free page hit counter

Tren Bisnis yang Diperkirakan Akan Mendominasi Pada 2022

Artikel diperbarui pada 15 Desember 2021.

Di semua sektor, perusahaan berjuang dengan transformasi yang cepat. Belum lagi ada beberapa perubahan besar yang harus dihadapi, seperti perubahan iklim dan pergeseran peta kekuatan politik dan ekonomi.

Dengan kata lain, dunia berubah dengan cepat dan perusahaan harus beradaptasi. Pasalnya, perubahan tersebut juga akan membentuk tren bisnis tersendiri. Tentu saja, jika kamu ingin bisnis yang sukses, kamu perlu mengetahui tren ini. Lebih dari itu, ride the wave yaitu mengikuti trend wave sehingga bisa mendatangkan keuntungan bagi bisnis.

Lantas apa yang diharapkan menjadi tren bisnis di tahun 2022? Baca artikel ini sampai habis untuk menemukan jawabannya!

Tren pertama: Operasional bisnis yang bersifat sustainable

Bukan rahasia lagi, isu climate change merupakan salah satu persoalan serius yang perlu dipikirkan bersama. Kian hari topik ini kian menjadi perbincangan sehingga makin banyak pula pihak yang peduli dengan isu tersebut.

Mengingat dampak serius dari perubahan iklim dan kepedulian berbagai pihak, operasional bisnis yang sustainable diduga akan menjadi tren. Setiap bisnis akan mengurangi, bahkan menghilangkan, dampak buruk kegiatan bisnis terhadap lingkungan.

Dekarbonisasi dalam rantai pasokan dapat menjadi titik awal bagi upaya bisnis untuk menjadi berkelanjutan. Tentu saja, kamu selalu dapat melihat berbagai aspek di luar rantai pasokan untuk memaksimalkan praktik bisnis yang lebih ramah lingkungan.

Berbicara mengenai sustainability, tentunya erat kaitannya dengan ketahanan perusahaan. Perusahaan yang dapat beradaptasi dan memperhatikan keberlanjutan akan mampu bertahan lebih baik dalam jangka panjang.

Di era di mana konsumen semakin memahami hidup sadar, diperkirakan perusahaan yang mengabaikan keberlanjutan akan berjuang untuk bertahan hidup.

 

Tren dua: Autentisitas

Akhir-akhir ini, semakin jelas bahwa konsumen mencari koneksi yang tidak biasa dengan merek yang mereka pilih. Alhasil, keaslian akan muncul sebagai salah satu tren di tahun mendatang.

Keaslian atau keaslian membantu untuk membangun hubungan antar manusia, dalam hal ini antara pengusaha dan pelanggan. Sebagai manusia, secara naluriah konsumen menghargai kualitas penting yang membuat pemilik bisnis atau perusahaan merasa begitu manusiawi.

Misalnya, kejujuran, kepercayaan, empati, dan kasih sayang. Ingatlah bahwa ketika kamu tampil rendah hati, bahkan rasa takut membuat merek terasa otentik. Kuncinya, dilakukan dengan ikhlas.

Dalam melakukannya, tentu saja, menunjukkan bahwa kualitas adalah bagian dari branding. Namun, kualitas yang ditampilkan harus sesuatu yang asli. Dengan cara ini, perusahaan kamu dipandang sebagai merek yang tidak hanya mencari keuntungan.

 

Tren tiga: Meaningful purpose

Masih terkait dengan keaslian, tren selanjutnya adalah memastikan bisnis itu ada untuk tujuan yang berarti. Jadi bisnis tidak hanya ada untuk mencari keuntungan.

Tujuan menjawab pertanyaan ‘mengapa’ sebuah perusahaan atau enterprise harus ada. Itulah sebabnya tujuan berbeda dengan visi dan misi. Lebih dari itu, tujuan yang bermakna menjanjikan perubahan dan menghasilkan sesuatu yang lebih baik.

Mungkin dunia yang lebih baik, mungkin cara yang lebih baik, atau apa pun yang menjadi perhatian perusahaan. Kini konsumen sudah mulai menilai merek berdasarkan tujuannya. Padahal, tujuan dan keselarasan perusahaan akan menentukan apakah seseorang bersedia menjadi pelanggan setia atau tidak.

 

Tren empat: Kolaborasi dan integrasi

Kita berada di era di mana hampir semua hal dapat dicapai melalui outsourcing. Belum pernah dunia bisnis global terintegrasi seperti sekarang ini. Ini tentu merupakan hal yang baik, karena semua pihak harus bekerja sama untuk mengatasi tantangan bisnis yang lebih besar.

Di masa depan akan menjadi tantangan besar untuk melakukan bisnis dengan sukses tanpa berkolaborasi dengan pihak lain. Dalam praktiknya, ini berarti tren selanjutnya yang akan muncul adalah rantai pasok yang semakin terintegrasi, integrasi data antar perusahaan bahkan kolaborasi dengan kompetitor.

 

Tren lima: Bentuk pendanaan baru

Selain pola operasi dan interaksi, cara perusahaan menghasilkan uang juga akan berubah. Beberapa platform dengan mekanisme baru telah muncul. Pengusaha bisa berhubungan dengan investor atau pemodal di sana.

Crowdfunding dan peer-to-peer (P2P) lending sangat populer sebagai platform investasi dan sumber dana bagi pemilik bisnis. Bentuk-bentuk pembiayaan baru ini didorong oleh gerakan desentralisasi keuangan. Karena itu, proses peminjaman dana dan perdagangan terjadi antara rekan-rekan melalui jaringan publik yang terdesentralisasi.

Nah, dari lima tren yang diperkirakan akan semakin mendominasi di tahun 2022, mana yang bisa diikuti oleh perusahaan kamu? Cepat atau lambat, perusahaan, baik besar maupun kecil, akan didorong untuk mengadopsi tren bisnis. Ada baiknya jika kamu mempersiapkan rencana dari awal.