free page hit counter
cara mengatur keuangan dengan benar
cara mengatur keuangan dengan benar

10 Langkah Mengatur Keuangan dengan Benar untuk Generasi Z

Sebanyak apapun penghasilan yang dimiliki, jika tidak diatur dengan baik tentu akan cepat habis. Hal tersebut menjadi salah satu alasan pentingnya mengatur keuangan sedini mungkin. Cara mengatur keuangan dengan benar dapat menjadi solusi keuangan tetap stabil hingga akhir bulan.

Dengan manajemen keuangan yang tepat, dana bisa disisihkan untuk tabungan dan investasi. Sebagai generasi milenial, keinginan untuk terus mengikuti tren terbaru kadang membuat penghasilan cepat terkuras. Banyak brand mewah yang menggiurkan namun sebenarnya tidak dibutuhkan.

Belum lagi dana yang harus disisihkan untuk tagihan listrik, air hingga biaya makan. Alhasil, banyak kebutuhan yang sulit terpenuhi dan berakhir tidak memiliki tabungan. Untuk itu, pahami langkah mengatur keuangan dengan benar berikut:

1. Pahami Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan

Jika bukan untuk kebutuhan, biasanya uang akan dibelanjakan demi memenuhi keinginan. Dua keperluan ini memiliki tujuan dan maksud yang tidak sama. Maka dari itu, pahami perbedaan kebutuhan dan keinginan terlebih dahulu agar lebih mudah dalam mengatur keuangan.

Segala hal baik itu barang ataupun biaya yang merupakan layanan utama dan harus terpenuhi, dapat disebut sebagai kebutuhan. Contoh kebutuhan pokok di antaranya konsumsi, listrik dan pendidikan. Jika produk atau biaya yang dikeluarkan sifatnya untuk kesenangan pribadi dan tambahan saja, maka hal tersebut adalah keinginan.

Dari perbedaan di atas dapat dilihat mana yang paling prioritas antara kebutuhan dan keinginan. Artinya, kebutuhan haruslah diutamakan sebab hal tersebut merupakan bentuk kewajiban. Manajemen keuangan yang baik dapat mengacu pada kebutuhan dan membatasi keinginan.

2. Buatlah Rencana Anggaran Bulanan

Saat menerima gaji atau uang saku, janganlah langsung membelanjakan uang tersebut. Menyusun rencana pengeluaran dan pendapatan yang diperoleh merupakan salah satu cara mengatur keuangan dengan benar. Susunlah rencana anggaran yang dibuat per bulan.

Dengan adanya rencana anggaran, keuangan akan lebih terpantau dan jenis-jenis pengeluaran pada bulan tersebut dapat terlihat. Tidak peduli berapa besar uang yang tersedia setiap bulannya, rencana anggaran akan membantu menentukan prioritas pada barang-barang yang dibutuhkan.

Kebutuhan sendiri dapat dikategorikan menjadi kebutuhan jangka pendek, menengah hingga kebutuhan masa depan. Utamakan kebutuhan jangka pendek dengan tetap mempertimbangkan kebutuhan lainnya. Kebutuhan di masa depan tetaplah penting namun tidak mendesak.

3. Sisihkan Sejumlah Penghasilan untuk Ditabung

Menabung merupakan sebuah kewajiban. Pola pikir tersebut harus selalu ditanamkan dan diterapkan. Sayangnya, masih banyak orang yang baru akan menabung jika ada sisa dari penghasilan per bulannya. Mulailah menabung dengan menyisihkan dana di awal bulan, bukan sebaliknya.

Banyak keuntungan yang didapatkan ketika memutuskan untuk menyisihkan dana tabungan terlebih dahulu di awal bulan. Salah satunya, seseorang dapat terbantu mengelola pengeluaran yang penting dan lebih selektif. Usahakan untuk tidak mengambil dana tabungan jika tidak ada pengeluaran yang benar-benar mendesak.

4. Tulis Laporan Keuangan Per Hari

Sekecil apapun pengeluaran sebaiknya dicatat setiap harinya. Cara mengatur keuangan dengan benar pada tahap ini akan membantu pengguna mengetahui berapa banyak uang yang dikeluarkan di hari tersebut. Laporan keuangan harian juga dapat menjadi alat untuk mengontrol pengeluaran di hari berikutnya.

Caranya, lakukan analisa pengeluaran di hari tersebut. Jika ada pengeluaran yang tidak terlalu penting, jadikan bahan evaluasi untuk tidak diulangi di kemudian hari. Dengan begitu, pengguna dapat menghindari pengeluaran-pengeluaran yang tidak begitu penting di masa mendatang.

5. Sisihkan Dana Investasi dari Penghasilan

Bukan hanya saham, instrumen investasi memiliki banyak varian mulai dari nominal rendah hingga tinggi. Sebut saja investasi emas dan reksa dana yang bisa dimulai dengan dana sedikitnya 50 ribu. Semakin tinggi risiko investasi, kemungkinan keuntungan juga akan semakin tinggi.

Sisihkanlah sebagian dana untuk investasi pada salah satu instrumen yang dinilai cocok. Sebelumnya, pelajari terlebih dahulu seluk beluk investasi untuk menambah wawasan serta memahami cara kerja instrumen yang dipilih. Perlunya kesabaran dalam berinvestasi sebab keuntungan baru akan terasa di masa depan.

6. Siapkan Dana Darurat

Setiap orang dianjurkan untuk mempersiapkan masa depan. Berbagai aspek penting harus tersedia salah satunya dana darurat. Besaran dana darurat yang harus disisihkan dapat disesuaikan dengan kondisi masing-masing. Dana darurat akan berguna jika ada keperluan mendesak.

7. Terapkan Metode 50 20 30

Ada berbagai metode yang dapat diterapkan untuk mengatur keuangan salah satunya rule 50 20 30. Satu dari berbagai cara mengatur keuangan dengan benar ini merupakan skema yang lahir dari pemikiran Elizabeth Warren, akademisi ekonomi Harvard University. Lantas, apa itu rule 50 20 30?

Metode Elizabeth Warren ini mengajarkan pembagian rasio keuangan berdasarkan persentase. Pemasukan digunakan sebanyak 50% untuk kebutuhan primer atau needs. 20% dari pemasukan dapat dialokasikan untuk tabungan (savings). Sementaranya 30% sisanya untuk memenuhi keinginan (wants).

8. Bijaksana dalam Menggunakan Kartu Kredit

Memiliki kartu kredit bukan berarti bebas membeli apapun yang diinginkan. Walaupun tidak harus dibayar segera, penggunaan kartu kredit berpotensi membuat seseorang lebih konsumtif dan boros. Pertimbangkan dengan matang sebelum menggunakan kartu kredit karena hal tersebut akan menjadi hutang jangka panjang.

Gunakanlah kartu kredit saat keadaan mendesak atau saat membeli barang dengan nominal yang tinggi. Perhatikan juga besaran bunga yang ditawarkan dan usahakan untuk memilih penyedia kredit dengan kebijakan ringan serta bunga rendah.

Pengguna juga perlu menyadari bahwa di waktu mendatang pengeluaran tersebut harus dibayar. Dengan menggunakan kartu kredit, alokasi pemasukan menjadi bertambah untuk kredit. Hal tersebut akan berdampak pada perencanaan keuangan.

9. Pisahkan Rekening Tabungan dan Gaji

Masih berkaitan dengan dana tabungan, sebaiknya dana ini memiliki rekeningnya sendiri dan jangan tercampur dengan dana lain. Dengan begitu, pengelolaan pemasukan dan pengeluaran bisa dilakukan lebih mudah dan tidak membingungkan. Jangan lupa untuk mencari bank dengan biaya admin yang rendah.

10. Kendalikan Diri

Memahami teori untuk mengatur keuangan tidaklah sulit. Hal yang menjadi tantangan bagi seseorang yang baru mulai mengatur keuangan adalah konsistensi. Awalnya, mengatur pengeluaran akan terasa berat. Kendalikan diri untuk tetap berpegang teguh pada manajemen keuangan yang benar agar terbiasa.

Ingatlah bahwa hal ini untuk kebaikan diri sendiri dalam jangka panjang. Semakin terbiasa untuk mematuhi anggaran belanja yang dibuat, akan semakin mudah untuk melakukannya di masa depan. Tahan diri untuk menghabiskan uang pada hal-hal yang tidak dibutuhkan.

Agar terlatih untuk mengatur keuangan dengan benar, bayangkanlah kehidupan yang akan dimiliki di masa depan. Memiliki impian yang jelas akan membantu seseorang lebih konsisten dalam mengatur keuangannya. Dengan sebuah impian, motivasi untuk memiliki finansial yang stabil akan semakin tinggi.

Lebih jauh lagi, finansial yang stabil akan mendorong semangat untuk terus menabung dan berinvestasi. Kondisi keuangan yang stabil merupakan hal penting yang mestinya dimiliki setiap orang. Situasi ekonomi yang selalu naik turun bisa berdampak buruk jika tidak memiliki persiapan.

10 cara mengatur keuangan dengan benar di atas dapat diterapkan perlahan-lahan hingga terbiasa dan menjadi sebuah keharusan. Dengan semangat memiliki finansial yang lebih baik, jangan ragu untuk mulai mengelola keuangan dari sekarang.