkan pengelolaannya di tangan terbaik.

5. Kinerja dan Performa Reksadana

Apabila ingin mengetahui performa reksadana Bibit atau Tokopedia, pilihan terbaik adalah mencoba berinvestasi secara langsung melalui produk-produknya. Investor perlu mencermati pergerakan dari nilai produk reksadana. Baik Bibit maupun Tokopedia sudah melengkapi dirinya dengan fitur pemantau pergerakan reksadana, contohnya fitur “Portofolio”.

6. Responsif

Responsif atau tidaknya sebuah platform sangat penting untuk menunjang penggunaannya. Terlebih, jika suatu saat terdapat masalah. Keberadaan customer service di Tokopedia serta Bibit cukup responsif dan siap sedia untuk membantu investor jika mengalami kendala atau masalah.

Cara Berinvestasi Reksadana di Bibit

Setelah mengetahui beberapa dimensi yang membedakan antara kedua platform tersebut, calon investor juga perlu tahu cara menggunakan aplikasinya. Agar bisa menentukan reksadana Bibit atau Tokopedia. Di Bibit, pengguna bisa mulai dengan registrasi. Sesudah itu barulah bisa mulai membeli produk untuk investasi.

1. Membeli Reksadana

Ada banyak cara yang dapat dipilih oleh pengguna untuk membeli reksadana di bibit. Apps ini memudahkan pengguna dalam memakai metode yang paling praktis baginya. Salah satunya adalah melalui virtual account bank, kali ini menggunakan contoh bank BNI:

  • Masuk ke aplikasi Bibit.
  • Pilih produk yang diinginkan, atau langsung melalui rekomendasi Robo.
  • Jika sudah yakin dengan pilihannya, tekan “Investasi sekarang”. Input berapa nominal ordernya, kemudian klik “Beli”.
  • Beri tanda centang jika menyetujui syarat serta ketentuannya, kemudian tekan “Bayar sekarang”.
  • Pilih metode “Virtual account”, klik “Bayar”, lalu pilih nama bank yang digunakan, dalam hal ini BNI.
  • Pengguna akan dibawa menuju halaman order, berupa informasi rekening tujuan, jumlah order, serta nomor virtual account.
  • Lakukan pembayaran dengan menyalin virtual account dan menyelesaikan pembayaran sesuai nominal ordernya.

2. Menjual dan Mencairkan Dana Reksadana

Hal berikutnya yang penting untuk diketahui adalah bagaimana menjual hasil investasi apabila sudah mencapai target. Berikut beberapa langkah mudah untuk menjual hingga mencairkan dana dari reksadana Bibit:

  • Klik “Portfolio”, pilih mana yang akan dijual. Lanjutkan dengan klik “Jual”.
  • Tentukan berapa jumlah unit yang hendak dijual dengan menggeser slide-nya, kemudian ketuk “Jual”.
  • Masukkan PIN, kemudian tekan “Konfirmasi”.
  • Jika dana penjualan sudah masuk ke rekening, bisa dicairkan melalui menu “Portofolio”. Tekan unit yang ingin dicairkan, kemudian ketikkan PIN untuk konfirmasi.
  • Pengguna akan mendapatkan email apabila dana hasil penjualannya sudah masuk menuju rekening pribadi.

Cara Berinvestasi Reksadana di Tokopedia

Reksadana Bibit atau Tokopedia memiliki cara masing-masing untuk berinvestasi. Bagian sebelumnya telah membahas dari sisi Bibit. Sebagai bahan perbandingan, investor juga perlu memahami penggunaan aplikasi Tokopedia.

1. Membeli Reksadana

Penting bagi investor untuk tahu seperti apa cara membeli reksadana melalui Tokopedia. Namun sebelumnya, pastikan telah mendaftar dan memiliki akun Tokopedia. Berikut langkah-langkah mudahnya:

  • Masuk ke “Tokopedia reksadana”, kemudian klik “Beli reksadana”.
  • Pilihlah produk yang hendak dibeli, lanjutkan dengan “Beli reksadana”.
  • Ketikkan berapa nominal yang akan diinvestasikan (minimal 10 ribu). Jika sudah yakni dengan jumlahnya, tekan “Beli reksadana”.
  • Pilih satu dari beberapa metode pembayaran yang tersedia.
  • Bayar saldo reksadana sesuai dengan metode yang dipilih.
  • Transaksi sudah selesai. Reksadana yang dibeli akan diproses paling lama dua hari kerja setelah pembelian berhasil.

2. Menjual dan Mencairkan Dana Reksadana

Sebelumnya telah dijelaskan cara membeli produk reksadana melalui Tokopedia. Pengguna juga wajib tahu langkah yang benar untuk menjual dan mencairkan sehingga dananya masuk ke rekeningnya, seperti berikut:

  • Masuk menuju aplikasi Tokopedia. Pada berbagai menu yang tersedia, pilih “Keuangan”.
  • Lanjutkan dengan klik “Reksadana”, kemudian pilih “Jual reksadana”.
  • Masukkan berapa nominal yang ingin dijual, paling sedikit 10 ribu. Jika sudah yakin, ketuk “Jual reksadana”.
  • Pengguna akan melihat rangkuman tentang informasi penjualan. Hasilnya akan masuk menuju saldo penghasilan paling lama 10 menit, barulah bisa ditarik menuju rekening pribadi.
  • Tekan “Kirim SMS verifikasi”, lalu masukkan kode verifikasi sebanyak 6 digit.
  • Tekan “Jual reksadana”, berikutnya akan ada pemberitahuan jika transaksinya berhasil. Lalu tekan “Tarik dana ke akun bank”. Klik “Menu akun”, “Detail saldo”, lalu “Tarik saldo” dan terakhir “penghasilan”.
  • Ketikkan nominal penarikan, lalu pilih rekeningnya. Konfirmasi dengan kata sandi, lalu ketuk “Tarik saldo”. Akan muncul notifikasi jika penarikan saldo berhasil.

Demikian pembahasan tentang kedua jenis platform penyedia reksadana. Memilih reksadana Bibit atau Tokopedia adalah sesuatu yang sifatnya sangat subjektif. Pilihan orang bisa berbeda-beda, tergantung dengan penilaian masing-masing. Keduanya memiliki keunggulan masing-masing yang dapat disesuaikan kebutuhan.

Maka, tidak dapat dijelaskan platform apa yang terbaik di antara keduanya. Semuanya tergantung dengan perspektif dan kebutuhan masing-masing investor. Hal yang terpenting adalah, keduanya sama-sama aman karena berada dalam pengawasan OJK dan secara keseluruhan memiliki performa yang baik.