free page hit counter
Strategi Pemasaran Desain Grafis

Strategi Pemasaran Desain Grafis Contoh dan Faktornya, Wajib Tahu!

Semakin berkembangnya masa, kini banyak profesi yang dibutuhkan untuk kepentingan tertentu. Salah satunya jasa konten grafis yang mulai banyak dibutuhkan untuk kepentingan media sosial. Akan tetapi, butuh strategi pemasaran desain grafis karena awalnya agak sedikit menyulitkan.

Kesulitan ketika menawarkan potensi keberadaan suatu jasa adalah tidak dapat melihat apa yang ditawarkan secara langsung. Oleh karena itu, lebih banyak profesi jasa yang strategi pemasarannya dengan rekomendasi dari orang lain.

Dalam hal ini, portofolio awal atau contoh desain grafis yang ditawarkan dapat menjadi cara untuk menarik pengguna. Lebih lanjutnya, simak yuk bagaimana strategi pemasaran desain grafis yang harus digunakan dan beberapa sarannya sebagai berikut:

Faktor yang Mempengaruhi Strategi Pemasaran untuk Jasa Desain Grafis

Sebelum beralih lebih lanjut mengenai strategi yang dapat dilakukan dalam usaha untuk memasarkan jasa desain grafis, perlu diketahui dahulu faktornya. Pasalnya memang keberadaan faktor sebagai hal yang dapat mendukung atau menghambat usaha.

Ketika mengetahui faktor yang mendukung, pemberi jasa dapat memperbesar peluang. Sebaliknya juga, apabila mengetahui faktor yang menghambat maka dapat diupayakan untuk dicegah keberadaannya.

Berdasarkan paparan tersebut, maka disimpulkan bahwa dengan mengetahui faktor yang ada maka dapat mempengaruhi keberhasilan strategi. Tidak perlu menunda waktu lagi dan langsung saja simak pembahasannya antara lain:

1. Pilihan Lokasi, Produk, Harga, dan Pesaing

Umumnya, jasa desain grafis tidak memiliki lokasi tertentu yang digunakan seperti “toko” pada usaha biasanya. Penyebabnya memang jasa desain grafis lebih nyaman ketika dibuat dan dipesan secara online.  Oleh sebab itu, akan banyak usaha desain grafis yang dibuka pada media sosial.

Jangan salah sangka karena usaha desain grafis juga dapat membuka dengan toko offline karena akan lebih memudahkan. Selain itu dapat menjadi citra tersendiri dan memudahkan pengguna bertanya progress.

Sebenarnya hal ini maklum dilakukan karena calon pengguna akan dapat melihat perbedaan, baik harga maupun kualitas antar jasa. Bahkan lebih baik apabila membuat media sosial lebih terbuka, misalnya membuat daftar price list.

2. Kenyamanan dan Kebutuhan Konsumen

Faktor satu ini dapat menjadi strategi pemasaran desain grafis tersendiri, khususnya bagi pemilik jasa yang sudah lama dan banyak pelanggan setianya. Hal ini disebabkan karena kenyamanan dan kebutuhan konsumen bukan sesuatu yang dapat diperoleh dengan mudah.

Butuh usaha dan waktu tertentu agar pengguna jasa dapat nyaman dan selalu menggunakan jasa yang dimiliki. Ditambah lagi, setiap pengguna jasa yang puas tentunya akan meningkatkan penilaian atau bahkan memberikan rekomendasi pada calon pengguna lainnya.

3. Keberadaan Faktor Makro dan Mikro

Selain yang disebutkan sebelumnya, terdapat strategi pemasaran desain grafis yang tergantung pada faktor makro dan mikro. Faktor makro yang dimaksud adalah perantara pemasaran media yang dipilih untuk melakukan pemasaran.

Di sisi lain, faktor mikro merujuk pada kondisi demografi, ekonomi, kemampuan teknologi, sosial, budaya, dan sebagainya. Faktor ini tentunya akan mempengaruhi atau mendorong masyarakat untuk menggunakan jasa desain grafis.

Contoh Strategi yang Cocok Digunakan untuk Pemasaran Desain Grafis

Sebelumnya telah disampaikan mengenai faktor strategi pemasaran desain grafis yang dapat membantu untuk memilih suatu keputusan. Memang akan sangat baik apabila memiliki lebih banyak informasi, sehingga masalah kedepannya akan semakin mudah diatasi.

Di bawah ini juga akan disampaikan mengenai daftar strategi yang dapat digunakan untuk pemasaran desain grafis. Melalui beberapa contoh berikut, diharapkan dapat membantu atau memberikan ide.

Pemaparan strategi yang diberikan tersebut, selayaknya dapat dipilih atau disesuaikan dengan keinginan pemilik jasa. Berikut adalah beberapa contoh dari strategi yang cocok digunakan untuk pemasaran desain grafis yaitu:

1. Perluas Kemungkinan Menjadi yang Terpilih

Penggunaan perantara media sebagai strategi pemasaran desain grafis cukup terbuka, khususnya pada kemungkinan banyaknya pesaing. Selain itu, pesain juga akan lebih bebas untuk melihat harga atau portofolio desain yang telah dibuat.

Oleh karena itu, dibutuhkan cara tertentu agar dapat memperluas agar calon pengguna tertarik dan menjadi yang terpilih. Misalnya dapat dengan memasang promosi di media cetak atau papan iklan. Pasalnya bisa jadi, tidak semua pengguna memahami internet dan teknologi.

Kemudian dapat juga menjadi sponsor suatu acara yang berkesinambungan, memberikan brosur, atau mengikuti ajang pameran. Selain itu, pengajuan proposal kerjasama dengan pihak lain yang membutuhkan juga dapat menjadi peluang tersendiri.

2. Ambil Hati Calon Pengguna Jasa

Sebenarnya strategi pemasaran desain grafis satu ini berhubungan dengan faktor yang disampaikan sebelumnya yaitu kenyamanan dan kebutuhan konsumen. Pada strategi ini dibutuhkan keterampilan untuk dapat membuat pengguna puas dan menikmati pelayanan.

Oleh karena jasa yang dipilih adalah desain grafis, maka dibutuhkan kekhasan yang ditonjolkan atau bahkan keuntungan yang diberikan. Contohnya adalah dengan mengingat nama pengguna, memberikan bonus pelatihan, atau menjaga hubungan setelah penggunaan jasa berakhir.

3. Potensi Hukum Probabilitas

Perlu diketahui bahwa hukum probabilitas hampir serupa dengan menciptakan peluang yang sesuai dan besar kemungkinannya akan terjadi. Dalam strategi pemasaran desain grafis, hukum probabilitas akan sangat berguna dengan fokus pada calon pengguna.

Semakin baik cara pemilik jasa mengambil hati calon pengguna jasa, maka akan semakin mungkin juga untuk meningkatkan jumlah pengguna. Di sisi lain, banyaknya calon pengguna yang mulai bertanya atau berkunjung pada website maka menunjukkan keberhasilan pemasaran.

Ketika calon pengguna yang bertanya atau berkunjung semakin banyak, maka akan meningkat pula juga menjadi pengguna yang serius atau sebenarnya. Perolehan satu hal dimulai dari hal lain kecil akan memberikan dampak yang diharapkan. Itulah poin hukum probabilitas.

4. Membentuk Citra Jasa

Selain mengambil hati calon pelanggan agar menjadi pelanggan sungguhan, strategi pemasaran desain grafis dengan membentuk citra juga dibutuhkan. Misalnya buat citra jasa desain grafis yang bekerja cepat atau sesuai dengan keinginan pengguna, meskipun melalui beberapa revisi.

Selain itu, jangan takut menjalin hubungan dengan pengguna agar kembali dan setia menggunakan jasa yang dimiliki. Strategi lain yang dapat digunakan seperti memberikan pelatihan desain grafis, sekaligus untuk ajang promosi.

5. Memberikan Keuntungan Penggunaan Jasa

Strategi terakhir yang dapat diberikan adalah memberikan keuntungan kepada pengguna jasa. Sedikit berbeda dengan mengambil hati calon pengguna jasa, strategi ini fokus pada kepemilikan pengguna jasa.

Pemberian barang-barang tertentu seperti gelas berlogo, kalender, kaos, dan sebagainya dapat menjadi pilihan keuntungan tersendiri. Strategi lain adalah dengan memberikan bonus yang serupa dengan voucher atau pemberian prioritas pengguna jasa.

Nah setelah mengetahui beberapa penjelasan mengenai strategi yang dapat digunakan untuk memasarkan desain grafis, diharapkan dapat bermanfaat. Selain itu, penjelasan yang disampaikan juga disesuaikan dengan genre atau tujuan perusahaan yang diinginkan.

Pasalnya, memang jasa desain grafis berkutat pada apa yang dibutuhkan pengguna jasa. Hal ini tentunya akan menyulitkan apabila tidak memiliki pelanggan sebelumnya, sehingga sulit untuk menjadi rekomendasi. Selain itu, jangan lupa untuk mempersiapkan portofolio yang menarik.

Sedikit saran untuk strategi pemasaran desain grafis adalah jangan sampai mengecewakan pengguna jasa. Ketika terjadi, maka kemungkinan pelanggan kecewa akan meningkat sehingga akan sulit untuk mengundangnya kembali walaupun dengan banyak strategi.