free page hit counter
cara menutup asuransi bni life

8 Cara Menutup Asuransi BNI Life, Serta Beberapa Hal yang Harus Diperhatikan Ketika Berhenti Asuransi

Untuk berjaga-jaga, dibuatlah sebuah asuransi untuk pegangan di masa depan. Salah satunya yaitu membuka asuransi di BNI life, namun jika tidak puas dengan pelayannya ada cara menutup asuransi BNI life. Ada syarat ketentuan ketika ingin menutup asuransi tersebut.

Selain ada beberapa hal untuk menutup sebuah asuransi, ada juga yang perlu diperhatikan ketika akan menutup asuransi tersebut. Nasabah tidak bisa sembarangan saja saat ingin menutup asuransi.

Jika tidak mengikuti ketentuan yang diterapkan, biasanya nasabah akan mendapat konsekuensi. Baca juga untuk syarat ketentuannya ketika ingin menutup asuransinya. Berikut ulasannya:

Cara Menutup Sebuah Asuransi BNI Life

Tidak perlu bingung atau tidak perlu khawatir jika ingin menutup asuransi. Ada beberapa cara menutup asuransi BNI Life yang bisa dicoba. Baik melalui website, offline yaitu mendatangi kantor cabang, atau langsung dari customer service. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa langsung dicoba:

1. Menutup Asuransi BNI Life Via Online

Cara pertama untuk menutup asuransi adalah bisa dilakukan dengan online. Cukup mudah untuk dilakukan karena tidak perlu untuk keluar rumah menuju kantornya. Ikuti langkah berikut ini:

  • Buka website nya pada www.bni-life.co.id
  • Setelah masuk ke website, langsung pilih dan klik menu pilihan Hubungi Kami.
  • Nanti akan muncul form data diri dan lengkapi.
  • Setelah isi data diri, langsung klik Submit.

2. Menutup Asuransi BNI Life Via Customer Service

Cara selanjutnya yaitu bisa dilakukan dengan langsung menghubungi pihak customer service nya. Menghubunginya bisa langsung ke call center BNI Life melalui nomor 1-500-045.

Setelah menghubungi nomor tersebut, dan tersambung maka langsung ikuti instruksinya sesuai yang dibutuhkan. Tidak lupa untuk memberi data diri dan ikuti langkah berikutnya sampai prosesnya selesai.

3. Menutup Asuransi BNI Life Via Kantor Cabang

Cara menutup asuransi BNI life terakhir yaitu dengan mendatangi langsung kantor cabangnya. Jika ingin melakukan sebuah klaim dari BNI Life Insurance, langsung urus berkas di kantornya. Tahapan simpelnya yaitu:

  • Membawa dokumen penting seperti buku tabungan dan juga KTP.
  • Mengambil nomor antrian di customer service.
  • Jika sudah dipanggil nomor antriannya, silahkan langsung beritahu ingin menutup asuransi. Nantinya akan diberikan form SPPA (Surat Permohonan Pembatalan Asuransi).
  • Jika sudah diisi, tunggu pengajuan tersebut hingga disetujui.
  • Terakhir adalah menunggu polis yang akan dikirim langsung ke nomor rekening.

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Berhenti Asuransi

Ketika ada keinginan untuk menutup polis asuransi, alangkah baiknya untuk mempertimbangkan beberapa hal-hal berikut. Walaupun sudah mengetahui beberapa cara menutup asuransi BNI life, pasti ada juga resiko jika dilakukan tanpa persiapan.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika menutup asuransi. Tentu saja ini merupakan saran langsung dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

1. Memilih sebuah produk sesuai kebutuhan

Tentukan prioritas ketika akan membeli sebuah produk asuransi. Ada baiknya membayar premi dengan harga yang minimal lalu nantinya bisa menambahkannya bila adanya kecapaian dalam penghasilan. Pilihlah produk yang sesuai dengan dibutuhkan, bukan karena keterpaksaan atau hadiah yang sudah ditawarkan.

2. Memilih agen yang profesional

Dalam kaitannya dengan cara menutup asuransi BNI life, nasabah harus pintar-pintar memilih agen yang profesional. Dengan agen yang profesional, terbukti dengan lisensinya, nasabah bisa lebih terjamin. Pastikan pula agen yang mampu mengurus keperluan dan yang dibutuhkan untuk buat asuransi ke menutup asuransi nantinya.

3. Memastikan perusahaan yang aman

Untuk mencari perusahaan yang jelas, aman dan sehat, terutama dari sebuah pelayanan klaimnya. Semua itu bisa dibaca dan dicari informasinya melalui internet, melalui kerabat ataupun teman.

Cara mengetahui perusahaan yang aman dan sehat itu ialah dari rasio Risk Base Capital (RBC) nya sudah diatas 120%. Minimal RBC diatas 100% bisa menjadi sebuah tolak ukur kemampuan dari perusahaan untuk bayar asuransi ke depannya.

4. Mengisi data formulir secara lengkap

Walaupun ada banyak cara menutup asuransi BNI life, pasti ketika menutup asuransi akan dibutuhkan data pribadi. Data formulir pribadi diperlukan untuk mengetahui siapa pemilik asuransi dan atas nama siapa asuransi tersebut. Untuk menutup asuransi juga dibutuhkan data lengkap pribadi pemilik asuransinya.

Jika ingin membuka asuransi, dan sudah memilih produk, dapat mengisi data berupa Surat Permohonan Asuransi Jiwa (SPAJ). Namun jika ingin menutup asuransi, dapat mengisi Surat Permohonan Penutupan Asuransi (SPPA) nya secara lengkap, jelas dan jujur. Jika ada jawaban yang tidak jujur, bisa berdampak pada ditolaknya suatu klaim asuransi ke depannya.

5. Memastikan memberi manfaat

Setiap asuransi pasti memberikan manfaat, tetapi harus diperhatikan juga jenis asuransi apa yang diambil. Salah satunya asuransi jiwa. Umumnya asuransi jiwa mampu memberikan jaminan dalam bentuk uang untuk pertanggungan.

Untuk menghitung uang pertanggungan tersebut, bisa dilakukan dengan menggunakan kalkulator untuk uang pertanggungan. Untuk jenis asuransi lainnya, tanyakan secara cermat dan juga rinci mengenai manfaat atau effort apa yang didapat jika mengambil asuransi tersebut.

Karena ada suatu kondisi yang diberikan pengecualian dan persyaratan untuk jaminannya. Jika ada pengecualian ini yang biasanya sering terjadi timbulnya penolakan dalam pengajuan klaim suatu asuransi pada perusahaan tersebut.

6. Membaca aturan polis dengan cermat

Jika asuransi polis telah selesai, dan diterima. Baca terlebih dahulu dengan cermat semua lampiran yang sudah diberikan. Jika ada sesuatu yang tidak sesuai, dapat langsung disampaikan ke agennya untuk melaporkan hal tersebut. Begitu pula jika ada yang kurang paham dengan isi lampiran, bisa langsung tanyakan ke agennya.

7. Mengetahui pasti periode pembayaran preminya

Walaupun sudah mengetahui cara menutup asuransi BNI life, tetapi tetap harus melihat periode pembayaran premi serta jatuh temponya. Pastikan dengan baik jadwal pembayaran periode preminya.

Karena jika tidak dibayar atau sempat terjadinya hutang bisa berdampak proses klaim tidak bisa dibayar. Maka dari itu, disiplin untuk pembayaran preminya.

8. Memperhatikan jangka waktu bebas/free look period

Terakhir hal yang perlu diperhatikan adalah dengan memperhatikan jangka waktu bebasnya. Jangka bebas waktu ini bisa dilihat dari polisnya, ini berguna untuk memastikan jatuh tempo periode polisnya.

Jadi, jika ingin menutup polis asuransi perhatikan waktu jangka bebasnya, jika belum satu bulan jatuh tempo, bisa ditutup. Dan tidak akan dikenakan denda.

Namun, jika lewat dari waktu satu bulannya dan ingin menutup polis asuransinya maka akan dikenakan denda. Bahkan jika sudah membayar premi, tidak akan dikembalikan. Tapi beda cerita jika menutup polis asuransi sebelum jatuh tempo, premi yang telah dibayar akan dikembalikan lagi.

Itulah tadi cara menutup asuransi BNI life serta beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk berhenti asuransi. Namun, ada beberapa yang perlu diperhatikan lagi untuk menutup asuransi.

Ada syarat secara spesifik aturan-aturan dalam hal saat menutup asuransi. Karena akan terkena penalti atau denda jika tidak mengikuti aturan yang telah diberikan.

Ketika akan melakukan penutupan asuransi BNI life, harus dilakukan sebelum adanya jatuh tempo yang sudah tertulis pada surat kontrak. Jika melakukan penutupan asuransi sebelum satu bulan jatuh tempo nya, tidak akan dikenakan denda.

Bahkan jika sudah membayar premi maka akan dikembalikan premi. Maka pikirkan terlebih dahulu sebelum melakukan penutupan asuransi.