free page hit counter

4+ Tips Bisnis Sampingan Tanpa Mengganggu Pekerjaan Utama

Artikel diperbarui pada 29 Desember 2021.

Bisnis atau kegiatan tambahan, seperti menjual atau menjadi tukang ojek online setelah jam kerja, adalah cara bagi karyawan untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Ya, benar bahwa kebutuhan hidup yang tinggi, terutama di kota-kota besar, ditambah biaya pendidikan dan mungkin biaya gaya hidup, akan membuat semua orang putus asa untuk mencari sumber pendapatan alternatif.

Mencari sumber penghasilan tambahan bagi seorang karyawan boleh saja, tetapi karena ini adalah pekerjaan sampingan, kamu harus bisa menyisihkan waktu yang tepat dan fokus pada pekerjaan. Jangan sampai aktivitasmu di luar pekerjaan membuat kamu mengantuk di tempat kerja, gagal fokus, atau bahkan menjadi pencuri waktu di tempat kerja.

Menurut Islam, mencuri waktu pada jam kerja dapat dikategorikan sebagai tindakan ketidakadilan dan makar. Karena kamu tidak mematuhi aturan yang telah kamu sepakati sebelumnya ketika kamu pertama kali mulai bekerja (kontrak kerja). Tetapi jika kamu seorang pengusaha penuh waktu, itu adalah hal lain, kamu harus benar-benar fokus pada bisnismu.

Lantas, bagaimana jika seorang karyawan ingin menjalankan bisnis sampingan yang tidak mengganggu pekerjaan utamanya?

Tips bisnis sampingan untuk karyawan pandai mengatur jadwal

Ketika kamu memutuskan untuk menjalankan bisnis sampingan, kamu siap untuk menambahkan sesuatu dalam kehidupan sibukmu. Konsekuensi tersebut harus dihadapi dan diantisipasi dengan mengatur jadwal kegiatan agar tidak berbenturan dengan tugas pokok di kantor. Nah, jika kamu bekerja di kantor tanpa shift, artinya kamu hanya bekerja di siang hari, gunakan malam hari hingga sebelum tidur untuk melakukan aktivitas sampinganmu. Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkan akhir pekan untuk memaksimalkan fokus.

Ada hal lain yang perlu diperhatikan jika kamu menjalankan bisnis sampingan secara online (jualan online), kamu perlu memiliki rekanan yang bisa mengurus tugas terutama dalam hal pengepakan dan pengiriman barang. Mitra diperlukan untuk memastikan bahwa semua pesanan pelanggan kamu diproses tepat waktu untuk menjaga reputasi perusahaanmu. Untuk mencari pasangan tidak perlu jauh-jauh, ajak istri atau saudara untuk membantu kamu membereskan kesibukan sampingan setelah mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Tentunya jika istri membantu, maka kamu tidak perlu khawatir karena istri pasti dengan senang hati membantu suaminya tanpa memikirkan gaji.

1. Jangan Mengulur Pekerjaan di Kantor

Nah, masih berkaitan dengan hal di atas. Kamu harus memiliki tenggat waktu kapan pekerjaan harus diselesaikan di kantor. Jika kamu bisa menyelesaikannya dalam satu hari, selesaikan segera. Manfaatkan waktu kerja dengan sebaik-baiknya agar tidak tercecer dan tertunda.

Bahkan setelah jam kerja kamu masih harus mengawasi waktu. Ingat, waktu kamu untuk renungan sangat terbatas, jadi jangan sampai kehabisan hanya sekedar nongkrong dan nongkrong. Kamu harus memiliki timeline yang jelas, misalnya jika kamu berjualan di luar jam kerja, kamu harus tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyiapkan barang, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membersihkan, dan lain sebagainya.

Mengelola porsi waktu kerja utama dan aktivitas sampingan kamu dengan benar adalah salah satu kunci sukses bisnis sampinganmu. Sehingga semangat mencari sumber penghasilan tambahan tercapai tanpa mengganggu pekerjaan utama.

2. Jangan Lupa Menjaga Stamina

Seperti disebutkan di atas, menjalankan bisnis sampingan berarti kamu siap untuk lebih sibuk. Peningkatan jumlah aktivitas ini tentu akan meningkatkan fokus dan sedikit banyak meningkatkan ketegangan fisik dan mental.

Luangkan waktu untuk beristirahat setidaknya satu hari dalam seminggu. Minggu (Minggu), kamu bisa memanfaatkan waktu yang tepat untuk beristirahat dan bersenang-senang bersama keluarga. Keluarga dan tubuh kamu juga perlu dirawat.

3. Atur Gaji Utama dan Alirannya

Banyak yang gagal dalam kegiatan sampingan karena kekurangan modal kerja, sehingga sering terjebak dalam bisnis. Lebih buruk lagi, pendapatan tetap tersedot dari gaji utama. Maka untuk mengantisipasinya, pastikan kebutuhan terpenting di rumah sudah terpenuhi sepenuhnya sebelum menyuntikkan uang untuk tambahan modal usaha sampingan kamu. Setidaknya, kebutuhan keluarga dalam 1 bulan hingga gaji berikutnya harus aman, barulah kamu bisa memberikan uang tambahan untuk tambahan modal kerja.

Hindari mengambil hutang, terutama hutang riba (bunga) (terutama bagi kamu Muslim). Hutang dengan bunga akan membebani kamu di masa depan, terutama jika kamu mengambil hutang untuk modal awal untuk bisnis yang baru dimulai yang bahkan tidak kamu ketahui tentang perjalanan bisnismu.

4. Catatan Untuk Para Muslim

Menjalankan bisnis sampingan adalah hak setiap orang untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Tapi ingat, meskipun itu adalah hak kamu untuk melakukannya, tetap ada hak Tuhan yang tidak bisa ditinggalkan. Gunakan untuk membuat to-do list saat menjalankan bisnis sampingan agar tidak ketinggalan waktu sholat karena terlalu sibuk dan fokus berbisnis. Sisihkan sebagian dari kemenangan kamu untuk disumbangkan dan diberikan untuk amal. Jika perlu mempekerjakan pekerja, ambillah dari orang terdekat yang membutuhkan pekerjaan, seperti kerabat atau tetangga. Karena aktivitas sekunder kamu secara tidak langsung bermanfaat bagi orang lain di sekitar kamu.