Beasiswa S1 Luar Negeri untuk Kuliah di Jerman, Turki, hingga Jepang

Artikel diperbarui pada 17 Oktober 2022.

Turki, Jepang, Korea Selatan, dan Jerman adalah beberapa negara yang menyediakan beasiswa S1 untuk mahasiswa Asing. Kalau kamu ingin kuliah ke luar negeri dengan beasiswa S1, kamu harus usaha ekstra dan siap-siap bersusah payah untuk lulus.

Siapa yang setelah lulus SMA langsung mau memanfaatkan beasiswa S1 luar negeri agar bisa berkelana di negara orang?

Kesempatan bagus bagi siapa saja asalkan memenuhi syarat sebagai penerima beasiswa yang dicanangkan langsung oleh pihak universitas maupun sponsor.

Untuk dapat terdaftar sebagai mahasiswa kampus luar negeri, biasanya kamu akan diminta memenuhi syarat berupa nilai TOEFL atau IELTS.

Namun, kabar baiknya adalah kamu bisa mendaftarkan diri tanpa memenuhi persyaratan tersebut karena lembaga tidak mewajibkan.

Ada lulusan SMA yang memiliki kesempatan menempuh jenjang pendidikan sarjana dan juga mahasiswa aktif yang melanjutkan studi di luar Indonesia.

Berbagai beasiswa S1 luar negeri bisa kamu cari tahu detailnya dari berbagai sumber online atau kemahasiswaan kampus.

Baca Juga:

Beasiswa ke Luar Negeri Tanpa TOEFL/IELTS

Dari sekian syarat beasiswa S1 luar negeri, biasanya yang agak memberatkan adalah nilai TOEFL atau IELTS minimal. Namun, pada beberapa negara nilai tersebut tidak akan dipermasalahkan.

Tertarik mengikuti? cek dulu nama-nama penyelenggara di bawah ini:

#1. Beasiswa Turkiye Burslari

Dari sekian banyak jenis dana hibah di Turki, program ini tidak mewajibkan kamu untuk melampirkan TOEFL atau IELTS.

Namun, jika sudah memiliki maka bisa menjadi nilai tambah bersamaan dengan pelampiran sertifikat bahasa Arab serta lampiran sertifikat bahasa Prancis.

Baca Juga: Beasiswa Turki untuk Lulusan SMA, Diploma, dan Sarjana

#2. Beasiswa ke Brunei Darussalam untuk Mahasiswa Asing

Jenis hibah pendidikan ini diberikan oleh pemerintah Brunei Darussalam kepada mahasiswa selain di negaranya dengan berbagai persyaratan.

Nerbagai universitas pendukungnya adalah Politeknik Brunei, Universitas Brunei Darussalam, Universitas Teknologi Brunei, dll.

#3. DAAD Germany

Jerman juga tidak mau kalah meramaikan hibah dunia pendidikan dengan tanpa melampirkan sertifikat bahasa Inggris. Tapi, kamu harus lulus dari DSH 2 atau DAF 4 kemudian wajib lulus ujian tingkat A2.

#4. Dari Pemerintah Rusia

Minimum IPK yang dibutuhkan untuk menerima hibah pendidikan ini mesti di atas 3,20. Pemerintah Rusia tidak menargetkan sertifikat bahasa Inggris, namun kamu akan diberi pelatihan satu tahun penuh guna mempelajari bahasa Rusia langsung dari pihak Rusia.

#5. Dari Pemerintah China

China menyediakan dua jenis beasiswa S1 luar negeri yang bisa diikuti seluruh mahasiswa di dunia, diantaranya beasiswa penuh dan beasiswa sebagian.

Untuk beasiswa sebagian, penyelenggara tidak menanggung biaya akomodasi atau ongkos perjalanan. Sementara untuk beasiswa full, semua biaya termasuk akomodasi dan biaya perjalanan ditanggung oleh penyelenggara.

Global Korea Scholarship

Siapa yang ingin berlama-lama tinggal di Korea Selatan?

GKS ini memberikan kesempatan luas bagi seluruh mahasiswa luar Korsel untuk menimba ilmu di negeri ginseng.

Tapi, kamu wajib lolos TOPIK 5 serta wajib mengikuti kursus bahasa Korea di negaranya langsung.

Syarat Penerima Mitsui Bussan Jepang

Ada yang mengikuti Youtube Channel Jerome Polim?

Dia adalah mahasiswa asal Indonesia yang menimba ilmu pengetahuan di negeri sakura, Jepang. Jerome berfokus pada studi matematika dan kerap membagikan kegiatannya melalui kanal Youtube di internet.

Jerome baru saja lulus dari sekolah menengah dan merupakan salah satu penerima beasiswa S1 luar negeri lengkap Mitsui Bussan.

Kisah Jerome dapat menginspirasi kemudian selama mempersiapkan persyaratan untuk sekolah menengah dan tingkat yang sama, kamu dapat mengikuti jejaknya.

Ini adalah dana pendidikan untuk pelajar Indonesia yang disponsori oleh Mitsui & Co, Ltd. merupakan hasil kerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Hibah pendidikan ini sifatnya cukup, jadi kamu hanya perlu belajar di Jepang.

Baca Juga: 4 Beasiswa Jepang untuk Kamu Pilih Agar Lanjut S2

Lama waktu perkuliahan ditetapkan selama 5,5 tahun dengan detail seperti berikut:

1. Kamu terlebih dahulu harus mengambil kursus bahasa Jepang selama 18 bulan atau 1,5 tahun di beberapa institusi yang ditunjuk oleh penyelenggara.
2. Adapun alokasi waktu 5,5 tahun untuk mata kuliah, sisa 4 tahun akan digunakan penerima beasiswa S1 luar negeri.

Pemenang Beasiswa Japan Mitsui & Co. untuk Siswa Luar Negeri akan menerima fasilitas berikut:

1. Daftar gratis.
2. Tunjangan hidup bulanan maksimum adalah Rp 20 juta disesuaikan dengan nilai dan kebijakannya per tahun.
3. Di awal dan akhir kursus, gunakan tiket kelas ekonomi bolak-balik.
4. Tunjangan awal kedatangan orang Jepang adalah 6,7 juta rupiah.
5. Dapatkan pelajaran bahasa Jepang gratis.
6. Asuransi kesehatan, penerbangan dan kecelakaan.
7. Biaya buku selama perkuliahan dan kursus. Tempat tinggal disediakan selama kursus bahasa dan perkuliahan.

Jurusan Mitsui Bussan dari Jepang

Mitsui Bussan menyediakan beberapa jurusan dari universitas di sana yang bisa kamu ikuti masa studinya maksimal 4 tahun belum termasuk kursus.

Batas usia maksimal pemohon tidak boleh lebih dari 20 tahun dengan fokus IPA maupun IPS.

Baca Juga: Syarat dan Cara Daftar Beasiswa Monbukagakusho S1 ke Jepang

Ada beberapa jurusan bidang IPA yang bisa diikuti dengan memanfaatkan beasiswa S1 luar negeri dari Jepang ini, seperti:

1. Matematika.
2. Fisika.
3. Kimia.
4. Perhutanan dan Perikanan.
5. Aeronautika.
6. Teknik Sipil.
7. Arsitektur.
8. Teknik Lingkungan, dan banyak lagi.

Sementara untuk jurusan IPS, kamu bisa mengambil fokus pada bidang berikut ini:

1. Hukum Publik.
2. Ilmu Politik.
3. Akuntansi.
4. Keuangan.
5. Perdagangan dan Pemasaran.
6. Hubungan Industri.
7. Sejarah Ekonomi.
8. Teori Ekonomi.
9. Ekonomi Internasional.
10. Pemasaran.
11. Asuransi.
12. Hukum Perdata, dan masih banyak sekali jurusan lainnya.

Tujuan pemerintah jepang menyelenggarakan mitsui bussan dengan Kemendikbud adalah untuk memperkenalkan budaya Jepang kepada mahasiswa asal Indonesia.

Beasiswa ini sudah ada semenjak tahun 1992 dan masih menjadi andalan karena kesuksesannya.

Hingga saat ini tercatat banyak penerima beasiswa S1 luar negeri Mitsui Bussan yang mengambil berbagai jurusan di beberapa kampus ternama.

Setelah lulus, diharapkan mahasiswa tersebut dapat memberikan kontribusi terhadap dunia kemajuan bangsa Indonesia.

Baca Juga: Beasiswa Kuliah di Luar Negeri Banyak Dicari, Ini 5 Sebabnya

AMA Scholarship dari Korea Selatan

Pecinta seni wajib menjajal peruntungan dengan beasiswa S1 luar negeri AMA Korea Selatan.

AMA merupakan kependekan dari Art Major Asian berkantor pusat di Korea National University of Arts. Jenis beasiswa yang ditawarkan cukup untuk para penerimanya.

Berbagai jurusan kuliah pilihan para peserta adalah desain panggung, musik vokal, instrumen musik, teori seni, teori menari, studi teater, pembuatan film, dan banyak lagi.

Korea Selatan memang sangat serius dalam memajukan dunia entertainment di sana.

Baca Juga: Panduan Pendaftaran Beasiswa Australia untuk Jenjang Magister dan Doktoral

Berbagai keuntungan yang diterima penerima hibah pendidikan ini adalah:

1. Gratis dana pendidikan jenjang sarjana maupun magister secara utuh.
2. Tiket perjalanan pulang pergi pada awal masa perkuliahan dan akhir perkuliahan usai.
3. Tunjangan senilai Rp9,2 juta setiap bulannya.
4. Kursus gratis selama 4 bulan sebelum resmi menjadi mahasiswa.
5. Pengalaman budaya.
6. Asuransi kesehatan biasa.

Korea Selatan bekerja sama dengan banyak negara, salah satunya Indonesia untuk meningkatkan kualitas pendidikan di dua negara.

Bakat seni adalah hal yang dibutuhkan, namun pihak penyelenggara juga harus memiliki bukti bahwa kamu andal dalam akademik.

Nantinya jika diterima maka kamu harus pergi ke Korea Selatan sesuai waktu yang ditentukan. Tidak bisa terlambat karena sebelum masuk kampus harus mengikuti kursus bahasa dulu.

Pihak universitas akan menginformasikannya secara lengkap kepada calon penerima.

Dokumen berbahasa Indonesia, seperti ijazah, transkrip, dan sebagainya wajib ditranslasi ke bahasa Inggris dan Korea melalui lembaga tersumpah.

Setelah itu baru beasiswa S1 luar negeri dapat dinikmati dan dipertanggungjawabkan penerimanya.

Baca Juga: Beasiswa Kaltim Tuntas 2021: Ini Syarat dan Cara Daftar

Kuliah S1 ke Luar Negeri dengan Beasiswa? Siapa Takut!

Kuliah S1 ke luar negeri bisa jadi pengalaman berharga buat kamu yang ingin merasakan bangku kuliah di negeri asing.

Tapi, kuliah di luar negeri tak selalu indah seperti yang tampil di profil Instagram seseorang. Selain persiapan matang, kamu harus rela bersusah payah untuk sekadar bisa bertahan hidup di negeri asing, lanjut kuliah, dan lulus.

Tak jarang, banyak mahasiswa Indonesia diterima di universitas luar negeri namun tidak bisa kuliah. Sebabnya, mereka kesulitan mengikuti materi yang diberikan atau enggan bersusah payah.

Kuliah S1 ke luar negeri dengan beasiswa berarti kamu harus memberi bakti pada pemberi beasiswa. Bisa berupa nilai minimal hingga durasi maksimal kuliah.

Ketika gagal, tak jarang kamu diminta untuk mengembalikan dana yang telah dikeluarkan atau kamu di blacklist dari penerima beasiswa-beasiswa lain.

Oleh sebab itu, ketika kamu sudah menerima beasiswa kuliah ke luar negeri, berusahalah sekuat mungkin untuk mempertahan visa belajar dan selesai hingga lulus.

Meski banyak cerita gagal lulus, banyak pula mahasiswa Indonesia yang berhasil kuliah S1 ke luar negeri dengan beasiswa sampai lulus, bahkan lanjut jenjang ke S2.

So, tetap semangat, ya!

Baca Juga: Beasiswa Monbukagakusho: Info Lengkap Kuliah S1 ke Jepang