Cara Jawab Pertanyaan Tujuan Kerja Saat Wawancara dengan HRD

Artikel diperbarui pada 27 November 2022.

Ketika mencari kerja, biasanya kamu diminta hadir untuk wawancara kerja. Wawancara ini tujuannya untuk mengenali pribadi kamu.

Umumnya, ketika wawancara inilah human-resource department atau HRD akan tanya seperti ini:

“Apa tujuan karir Anda?”

Nah, kenapa sih pertanyaan ini sering ditanyakan? Seberapa penting tujuan karir hingga perusahaan hampir selalu menanyakan ini ketika wawancara kerja?

Bagaimana pula kamu sebaiknya menjawab agar meninggalkan kesan baik  ketika wawancara kerja?

Artikel ini adalah sambungan dari Tujuan Karir: Kenapa Perusahaan Ingin Tahu & Cara Kamu Jawab

Kenapa Tujuan Karir Penting bagi Perusahaan?

Jika berkas lamaran kerja yang kamu kirimkan sudah diterima dan lolos seleksi, kamu akan dipanggil untuk melakukan wawancara.

Nah, ini adalah proses cukup menantang dan tricky karena terdapat banyak pertanyaan simpel namun membutuhkan jawaban tepat dan akurat.

Baca Juga: 3 Cara Atur Keuangan Buat Kamu yang Punya Gaji

Bahkan tidak jarang pelamar yang lolos seleksi tahap pertama gagal di sesi wawancara.

Pada sesi interview, tim HRD yang bertanggung jawab dalam proses ini biasanya akan menanyakan seputar rencana dan target kamu apabila diterima di perusahaan tersebut.

Tentu saja ada alasan mengapa mereka menanyakan hal tersebut. Jawabannya tentu saja akan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan secara keseluruhan.

Saat pelamar menyatakan tujuan karir, tim rekrutmen akan membaca dan menganalisa kelayakan pelamar tersebut untuk bergabung di perusahaannya.

Orang yang memiliki target dalam pekerjaannya menunjukkan bahwa ia mengetahui mengapa ia bekerja disana. Target menunjukkan adanya motivasi kerja untuk mencapai titik dan pencapaian tertentu.

Jika karyawan memahami apa yang dikerjakan dan ditargetkannya, itu berarti ia sudah memiliki pandangan untuk beberapa waktu ke depan. Sehingga ia akan berusaha dengan tekun dan serius untuk sampai pada pencapaian yang diinginkan.

Baca Juga: Gaji Selalu Habis? Ini 7 Cara Atur Keuangan Pribadi Buat Karyawan

Karyawan dengan performa kerja maksimal pastinya memberikan dampak positif bagi perusahaan.

Kinerja maksimal dari seorang karyawan pada akhirnya akan menghasilkan produktivitas perusahaan menjadi lebih baik.

Maka tidak heran jika karyawan yang memiliki tujuan karir terukur bisa menjadi aset berharga perusahaan.

Ketika kamu menjalankan fungsi dan tanggung jawab sebagaimana mestinya, kerja keras tersebut akan mendapat penghargaan yang sesuai.

Selain itu, karyawan dengan target yang jelas dan terencana memiliki potensi tinggi untuk terus berkembang.

Jika kamu dapat menunjukkan kinerja yang semakin baik dari waktu ke waktu, bisa saja perusahaan memberi kesempatan bagi karyawannya untuk mengikuti berbagai program pengembangan diri seperti training, workshop, atau bahkan pendidikan formal lebih tinggi.

Baca Juga: Gaji UMR Apa Perlu Bayar Zakat Tiap Bulan?

Cara Terbaik Menjawab Apa Tujuan Karir Kamu

Mungkin kamu masih bingung jika mendapat pertanyaan seputar target karir dalam dunia kerja.

Untuk itu, berikut ini adalah beberapa tips dan contoh untuk menyusun tujuan karir tersebut.

Ini bertujuan untuk menunjukkan profesionalisme dan keseriusan kamu untuk posisi tersebut. Sehingga pewawancara memberikan perhatian tersendiri serta mempertimbangkan posisi tersebut untuk kamu.

#1. Memiliki Target Pencapaian yang Terukur

Cara pertama yang dapat kamu lakukan adalah dengan menyebutkan target pencapaian secara spesifik.

Misalnya dengan mengatakan, “Saya yakin mampu mencapai posisi sebagai arsitek senior dalam lima tahun ke depan”.

Ini memberi penjelasan bahwa kamu paham bagaimana memproyeksikan diri sendiri dalam 5 tahun yang akan datang.

#2. Menjelaskan Langkah Strategis

Memiliki tujuan karir berarti mempunyai perencanaan terarah yang diwujudkan dalam langkah strategis. Untuk itu, kamu perlu menyampaikannya dengan lugas dan percaya diri namun jangan berlebihan.

Kamu bisa memulainya dengan hal kecil namun powerful.

Misalnya, “Saya mampu menciptakan suasana kerja yang nyaman dan dinamis sehingga menghasilkan produktivitas tinggi”.

#3. Menunjukkan Komitmen

Apalah artinya target tetapi tidak dibarengi dengan komitmen yang kuat.

Kamu perlu menunjukkan tekad dan komitmen tinggi terhadap pekerjaan sehingga target yang telah ditentukan dapat terwujud.

Misalnya dengan mengatakan, “Sebagai fresh graduate, saya memiliki semangat dan komitmen tinggi untuk mencapai tujuan yang saya cita-citakan”.

#4. Membuka Diri dengan Wawasan Baru

Orang yang mau berkembang tidak pernah berhenti belajar dari sumber manapun.

Untuk itu, sampaikan bahwa kamu adalah orang yang terbuka akan wawasan baru dan mau belajar.

Contoh jawabannya yaitu, “Saya senang mempelajari hal baru. Dengan bergabung di perusahaan ini, saya mendapatkan wawasan baru dan terus berkembang dan mencapai tujuan karir.”