5 Kelebihan Investasi Tanah yang Masih Jadi Primadona di 2021

Artikel diperbarui pada 23 Desember 2022.

Investasi tanah termasuk salah satu instrumen investasi yang aman dan menjanjikan dalam jangka panjang. Ada beberapa Kelebihan investasi tanah yang membuat harganya terus merangkak naik dari tahun ke tahun tanpa bisa dibendung.

Investasi tanah merupakan jenis investasi yang paling lama dibanding beberapa jenis instrumen investasi yang lainnya seperti deposito, saham, obligasi, reksadana dan beberapa investasi yang lainnya.

Boleh dibilang jauh sebelum kita lahir ke dunia ini orang sudah melakukan transaksi jual beli tanah walaupun dengan cara promosi dan penawaran yang sangat sederhana.

Baca Juga: 5 Kelemahan Investasi Tanah Ini Harus Kamu Pahami Sebelum Beli

Terjun dalam dunia investasi tanah selalu menarik banyak orang karena kelebihan investasi tanah yang tidak dimiliki oleh instumen investasi yang lainnya.

Lantas apa saja peluang investasi tanah  yang membuat banyak orang melirik bisnis investasi ini?

Apa pula kelebihan investasi tanah yang membuat banyak orang tertarik mempelajari bisnis properti tanah yang memiliki prospek profit menggiurkan?

Yuk, simak artikel ini yang akan menjelaskan apa saja kelebihan investasi tanah:

Baca Juga: Ini 7 Investasi Menguntungkan yang Cocok untuk Pemula [2021]

Peluang Investasi Tanah

Tahukah kamu bahwa peluang investasi tanah besar sekali. Mengapa? Karena tidak semua orang punya kemampuan untuk membeli tanah. Apalagi membeli tanah dan bangunannya. Membutuhkan dana besar untuk bisa membeli tanah. Apalagi bila ingin menjadi seorang pebisnis properti tanah.

Maka kamu mempunyai peluang untuk sukses di bisnis tanah ini asal kamu jeli melihat peluang bagaimana menjalankan bisnis tanah yang benar. Salah satu jenis investasi tanah adalah tanah kavling. Ya, tanah kavling.

Baca Juga: 17 Ciri Investasi Bodong yang Banyak Orang Tak Tahu

Mengapa tanah kavling?

Karena setiap orang membutuhkan rumah. Minimal punya satu rumah untuk keluarganya; dia, istri dan anak-anaknya.

Tidak mungkin kamu ikut orang tua terus menerus. Iya, kan?

Pasti suatu saat kamu harus berpisah dari orang tua dan membeli rumah atau membuat rumah sendiri. Padahal, faktanya Allah menciptakan bumi yang kita tempati hanya satu kali dengan ukuran, lebar yang sama. Ukuran bumi tidak bertambah, berkembang atau berkurang.

Baca Juga: Sebelum Investasi, Perhatikan 8 Hal Penting Ini

Tetapi setiap hari jumlah manusia bertambah banyak. Populasi dan pertumbuhan manusia meningkat dari tahun ke tahun. Maka mau tidak mau, kebutuhan tempat tinggal manusia semakin meningkat.

Otomatis harga tanah semakin melambung tinggi dan merangkak naik. Ini adalah sebuah peluang yang menggiurkan bagi kamu yang jeli dan mau melihat peluang ini di  masa  depan.

Nilainya Menanjak Naik

Tanah adalah aset yang tidak bisa manusia ciptakan. Berbeda dengan motor, mobil, kendaraan, laptop, handphone dan lain-lainnya. Barang-barang ini bisa dibuat oleh manusia menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Tetapi tentang aset tanah, manusia hanya mempunyai hak pakai dan hak guna. Tetapi walau begitu, orang yang memiliki aset tanah tetap bisi menjualnya.

Aset tanah tidak pernah diciptakan oleh manusia tetapi tanah adalah ciptaan Allah. Allah menciptakan tanah dengan ukuran dan volume yang sama selama ratusan bahkan jutaan tahun.

Baca Juga: Menabung atau Investasi? Ini Pilihan Tepat Mapan Finansial Sejak Muda

Akan tetapi Allah menciptakan manusia begitu banyak. Populasi manusia hingga saat ini jumlahnya milyaran. Setiap orang membutuhkan rumah sebagai tempat tinggal. Membutuhkan toko, gudang dam pabrik.

Maka kebutuhan manusia akan tanah tidak bisa terbendung. Karena kebutuhan manusia terhadap tanah terus meningkat sedangkan jumlah dan volume tanah tidak pernah bertambah, maka secara otomatis harga tanah menanjak naik setiap tahunnya.

Kenaikan harga tanah setiap tahunnya mencapai angka 20 hingga 25 persen. Tetapi pada properti tanah tertentu yang ada di tempat strategis, kenaikan harganya bisa mencapai ratusan puluhan bahkan ratusan kali lipat.

Sedikit Kompetitor

Saat kamu masuk ke dunia bisnis di sana akan selalu ada kompetitor (pesaing). Maka kamu harus siap berkompetisi dengan mereka. Tentu dengan kompetisi yang sehat.

Semakin besar potensi pasar dan margin (keuntungan) sebuah bisnis, maka tingkat kompetisinya juga semakin tinggi. Hal ini berbeda dengan bisnis properti, tanah dan bangunan.

Baca Juga: Saham Syariah: Cara Dapat Untung dari Investasi (Panduan 2021)

Saat kamu masuk dalam ranah bisnis tanah ini, kamu tidak akan menemukan begitu banyak kompetitor.

Mayoritas dari pebisnis properti adalah pengusaha yang sudah kawakan, eksis dan kuat.

Mengapa tidak banyak kompetitor dalam bisnis tanah, ruko dan bangunan? Karena untuk masuk dalam bisnis ini dibutuhkan banyak modal, uang dan skill (keterampilan) jualan yang  jitu dan teruji.

Investasi Jangka Panjang

Bisnis tanah, properti dan bangunan masuk dalam golongan bisnis jangka panjang. Untuk meraih profit yang lumayan gede, butuh waktu yang lumayan lama.

Kamu nggak bisa berharap investasi propeti tanahmu laku cepat layaknya jualan mie ayam. Tetapi kamu perlu sabar, terus berusaha mencari prospek yang membutuhkan dan mempunyai daya beli.

Baca Juga: Investasi Emas di Shopee: 3 Trik Agar Bisa Cuan Banyak

Apabila kamu ulet, sabar dan tidak mudah menyerah, maka investasi tanahmu akan dilirik orang dan laku dengan harga yang lumayan mahal. Tentu ketika tanah propertimu terjual dengan harga tinggi, kamu akan memperoleh margin (keuntungan) yang lumayan tinggi.

Tidak Banyak Biaya Perawatan

Bisnis termasuk salah satu pintu kekayaan yang jarang orang tahu tetapi untuk masuk dalam dunia bisnis butuh keuletan, ketelatenan, kesabaran dan uang yang lumayan besar sebagai modal.

Sebuah bisnis offline rata-rata membutuhkan tempat. Semakin besar skala bisnisnya, semakin butuh tempat yang luas untuk persiapan usaha.

Baca Juga: Main Saham Pakai Uang Pinjol, Ya Benjol! Simak Cara Main Saham yang Benar

Berbeda dengan bisnis tanah. Untuk berbisnis tanah kamu tidak butuh tempat sama sekali untuk menaruh dan menyimpan tanah. Bahkan tanah tidak perlu pengawasan dan penjagaan.

Untuk berinvestasi dalam bisnis tanah kamu hanya butuh dana sebagai modal awal dan memegang surat tanah, sertifikat sebagai bukti kepemilikan tanah. Sehingga bisnis properti tanah tidak membutuhkan biaya perawatan yang banyak.

Prospek Profit yang Tinggi

Bisnis properti tanah memiliki prospek memperoleh profit (keuntungan) yang sangat tinggi. Sebagaimana sudah penulis jelaskan di atas, bisnis properti adalah bisnis aset tanah atau tanah dan bangunannya.

Nilainya akan terus menanjak naik dari waktu ke waktu walaupun tidak pernah  digunakan. Sebidang tanah yang dibiarkan saja harganya akan naik dengan berjalannya waktu.

Baca Juga: Investasi Emas atau Reksadana Syariah, Lebih Unggul Mana?

Tetapi untuk memperoleh profit yang lumayan tinggi butuh kesabaran dan keuletan tingkat tinggi. Memang properti tanahmu jarang dilirik orang orang apalagi deal beli.

Tetapi sekali terjadi deal, maka kamu akan memperoleh profit yang besar. Sebuah angka profit yang bisa untuk hidup puluhan tahun.

Kesimpulan

Berbisnis memerlukan skill (keterampilan) yang perlu diasah, dilatih dan ditajamkan. Termasuk  ketika kamu mempunyai minat untuk terjun ke dalam dunia bisnis properti tanah.

Hal pertama yang perlu kamu siapkan adalah menata mindset yang benar. Mindset yang benar adalah sikap, mental pantang menyerah, ulet dan tangguh.

Baca Juga: Cara Investasi Saham dalam 6 Langkah Mudah

Tidak kalah menarik adalah kamu perlu jeli melihat peluang dan kesempatan. karena pada dasarnya faktor penting dalam bisnis adalah momentum. Momentum yang tepat adalah kunci suksesmu dalam bisnis properti tanah ini.

Tidak kalah penting dari menata mindset dan menemukan momentun adalah kejelianmu melihat apa saja kelebihan investasi tanah. Dengan begitu, maka kamu akan segera menemukan sukses saat kamu menjalankan bisnis properti tanah.