free page hit counter
cara hapus daftar transfer internet banking bni
cara hapus daftar transfer internet banking bni

Cara Menghapus Daftar Transfer Internet Banking BNI

Artikel diperbarui pada 9 April 2022.

Bagi nasabah Bank BNI yang menggunakan internet banking, terkadang banyak sekali riwayat transaksi menumpuk di dalam sistem tersebut. Berbagai alasan menjadi latar belakang pengguna ingin menghapus riwayat transaksi internet banking. Terdapat berbagai cara hapus daftar transfer internet banking BNI yang mudah. 

Cara ini dapat dicoba pada perangkat masing-masing. Pertumbuhan perbankan digital, termasuk internet banking sangat meningkat karena alasan keamanan dan keefektivitasan yang dibutuhkan pengguna.

Maka dari itu, di dalam menggunakan internet banking pengguna harus mengetahui cara menghapus daftar transaksi beserta alasan yang melatarbelakanginya. Hal tersebut berfungsi agar pengguna agar lebih optimal dalam menggunakan internet banking.

Cara Menghapus Daftar Transfer Internet Banking BNI

Bagi nasabah Bank BNI, memakai layanan internet banking secara aktif akan memudahkan transaksi perbankan apapun. Sebelum melakukan aktivitas transfer dana ke rekening bank lain, tentu pengguna internet banking harus mencantumkan nomor rekening tujuan transfer terlebih dahulu.

Bukan hanya itu saja, pengguna dapat memasukkan rekening bank lain ke daftar rekening favorit. Hal tersebut tentu lebih efisien dan mempercepat transaksi. Namun, ada kalanya pengguna internet banking harus menghapus daftar transfer yang tidak dibutuhkan lagi.

Meskipun sistem internet banking BNI sudah membatasi jumlah daftar transaksi, tetapi ada kalanya pengguna harus menghapus daftar transfer secara mandiri. Terdapat 3 (tiga) cara hapus daftar transfer internet banking BNI.

1. Log In dengan User ID Nasabah

Pengguna harus melakukan cara pertama yaitu dengan mengakses internet banking melalui perangkat masing-masing. Pengguna dapat menggunakan perangkat HP atau laptop, dan pastikan koneksi internet stabil dan baik.

Setelah masuk pada browser masing-masing, pengguna mengakses situs https://ibank.bni.co.id/. Jika pengguna telah masuk ke halaman web, akan ditampilkan kolom User ID dan Password. Untuk tahap pertama ini, pastikan pengguna untuk mengetik User ID beserta Password yang sesuai dengan yang telah dibuat bersama pihak Customer Service di cabang kantor Bank BNI sebelumnya.

Sebaiknya di dalam membuat User ID dan Password, pengguna memilih huruf atau angka yang mudah untuk diingat. Hal tersebut mencegah agar tidak terjadi kelupaan dalam memasukkan kedua aspek tersebut.

2. Memilih Menu Transfer

Lalu, setelah pengguna berhasil log in dengan User ID dan Password masing-masing maka langkah selanjutnya adalah kemunculan tampilan berbagai fitur dari internet banking. Fitur-fitur tersebut terdiri dari rekening, transfer, pembelian, pembayaran, permohonan layanan, administrasi dan nilai tukar.

Untuk melakukan cara hapus daftar transfer internet banking BNI, pengguna harus memilih fitur “Transfer” yang sudah ditampilkan pada laman di perangkat masing-masing. Cara memilihnya, pengguna cukup untuk mengklik opsi “Transfer” pada perangkat pengguna.

3. Hapus Daftar Rekening Favorit

Setelah memilih fitur menu “Transfer”, pengguna akan ditampilkan pilihan berbagai menu yang salah satunya adalah fitur “Ubah/Hapus Rekening Favorit”. Fitur tersebut lalu menampilkan menu, seperti antar rekening BNI, online antar bank, kliring, dana pensiun dan RTGS.

Pengguna dapat memilih menu yang ingin dihapus data rekeningnya, misal pengguna dapat memilih menu “Antar Rekening BNI”, yang mana pengguna akan menghapus daftar transaksi ke sesama pemilik rekening BNI. Sistem pada internet banking akan langsung menampilkan daftar rekening BNI yang pernah dilakukan transaksinya oleh pengguna.

Langkah selanjutnya, pengguna hapus dengan cara mencentang bullets pada masing-masing rekening, memasukkan “Kode Otentikasi” dan klik opsi “Lanjut”. Maka dari itu, langkah-langkah penghapusan daftar transaksi selesai dan tampilan daftar transfer di internet banking BNI pengguna akan kembali kosong seperti semula.

Alasan Mengapa Harus Menghapus Daftar Transfer Pada Internet Banking

Memakai internet banking memang lebih efisien dan cepat. Namun, bukan berarti nasabah atau pengguna dapat terlepas dari berbagai ancaman tindakan kriminal yang dapat merugikan pengguna dari segi materi.

Maka dari itu, salah satu alasan yang mendasari pengguna harus mengetahui cara hapus daftar transfer internet banking BNI adalah untuk mencegah terjadinya ancaman kejahatan digital. Pengguna harus mengetahui beberapa istilah kejahatan digital, agar dapat mencegah hal tersebut terjadi pada rekening BNI pengguna.

Istilah-istilah tersebut antara lain typosite, keylogger dan pembobolan rekening karena adanya malware. Tujuan pengguna mengetahui hal tersebut adalah agar pengguna dapat menggunakan internet banking dengan aman dan terhindar dari kerugian materi apapun.

1. Mencegah Terjadinya Pembobolan Rekening Oleh Malware

Penggunaan internet banking sangat erat dengan ancaman pembobolan rekening dengan memanfaatkan virus atau malware. Ancaman ini dapat mencuri data-data penting dan privat yang berkaitan dengan rekening BNI nasabah, seperti User ID dan Password yang telah dimiliki.

Hal ini tentu akan berakhir pada terungkapnya data pribadi yang berujung pada pembobolan rekening dan hilangnya uang nasabah Bank BNI. Maka dari itu, berbagai cara pencegahannya adalah dengan cara hapus daftar transfer internet banking BNI dan memasang software anti virus di perangkat pengguna.

Selain itu, untuk mencegah hal tersebut terjadi, sebaiknya ketika melakukan transaksi melalui internet banking, pengguna memakai perangkat pribadi. Hal terakhir adalah tetap waspada akan informasi-informasi yang mencurigakan dan jangan langsung percaya kepada informasi tersebut.

2. Agar Nasabah Tidak Tertipu Typosite

Alasan berikutnya adalah mencegah terjadinya typosite atau pembobolan rekening dengan cara mengakses web palsu yang nama situsnya hampir sama dengan situs resmi Bank BNI. Tujuan kejahatan ini adalah agar pengguna memasukkan User ID, Password dan data rahasia lainnya yang mana akan berakhir pada pembobolan rekening nasabah BNI.

Untuk dapat mencegah hal ini terjadi, nasabah harus lebih teliti ketika memasukkan nama situs internet banking pada laman browser. Selain itu, pengguna segera menghentikan transaksi apabila merasakan keanehan dalam melakukan transaksi.

3. Mencegah Bahaya dari Keylogger

Mencegah bahaya keylogger menjadi alasan mengapa pengguna harus menghapus data transfer internet banking BNI. Keylogger artinya adalah sebuah perangkat yang terpasang di antara keyboard dan CPU, yang mana memiliki fungsi untuk merekam apapun yang telah diketik pada keyboard.

Tujuan kejahatan kriminal tersebut masih sama, yaitu untuk merekam User ID, Password dan data penting lainnya. Maka dari itu, untuk menghindari hal ini terjadi adalah jangan memakai komputer umum seperti di warnet, bandara atau kafe serta berhati-hati ketika mengunduh suatu software.

Itulah informasi-informasi mengenai cara hapus daftar transfer internet banking BNI yang patut nasabah ketahui. Selain itu, terdapat pula informasi mengenai alasan mengapa harus menghapus data transaksi pada internet banking.

Hal tersebut dikarenakan walaupun memakai internet banking pengguna akan mendapatkan manfaat kemudahan dan kecepatan dalam bertransaksi, namun ancaman kejahatan tidak akan lepas begitu saja. Pengguna harus selalu waspada dan teliti dalam membaca informasi.

Karena semakin berkembangkan teknologi canggih, juga menjadikan perkembangan kejahatan juga semakin canggih pula. Tetap, mengumpulkan informasi dan melindungi perangkat dari ancaman kejahatan digital adalah hal tepat yang harus dilakukan.