free page hit counter
Investasi Halal Menurut Islam MUI

Wajib Cek! Daftar Investasi Halal Menurut MUI yang Bisa Kamu Mulai Hari Ini

Artikel diperbarui pada 3 Desember 2022.

Investasi Halal Menurut Islam MUI
Apa saja investasi yang halal dalam Islam menurut MUI? Simak di sini. | GOODSCOOP

Berinvestasi di era milenial sudah tidak asing lagi di kehidupan kita. Sekarang banyak juga yang secara pasif menambah penghasilan sebagai solusinya.

Jika kamu seorang Muslim yang ingin berinvestasi halal, silakan lihat berbagai jenis investasi Syariah di bawah ini.

Jenis investasi sangat bervariasi, tetapi yang umumnya dipilih adalah saham, saham / obligasi, emas, dan tanah. Setiap jenis investasi memiliki kelebihannya masing-masing.

Misalnya tanah, karena harga tanah terus naik setiap tahun, pendapatan yang dihasilkan pasti akan berlipat ganda.

Besarnya laba atas investasi juga tergantung pada berapa persen dari uang pribadi yang dibayarkan.

Bagi kamu yang beragama Islam, kehalalan berinvestasi menurut hukum agama sering menjadi masalah.

Alasannya adalah bahwa ada cukup banyak investasi di luar sana yang menjanjikan keuntungan yang besar, tetapi metode tersebut tidak sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.

Karena jika terbukti mengandung ilegalitas dan pelanggaran norma agama Islam, maka hal tersebut tidak diperbolehkan.

Jenis Investasi yang Halal Menurut Majelis Ulama Indonesia (MUI)

Tapi untungnya ada investasi syariah sekarang. Bagaimana mekanisme dan prosedur investasi syariah agar bisa mendapatkan sertifikasi Halal dari MUI?

Pada dasarnya konsep investasi syariah menggunakan metode bagi hasil atau kuota.

Manfaat Investasi Syariah Memahami pentingnya konsep syariah tentunya baik untuk kelancaran investasi kamu di masa depan. Tidak hanya Halal, kamu tetap bisa mendapatkan keuntungan. Selain itu, berikut beberapa manfaat investasi syariah ini:

Bebas Riba

Alasan utama umat Islam begitu selektif dalam berinvestasi tidak lain adalah masalah riba. Praktik riba ini terkait dengan tingkat suku bunga yang ditetapkan secara sepihak oleh bank pengelola untuk nasabahnya.

Jumlah keuntungan yang didapat tidak pasti, tetapi umumnya jumlahnya lebih tinggi dari bunga bank.

Bebas praktek Grahar dan Masyir Gharar

Praktek Gharar dan Masyir Gharar di perbankan merupakan sistem yang tidak terbuka untuk nasabah. Bank syariah menggunakan sistem terbuka baik pada saat investasi maupun penyaluran dana.

Selain itu, investasi syariah juga menghilangkan Masyir. Sejak awal bank syariah menjelaskan harga kepada nasabahnya agar tidak ada spekulasi uang yang tiba-tiba harus dibayarkan.

Manajemen keuangan menurut hukum Islam Semua proses keuangan untuk investasi Syariah selalu berdasarkan hukum Islam. Dengan kata lain, usaha yang dijalankan bebas dari unsur haram seperti perdagangan produk yang tidak mengandung babi, alkohol, atau penipuan. Karenanya, nasabah kini merasa lebih aman menyimpan dananya di Bank Syariah.

Jenis Lampiran Syariah Apa jenis lampiran Syariah yang sesuai dengan fatwa MUI? Yuk, simak empat opsi yang paling direkomendasikan berikut ini!

Investasi Properti (Real-estate)

Dalam konsep syariah, investasi pada tanah atau bangunan dianggap halal.

Karena kamu tidak hanya memberikan uang untuk menghasilkan lebih banyak keuntungan, tetapi kamu juga menjual atau menyewakan tanah, yang dengan sendirinya meningkatkan nilai jual dari tahun ke tahun.

Membayar dalam bagi hasil Sistem bagi hasil memungkinkan kamu menyimpan uang di bank syariah dengan jumlah nominal yang ditentukan dalam perjanjian.

Pengaturan ini dikenal sebagai akad mudharabah, yang melibatkan pemilik modal dan pengelola modal. Keuntungan yang kamu peroleh berasal dari bagi hasil yang disesuaikan dengan laba bersih pengelolaan dana.

Dana yang diinvestasikan lebih awal biasanya dapat ditarik dalam 5 sampai 10 tahun setelah kontrak berakhir.

Asuransi syariah Berbeda dengan asuransi konvensional, di mana ketentuan uang hangus ditetapkan jika tidak ada premi yang dibayarkan sesuai dengan persyaratan waktu minimum yang disepakati di awal, tidak demikian halnya dengan asuransi syariah.

Nasabah yang menginvestasikan uangnya melalui asuransi Syariah berhak mendapatkan pengembalian uangnya meskipun belum melewati tanggal jatuh tempo.

Karena asuransi syariah menggunakan konsep wadiah (konsep simpanan), dimana uang dikembalikan ke rekening kamu yang terpisah dari rekening Tabarru (donasi).

Berinvestasi dalam Emas

Untuk berinvestasi emas, kamu tidak perlu khawatir tentang metode tertentu.

Mudah menghemat emas dengan membelinya di gerai resmi seperti Antam atau Pegadaian. Kalaupun tidak punya modal yang cukup, fatwa MUI lambat laun membolehkan jual beli emas karena hukumnya halal.

Asalkan harga jual emas tetap sama selama masa kontrak. Dan itu tidak digunakan sebagai jaminan atau item kontraktual lainnya yang dapat menyebabkan pengalihan kepemilikan.

Reksadana Syariah

Reksa dana syariah merupakan salah satu sarana investasi yang sesuai dengan hukum Islam. Hanya perlu ditegaskan bahwa tidak boleh ada riba atau delik yang dalam praktiknya melanggar norma agama. Manajemen aset tertentu sudah memahami hal ini.