free page hit counter
Menahan Makan Sebelum Salat Idul Adha
Menahan Makan Sebelum Salat Idul Adha | Via pixabay.com

Sejarah Asli Idul Adha, Awal Mula Perayaan Lebaran Haji Kaum Muslim

Artikel diperbarui pada 5 Juli 2021.

Idul Adha identik dengan menyembelih kurban. Kurban adalah wujud dari mendekatkan diri kepada Allah dengan menyembelih hewan yang bernilai seperti kambing dan sapi. Kurban ini adalah bentuk rasa cinta kepada Allah dan berbagi dengan sesama manusia.

idul adha
Hari Raya Idul Adha | Via pixabay.com

Idul Adha merupakan hari raya bagi umat Islam yang biasanya ditandai dengan menyembelih kurban. Idul Adha berasal dari kisah nabi Ibrahim dan putranya Ismail yang tulus, ikhlas menjalankan perintah Allah untuk berkurban.

Saat itu ismail berusia remaja dan ayahnya, Ibrarhim berusia senja. Ibrahim bermimpi bahwa dia harus menyembelih putranya. Sebuah mimpi yang Ibahim yakini sebagai wahyu Allah untuknya.

Saat terbangun dari tidurnya, Ibrahim merasa sedih nestapa karena harus mengorbankan putra yang dicintainya.

Melalui perintah menyembelih Ismail, sebenarnya Allah ingin menguji sejauh mana ketaatan hambaNya itu kepada Allah.

Baca juga: Hikmah Idul Adha Ini Harusnya Kamu Rasakan Ketika Lebaran Haji Tiba

Ismail Rela Disembelih

Ibrahim merasa sedih. Betapa tidak, bertahun-tahun dia memohon kepada Allah hadirnya buah hati dalam rumah tangganya bersama dengan Hajar. Berpuluh tahun Allah belum kabulkan doa Ibrahim untuk punya keturunan.

Hingga usia Ibrahim mendekati 100 tahun, baru Allah kabulkan doanya. Dan istrinya segera mengandung anak. Anak yang lahir dari rahim hajar diberi nama Ismail. Ismail tumbuh menjadi pribadi yang pintar, soleh dan taat kepada orang tua. Sebuah potret anak idaman orang tua jaman sekarang.

Tatkala Ismail memasuki usia remaja, kisaran umur 14 tahun Allah perintahkan Ibrahim untuk menyembelih putranya. Bayangkan saja, bagaimana perasaan Ibrahim? Sedih, susah bercampur menjadi satu.

Hal ini sebagaimana firman Allah dalam Al Quran:

يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ

Artinya: “Hai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu.” (Qur’an Surat Ash-Shaffat ayat 102).

Mendengar ungkapan sang ayah. Ismail tidak merasa  takut, kawatir dan sedih. Dengan senyum, sabar dan ikhlas Ismail berucap dengan kata-kata yang sangat mengagumkan sebagaimana firman Allah:

يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ

Artinya: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, insyaallah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.”

Segera saja tanpa menunggu lama, Ibrahim mengajak Ismail untuk menjalankan perintah Allah ini. Ibrahim berserah diri kepada Allah dan tanpa ragu seraya membaringkan Ibrahim. Allah berfirman dalam kitabnya yang mulia:

وَنَادَيْنَاهُ أَنْ يَا إِبْرَاهِيمُ. قَدْ صَدَّقْتَ الرُّؤْيَا ۚ إِنَّا كَذَٰلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ

Artinya: “Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu, sesungguhnya demikianlah kami memberi balasan kepada orang- orang yang berbuat baik.” (Surat As-Shaffat, ayat 104 -105).

Baca juga: Twibbon Selamat Hari Raya Idul Adha 1442H

Benarkah Ismail Disembelih?

Benarkah Ismail disembelih
Benarkah Ismail disembelih? | Via pixabay.com

Dalam situasi yang genting dan mendebarkan ini, Allah menurunkan keajaibannya. Allah memerintahkan malaikat untuk membawa seekor kambing dari surga dan menggantikan posisi Ismail sesaat sebelum Ibrahim memotong lehernya. Subhanallah! Mahasuci Allah.

Hal ini sebagaimana firman Allah dalam Al Quran:

وَفَدَيْنَاهُ بِذِبْحٍ عَظِيمٍ

Dan  kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar (QS: AS Saffat ayat 107)

Perintah menyembelih Ismail adalah sebuah ujian Allah untuk hambaNya, Ibrahim. Namun dibalik cobaan Allah yang sangat berat ini, ada banyak hikmah yang tidak mampu dijangkau oleh akal pikiran manusia.

Hikmah dan rahasia besar perintah kurban bukan hanya untuk Ibrahim dan Ismail saja tetapi untuk kita umat Islam yang hidup hingga sekarang.

Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa sembelihan pengganti Ismail adalah seekor kambing  dari surga. Beliau berkata “Kibas itu merupakan persembahan Habil dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah yang dipelihara dalam surga hingga ahirnya menebus Ismail”.

Baca juga: Twibbon Bingkai Foto Idul Adha 1442H/2021M [Download Gratis]

Kesimpulan

Manusia Allah perintahkan untuk taat dan beribadah kepada Allah dalam hidupnya. Tetapi adakalanya Allah menguji manusia dengan berbagai macam ujian dan cobaan yang terkadang membuat manusia takut dan kawatir.

Padahal, takut dan kuatir ini muncul dari rasa was-was yang dibisikkan oleh setan dalam hati manusia.

Kita perlu yakin bahwa Allah tidak akan memberikan ujian dan cobaan melebihi kemampun kita hamba-NYa.

Idul Adha dengan perintah kurban adalah salah satu ujian Allah kepada umat Islam seberapa besar rasa cinta kita kepada Allah dan rela berkurban hewan di hari raya kurban.