free page hit counter
Bansos-Cair-Mei

Info Prakerja Gel 17, BLT PKH, & BLT Subsidi Gaji Kapan Cair? Ini Jawabannya

Artikel diperbarui pada 22 Oktober 2022.

Bansos-Cair-Mei

Pemerintah masih terus membagikan bantuan sosial untuk membantu masyarakat menjaga daya beli dan mendukung pertumbuhan UMKM di masa pandemi.

Mulai dari bantuan sosial PKH, Kartu Prakerja, hingga BLT UMKM (BPUM) masih terus dibagikan hingga awal Mei 2021 sebelum lebaran.

Penasaran bansos apa saja yang cair sampai bulan Mei? Berikut ini daftarnya.

Baca Juga: 55 Link Daftar UMKM Online untuk Dapat Bantuan BPUM Langsung Cair

Bansos yang Cair Sebelum Lebaran

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan akan menjaga daya beli masyarakat di tengah pelarangan mudik Lebaran 2021. Pemerintah juga siap membagikan bantuan sosial sebagai kompensasi.

“Ada rencana pemberian Bansos akan dirapel Mei-Juni untuk Lebaran demi menjaga daya beli. Jadi masyarakat bisa menikmati Lebaran,” ujar Muhadjir dalam webinar yang digelar Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) di Jakarta (20/5/2021).

Ia juga menjanjikan penyaluran tunjangan akan datang pada awal Mei agar masyarakat bisa mempersiapkan kebutuhan Lebaran.

Baca Juga: Belum Dapat Kuota Gratis Kemendikbud? Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Dia mengakui, pemerintah terus mengupayakan titik optimal antara pertumbuhan ekonomi dan kenaikan angka Covid-19.

Hal tersebut mendorong pemerintah mengambil keputusan untuk menghapus arus mudik karena dikhawatirkan positif Covid19 akan meningkat secara eksponensial setelah Lebaran.

“Kita bikin hitungan untuk mencapai titik optimum, walaupun sifatnya juga setengah spekulasi,” katanya.

Ketentuan larangan mudik 6-17 Mei 2021. Sebelum dan sesudah tanggal tersebut, pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pergerakan dan aktivitas apapun di luar daerah atau mudik pada Lebaran 2021 kecuali dalam keadaan mendesak dan perlu.

Baca Juga: Cek, Kamu dapat BLT UMKM, Nggak? Ini Linknya!

Bansos Tunai BST Rp 300 Ribu Selesai Bulan Ini

Pendistribusian uang tunai sebesar Rp 300.000 dalam bentuk kesejahteraan sosial (BST) akan terus berlanjut. Dukungan tunai akan berakhir pada April 2021.

Bantuan sosial tunai merupakan program bantuan Kementerian Sosial (Kemensos) bagi KPM yang terdampak Covid-19.

Di seluruh wilayah Indonesia setiap KPM diberikan hibah sebesar Rp 300.000. Saat ini, bantuan sosial disalurkan secara tunai hingga April.

Faizal Rochmad Djoemadi, Presiden Direktur Pos Indonesia menyatakan Pos Indonesia akan terlahir kembali sebagai perusahaan modern dan mengikuti perkembangan gaya hidup masyarakat saat ini.

Baca Juga: Ini Daftar Bansos Rp 14 Triliun yang Cair bulan Mei 2021

“Sebentar lagi kantor pos akan berganti nama, itu akan menandai pusat pelayanan masyarakat. Karena sekarang kantor pos tidak hanya mengirim surat dan paket. Bisa juga bayar kredit motor, PLN, PDAM, PBB dan sejenisnya,” kata Faizal dalam sambutan tertulisnya, Jakarta., Selasa (20 April 2021).

Perubahan ini menggabungkan semangat pelayanan dengan mendistribusikan tunjangan kesejahteraan tunai kepada semua KPM.

Seperti diketahui, Pos Indonesia mendapat kepercayaan dari Kementerian Sosial untuk menyalurkan bansos secara tunai kepada KPM di seluruh Indonesia.

Setelah lima KPM secara simbolis diberikan bansos tunai, kegiatan dilanjutkan dengan pembayaran BST kepada 53 KPM yang terdaftar sebagai KPM di Lumajang. Pembayaran dilakukan melalui purser dari Pos Indonesia.

Baca Juga: Ini Tandanya Kamu Dapat BLT UMKM Rp 1,2 Juta. Cek Sekarang!

Bupati Lumajang Thoriqul Haq memuji kemudahan mekanisme pembayaran kesejahteraan tunai, di mana KPM cukup menyiapkan KTP dan KK asli yang kemudian difoto oleh seorang purser dari Pos Indonesia.

Selain itu, menurutnya penunjukan Pos Indonesia untuk mendistribusikan tunjangan kesejahteraan tunai sangat tepat. Pasalnya, Pos Indonesia memiliki keunggulan memiliki jaringan yang luas.

“Tangannya Pos Indonesia panjang, ada di berbagai kecamatan. Ada beberapa lokasi itu yang menjadi agen Pos, sehingga masyarakat merasakan layanan ini dengan benar. Selain itu, mendapatkan bantuannya tidak susah urusnya, dapatnya mudah, on progres, dan seluruh mekanismenya mudah,” ujarnya.

Baca Juga: [Terbukti Cair] 55 Link Daftar UMKM Online untuk Dapat Banpres Produktif UMKM

Maaf, BLT Subsidi Gaji Tak Akan Cair Sebelum Lebaran

Bansos Mei 2021

Gaji BLT Susbsidi tahun ini diputuskan dihentikan. Hanya saja pegawai dengan gaji di bawah Rp 5 juta masih bisa berharap, karena masih ada sisa anggaran BLT untuk subsidi gaji tahun 2020 yang belum dibayarkan 100%.

Per 31 Desember 2020, anggaran baru terealisasi sebesar Rp 29.416.358.400.000 atau 98,81%. Artinya, sisa dana yang akan dikembalikan ke Perbendaharaan adalah sebesar Rp352.992.000.000.

Hanya saja, hingga saat ini belum ada kepastian kapan sisa subsidi upah BLT akan dibayarkan. Kabar terakhir, rekonsiliasi data masih berlangsung dengan bank.

“Data clear-nya ini yang masih belum. Istilahnya yang retur tapi belum tersalurkan itu yang masih kita cocokkan,” ujar Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kemnaker Aswansyah.

Baca Juga: [Terbukti Cair] BLT Anak Sekolah Rp 3,4 Juta, Ini Syarat & Cara Daftarnya!

Namun, dia tidak dapat memastikan waktu pembayaran. Ia mengaku tidak bisa terburu-buru karena diperlukan akurasi agar kesalahan data tidak terulang kembali.

Kementerian Tenaga Kerja memastikan bahwa sisa dana Tunjangan Gaji 2020 tidak akan dibayarkan sebelum sumpah. Bagi mereka yang tidak menerima BLT sebesar Rp 2,4 juta tahun lalu, diharapkan uang tersebut tidak akan digunakan pada dinamika Idul Fitri 1442 Hijriah nanti.

“Ya kalau untuk mau Lebaran belum tentu bisa,” kata Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kemnaker Aswansyah kepada Okezone, Selasa (20/4/2021).

Baca Juga: Kapan Bansos Rp 300 Ribu Cair Lagi? Ini Bocorannya

Dia menyebut, kini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sedang melakukan audit anggaran BLT gaji di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).

“Nanti kalau BPK sudah menerima angka dari kami, lalu cocok, kami ajukan ke Kemenkeu,” ujarnya.

Seperti diketahui, target penerimaan gaji BLT pada tahun 2020 saja adalah 12.403.896 orang dengan anggaran sebesar Rp29.769.350.400.000.

Hingga 31 Desember 2020, anggaran tersebut baru terealisasi sebesar Rp 29.416.358.400.000 atau 98,81%. Artinya, sisa dana yang akan dikembalikan ke Perbendaharaan adalah sebesar Rp352.992.000.000.

Sebagai informasi, berikut adalah beberapa syarat untuk menerima Dukungan Gaji / Subsidi Upah:

  1. Penerima hibah harus yang terdaftar sebagai Warga Negara Indonesia (WNI). Tentunya hal ini harus dibuktikan dengan NIK.
  2. Mereka yang berhak mendapatkan hibah adalah pekerja atau pekerja yang menerima gaji atau upah.
  3. Terdaftar sebagai penerima aktif program Jamsos BPJS Ketenagakerjaan. Ini dibuktikan dengan nomor kartu anggota.
  4. Partisipasi hingga Juni 2020.
  5. Peserta aktif program Jamsos Ketenagakerjaan yang membayar iuran dengan besaran iuran yang dihitung berdasarkan upah di bawah Rp5.000.000 (lima juta rupiah). Sesuai dengan upah yang dilaporkan ke BPJS Ketenagakerjaan.
  6. Memiliki rekening bank yang aktif.

Prakerja Gelombang 17 Kapan Dibuka?

Pemerintah berencana membuka program Kartu Pra Kerja Batch 17 jika status kepesertaan Angkatan 12-16 dicabut karena tidak ada dana pelatihan yang dikeluarkan dalam waktu 30 hari.

Sejauh ini, laporan terbaru telah melaporkan penarikan partisipasi fee 12 baru. Manajemen Senior (PMO) Program Kartu Pra-Kerja mengumumkan bahwa 11.000 pejabat 12 telah dicabut dari keanggotaan karena tidak menghabiskan uang pelatihan dalam 30 tahun hari.

Louisa Tuhatu, direktur komunikasi kartu pra-kerja, mengaku masih memantau perkembangan penerima kartu pra-kerja saat mereka membeli pendidikan pertama mereka. Oleh karena itu, kartu persiapan gelombang 17 masih dalam pembahasan dan menunggu laporan dari peserta di setiap angkatan yang belum mengeluarkan dana pelatihan.

Baca Juga: Cara Daftar UMKM Online untuk Dapat BLT UMKM

“Kami masih memantau kemajuan para penerima Kartu Prakerja dalam membeli pelatihan pertama,” kata Louisa, dikutip Senin (19/4/2021).

“Gelombang 17 akan dibuka bila ada kepesertaan dari gelombang 12-16 yang dicabut karena tidak membeli pelatihan pertama dalam waktu 30 hari sejak mereka ditetapkan sebagai penerima Kartu Prakerja,” tambahnya.

Sambil menunggu gelombang 17 dibuka, Anda bisa melihat cara mendaftar kartu pra-kerja dan persyaratan apa saja yang perlu disiapkan. Begini caranya:

  1. Login www.prakerja.go.id
  2. Siapkan Kartu Keluarga (KK), Nomor Induk Kependudukan (NIK), dan data diri lengkap.
  3. Ikuti petunjuk untuk menyelesaikan proses verifikasi akun.
  4. Siapkan alat tulis untuk mengikuti tes motivasi dan kemampuan dasar.
  5. Setelah mengikuti tes secara online, klik ‘Gabung’ pada gelombang Kartu Prakerja yang dibuka.
  6. Tunggu pengumuman lolos program Kartu Prakerja Gelombang 17.

Namun saat ini, calon peserta Kartu Pra-Kerja hanya dapat mencapai tingkat pendaftaran keempat.

Baca Juga: Apa Kamu Penerima Bansos Tunai? Ini Cara Cek dan Cairkan

Tahap kelima, di mana peserta diminta untuk mengklik “Gabung”, tidak dapat dilakukan karena PraKerja Gelombang 17 belum dibuka secara resmi.

Agar tidak ketinggalan, calon peserta Kartu Pra Kerja bisa rutin mengecek akun Kartu Pra Kerja dan menunggu pengumuman apakah Gelombang 17 sudah dibuka atau belum.

Nanti, ketika Gelombang 17 terbuka, peserta dapat mengklik “Gabung” di akun Kartu Pra-Kerja mana pun. Hasil seleksi kartu prakerja diumumkan secara resmi melalui SMS ke nomor yang terdaftar.

Sebagai bagian dari program kartu pra-kerja, pemerintah menawarkan insentif kepada peserta, termasuk biaya pelatihan sebesar Rp 1 juta, yang diberikan satu kali. Dana pelatihan akan kedaluwarsa jika tidak digunakan dalam waktu 30 hari.

Kedua, peserta yang lulus Kartu Pra Kerja mendapatkan dana insentif sebesar Rp 600.000 / bulan setelah pelatihan yang diberikan selama 4 bulan. Ketiga, job survey insentif Rp 50.000 / survey dilakukan tiga kali atau total Rp 150.000.

Baca Juga: Masih Ada Kuota, Prakerja Gelombang 17 Bakal Dibuka?