free page hit counter
reksadana pendapatan tetap di bibit

Mengenal Reksadana Pendapatan Tetap Di Bibit Paling Lengkap!

Belakangan ini, banyak individu yang sudah paham akan pentingnya kehadiran kemampuan finansial yang perlu terencana dengan baik. Salah satunya ada aplikasi Bibit yang dapat digunakan untuk mempersiapkan finansial. Namun pahamkah bagaimana cara memilih reksadana pendapatan tetap di Bibit agar untung?

Sebenarnya Bibit merupakan aplikasi reksadana yang memiliki banyak jenis pilihan untuk pengguna yang tidak paham sekalipun. Beberapa jenis tersebut di antaranya yaitu reksadana saham, obligasi, dan pasar uang. Nah di bawah ini akan disampaikan reksadana pendapatan tetap di Bibit serta informasi selengkapnya antara lain:

Pengertian Reksadana Pendapatan Tetap

Seperti pengertian sebelumnya, reksadana memang tidak jauh dengan transaksi yang berkaitan dengan untung dan rugi. Reksadana juga diyakini merupakan investasi yang cukup aman karena prosesnya dilakukan oleh manajer investasi, sehingga investor dapat lebih santai.

Hal ini juga berlaku untuk reksadana pendapatan tetap yang merujuk pada pengelolaan dana setidaknya 80% diberikan untuk jenis obligasi. Secara garis besar, reksadana pendapatan tetap di Bibit memiliki komposisi campuran antara obligasi atau lainnya seperti pasar uang atau saham. 

Reksadana pendapatan tetap termasuk ke dalam potensi risiko yang moderat atau berada di tengah-tengah, sehingga cocok untuk orang awam yang baru bergabung. Disebut juga sebagai reksadana pendapatan tetap, sebab keuntungan dari surat hutang atau obligasi lebih stabil dibanding lainnya.

Perbedaan Reksadana Pendapatan Tetap dengan Pasar Uang

Disampaikan sebelumnya bahwa di Bibit ada berbagai jenis reksadana seperti pasar uang, obligasi, dan saham. Oleh karena reksadana pendapatan tetap di Bibit terdiri atas 80% obligasi disertai kelompok reksadana lainnya sebesar 20% jadi perlu pengamatan yang lebih cermat.

Pada beberapa aspek, banyak yang mengira bahwa reksadana pendapatan tetap serupa dengan reksadana pasar uang karena keuntungannya yang stabil. Akan tetapi, terdapat berbagai hal yang bisa menjadi pembanding antara keduanya. Simak penjelasan berikut untuk mengetahui perbedaannya yaitu:

1. Tingkat Risiko dan Peluang Hasil yang Diperoleh

Sebenarnya dibandingkan reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap di Bibit memiliki tingkat risiko yang sedikit lebih tinggi. Namun tingkatannya tidak melebih obligasi sehingga dapat dikelompokkan menjadi salah satu kelompok aman yang dapat dipilih.

Begitu juga dengan peluang hasil yang diperoleh memiliki tingkat yang lebih tinggi dibandingkan reksadana pasar uang. Sehingga ketika reksadana pasar uang dan pendapatan tetap hampir selalu stabil, keduanya masih memiliki kemungkinan mengalami kerugian.

2. Pengelolaan Dana Jatuh Tempo 1 Sampai 3 Tahun

Jangka waktu yang dibutuhkan untuk dapat mencairkan keuntungan serta modal dalam reksadana pendapatan tetap di Bibit berkisar antara 1 sampai 3 tahun. Berbeda dengan reksadana pasar uang yang dapat dicairkan kapan saja, reksadana pendapatan tetap memiliki syarat waktu pencairan.

Rekomendasi Reksadana Produk Pendapatan Tetap Di Bibit

Setelah mengetahui seluruh penjelasan mengenai reksadana pendapatan tetap di Bibit, kini beralih ke rekomendasi produk yang dapat dipilih. Bagi yang belum tahu bahwa Bibit memiliki fitur Robo yang membantu pengguna baru untuk memilih persentase jenis reksadana yang akan dipilih.

Nah melalui fitur Robo ini juga investor dapat menentukan tujuan hingga mengetahui jenis atau metode investor mulai dari konservatif, moderat, dan agresif. Langsung saja simak rekomendasi dan cara mengatur reksadana pendapatan tetap antara lain:

1. Sucorinvest Bond Fund

Rekomendasi pertama yang disarankan adalah Sucorinvest Bond Fund yang banyak juga dipilih oleh orang-orang karena lebih stabil. Terdiri atas 80% obligasi atau surat hutang dengan 20% instrumen pasar uang. Bahkan keuntungannya dapat mencapai 12% per tahun.

Alokasi portofolio reksadana Sucorinvest Bond Fund terdiri dari obligasi pemerintah dan BUMN, obligasi korporasi, dan pasar uang setara kas. Cocok untuk pengguna yang memiliki capaian investasi mulai dari jangka menengah sampai panjang.

2. Danamas Stabil

Reksadana pendapatan tetap dari DPT Sinarmas Asset Management sejak tahun 2005 dirilis dan dapat mencapai 42% untuk jangka waktu 5 tahun. Alokasi reksadana pada beberapa perusahaan seperti Adhi Karya, Indah Kiat, PLN, Sinarmas Multifinance, dan sebagainya.

Komposisi alokasi reksadana pendapatan tetap Danamas Stabil terdiri atas 80% surat hutang dengan 20% lainnya untuk pasar uang, EBA, ekuitas, atau derivatif. Cocok untuk dipilih jika tujuan investasi pengguna mulai dari jangka menengah hingga panjang.

3. Manulife Dana Tetap Pemerintah

Rekomendasi berikutnya ada produk pendapatan tetap dari Manulife Dana Tetap Pemerintah atau MDTP yang memiliki tujuan untuk memberikan investasi dengan tingkat kompetitif. Tingkat investasi pada reksadana ini termasuk moderat dan termasuk dalam bagian tengah yang tidak terlalu berisiko.

Menurut rangkuman kerja reksadana Manulife Dana Tetap Pemerintah sejak tahun 2007 telah melambung 6.81% lebih dari harga awal. Selain itu, untuk memulai investasi hanya memerlukan 100 ribu rupiah saja.

4. Eatspiring Syariah Fixed Income Amanah

Kemudian Eastspring Syariah Fixed Income Amanah yang bersifat syariah dan lebih direkomendasikan untuk pemilik agama Islam yang ingin lebih aman. Perbedaannya hadir pada cara pengelolaan uang sesuai syariat Islam yang tidak melanggar.

Alokasi aset ditunjukkan kepada Corporate Bonds sebesar 65%, Government Bonds sebesar 23%, dan Cash & Money Market sebesar 10%. Lebih rincinya alokasi efek terbesar pada perusahaan seperti Adhi Karya, Indah Kiat, Lontar Papyrus, PLN, Pyrridam Farma, dan lainnya.

Cara Bertransaksi Di Bibit Untuk Reksadana Pendapatan Tetap

Penggunaan aplikasi Bibit tergolong cukup mudah karena banyak animasi yang digunakan serta warna yang akan membantu membedakannya satu sama lain. Khusus untuk transaksi reksadana pendapatan tetap di Bibit memerlukan beberapa langkah sebagai berikut:

  • Pertama setelah membuka akun Bibit, lengkapi profil secara lengkap untuk memudahkan transaksi.
  • Tentukan terlebih dahulu tipe investasi yang akan dipilih antara lain konservatif, moderat, atau agresif.
  • Setelah itu pada bagian Beranda akan memiliki fitur Robo untuk merekomendasikan produk.
  • Pilih produk reksadana yang diinginkan, bisa disesuaikan juga dengan rekomendasi yang telah disampaikan sebelumnya.
  • Tentukan persentase dan jumlah nominal yang akan dibeli.
  • Terakhir pilih metode pembayaran yang dimiliki dan lakukan sesuai instruksi.
  • Periksa secara berkala hingga transaksi berhasil dan hanya perlu menunggu hingga memperoleh keuntungan.

Kelebihan Memilih Bertransaksi Untuk Reksadana Pendapatan Tetap

Terakhir sebetulnya setiap pengguna perlu mengetahui keunggulan reksadana pendapatan tetap di Bibit setelah disampaikan berbagai informasi sebelumnya. Pengguna dapat merasakan beberapa keunggulan seperti bebas pajak karena reksadana bukanlah objek pajak.

Oleh karena itu, keuntungan yang diperoleh tidak memerlukan pajak tambahan atau dipotong untuk keperluan lainnya. Kemudian keuntungan juga dapat diukur sesuai dengan persentase grafik yang diperoleh. Selain itu, perbedaan dengan harga awal lebih stabil dan tidak terlelau berisiko. 

Terakhir adalah keunggulan ketika memilih reksadana pendapatan tetap yaitu memerlukan modal yang lebih terjangkau. Berbeda dengan halnya saham yang perlu membeli satu lot, namun reksadana dapat disesuaikan dengan jumlah modal yang dimiliki.

Seperti yang telah disampaikan juga sebelumnya bahwa konsep reksadana adalah keuntungan dan juga kerugian sesuai dengan grafik yang muncul. Pada setiap produk reksadana memiliki perbedaan, keunggulan, serta kekurangannya masing-masing. Oleh sebab itu, pilih disesuaikan dengan kondisi keuangan pribadi.

Pembahasan mengenai reksadana pendapatan tetap di Bibit memang memerlukan pembelajaran terhadap aplikasi sekaligus sistem keuangan. Sebab semakin banyak informasi yang diterima, maka dapat membantu ketika memahami proses dan waktu yang tepat untuk melakukan transaksi.