Beasiswa Unggulan Kemendikbud: Syarat & Ketentuan Daftar Lengkap

Artikel diperbarui pada 13 Juli 2021.

Pencari beasiswa unggulan perlu memenuhi syarat yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Berikut ini adalah syarat dokumen yang harus dipenuhi untuk mengajukan pendaftaran beasiswa unggulan.

Bagi para calon mahasiswa, kamu wajib tahu informasi beasiswa unggulan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Syarat dan ketentuannya bisa dilihat langsung pada situs Kemendikbud, pastikan kamu mempersiapkan semua dokumen.

Menariknya suntikan dana pendidikan ini bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa lama maupun baru. Tujuannya untuk meringankan biaya pembayaran mahasiswa maupun calon mahasiswa berprestasi, akan tetapi memiliki kendala dalam hal pembayaran atau ekonomi.

Kemendikbud membagi jenis beasiswa unggulan ini ke dalam tiga kategori, pertama ditujukan bagi masyarakat berprestasi. Kedua untuk penduduk 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal) dari 122 Kabupaten. Ketiga, ditujukan bagi pegawai dalam atau pekerja Kemendikbud.

Syarat Pengajuan Beasiswa Unggulan Kemendikbud RI

Calon penerima beasiswa unggulan dari kalangan masyarakat biasa yang berprestasi dan kalangan 3T, ada beberapa dokumen yang harus dilengkapi, diantaranya:

#1. Kartu Tanda Penduduk

Bagi siswa SMA baru lulus, pastikan kamu membuat KTP langsung untuk memenuhi syarat mengikuti beasiswa ini. Selain itu, KTP dibutuhkan sebagai tanda identitas pribadi.

#2. Kartu Tanda Mahasiswa

Untuk kartu tanda mahasiswa atau KTM ini akan langsung didapatkan ketika kamu terdaftar sebagai mahasiswa universitas atau sekolah tinggi tertentu. Biasanya diberikan saat daftar ulang.

#3. LoA Unconditional

LoA atau letter of acceptance adalah surat pernyataan yang menandakan seseorang diterima sebagai mahasiswa universitas tertentu tanpa syarat. Syarat tersebut ditebus oleh prestasi sebelumnya.

#4. Kartu Hasil Studi

Dalam dunia kuliah, ada dua istilah tentang mata kuliah, pertama KRS dan kedua KHS. KRS adalah kartu rencana studi sebelum kuliah dimulai, sementara KHS catatan hasilnya.

#5. Transkrip Nilai dan Ijazah

Untuk transkrip nilai dan ijazah ini diambil dari jenjang pendidikan sebelumnya. Kemendikbud akan menentukan lulus tidaknya dalam seleksi.

#6. Sertifikat TOEFL/IELTS

Minimal skor TOEFL yang dibutuhkan untuk bisa masuk program beasiswa ini adalah 500. Sementara kategori IELTS membutuhkan skor minimal 5,5.

#7. Proposal Rencana Studi

Kamu akan ditopang pemerintah, itu artinya perjalanan kuliah tidak boleh asal-asalan. Harus ada rencana jelas kenapa kamu memilih program studi tertentu.

#8. Surat Rekomendasi

Surat rekomendasi ini didapatkan dari dosen mata kuliah tertentu yang membuktikan kamu layak menerima dana pendidikan. Jika siswa maka bisa juga dari guru sekolah.

#9. Surat Pernyataan

Nantinya Kemendikbud menerapkan sejumlah aturan sebagai formalitas untuk dipatuhi. Kamu diwajibkan membuat pernyataan bahwa menyetujui setiap aturan tersebut.

#10. Sertifikat Prestasi

Karena tujuannya untuk masyarakat berprestasi, maka demi mendapatkan beasiswa unggulan, kamu harus menyertakan beberapa sertifikat. Penting kiranya mempersiapkan diri dari beberapa tahun sebelumnya.

#11. Esai

Bukti konkret lainnya yang bisa menentukan apakah kamu layak atau tidak menerima dana pendidikan adalah esai. Kemendikbud akan menilai seberapa mampu kamu menuliskan ide di kepala dalam bentuk tulisan.

Syarat Khusus bagi Penerima Beasiswa Unggulan Kemendikbud RI

Berbagai persyaratan di atas adalah syarat umum untuk mendapatkan beasiswa unggulan. Sementara itu kamu juga harus mengetahui adanya syarat khusus, seperti:

1. Setelah lulus SMA, kamu bisa jeda sejenak. Bisa untuk bekerja atau kursus. Namun, aturan menetapkan usia maksimal penerima beasiswa ini pada saat mendaftar untuk jenjang sarjana tidak lebih dari 22 tahun.
2. Perlu diketahui, syarat TOEFL/IELTS di atas hanya untuk jenjang S2 dan S3. Untuk S1 bisa juga melampirkan guna menaikkan nilai.
3. Adapun sertifikat prestasi yang diakui minimal setingkat kabupaten untuk acara yang diselenggarakan pemerintah.
4. Calon penerima diwajibkan masuk ke dalam 5 besar peringkat kelas.
5. Ada beasiswa untuk golongan 3T, untuk daftar wilayah bisa diperiksa langsung pada situs Kemendikbud.
6. Jenis beasiswa unggulan ini berlaku untuk semua jenjang, dengan ketentuan:
7. Satu gelar untuk sarjana dalam maksimal waktu studi 48 bulan.
8. Magister cukup satu gelar dengan maksimal waktu studi 24 bulan.
9. Doktoral dengan jangka waktu maksimal 48 bulan untuk satu gelar.

Pada poin 4, penting kiranya berstrategi sedari awal SMA untuk mendapatkan gelar 5 besar di kelas. Lebih fokuskan diri pada satu bidang tanpa mengabaikan yang lain agar proses untuk mendapatkan beasiswa lebih mulus ketika lulus dari SMA menuju perguruan tinggi.

Penjelasan Detail yang Dibutuhkan untuk Daftar Beasiswa Unggulan

Jika ditanya bagaimana peluang mendapatkan beasiswa unggulan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, tentu jawabannya bergantung pada keberuntungan. Karena pada tahun 2017 saja tercatat sebanyak 3164 siswa mendaftar menjadi peserta.

Sementara itu kuota yang dibutuhkan hanya sebanyak 2000 orang untuk jenjang S1, S2, dan S3. Setiap tahun, dibuka dua gelombang pendaftaran sehingga kamu bisa mencoba lagi jika di gelombang satu masih belum lulus. Tenang saja, gunakan akun sama juga tidak apa-apa.

Tapi, jika pada gelombang kedua juga masih belum beruntung maka kamu bisa menjajal peruntungan di tahun-tahun berikutnya. Namun, tetap perhatikan syaratnya, terutama umur. Sebab jika sudah mencapai lebih dari 22 tahun maka kamu otomatis akan gagal.

Jangka waktu pendaftaran hingga pengumuman hanya membutuhkan waktu selama 2 hingga 3 bulan. Selama itu kamu bisa melakukan aktivitas lain, seperti berlibur atau belajar. Sementara sebelum pendaftaran, pastikan semua telah disiapkan secara matang.

Bagi mahasiswa lama, informasi mengenai keberhasilan atau kegagalan menerima beasiswa unggulan bisa didapatkan dari Bagian Kemahasiswaan kampus. Sementara bagi mahasiswa baru bisa mengakses informasi tersebut pada situs resmi Kemendikbud secara daring.

Pastikan kamu mencatat setiap tanggal penting dan jadikan notifikasi pada kalender. Tujuannya agar tidak ada satu saja informasi yang terlewatkan.

Pentingnya Informasi Merata di Seluruh Penjuru Negeri

Kampus mana saja yang bisa menerima kamu dalam memanfaatkan beasiswa unggulan? kamu bisa tercatat sebagai mahasiswa kampus dalam maupun luar negeri. Asalkan kampus-kampus tersebut bekerja sama dengan Kemendikbud dalam hal alokasi dana ini.

Tujuan pemerintah dalam mengeluarkan dana pendidikan ini adalah untuk mencerdaskan bangsa, sesuai UUD 45. Kesenjangan pendidikan di berbagai penjuru tanah air dapat diperbaiki salah satunya melalui program pemberian beasiswa bagi masyarakat berprestasi.

Soal uang bukan lagi kendala utama jika otak sudah menjadi modal unggul dalam mencetak generasi penerus bangsa yang gemilang. Pemerintah sudah menetapkan syarat sedemikian rupa sehingga tidak sembarang orang bisa mengambil posisi sebagai penerima dana pendidikan.

Satu-satunya yang dibutuhkan oleh masyarakat berprestasi di seluruh penjuru negeri ini adalah meratanya informasi. Karena terkadang kesempatan besar digunakan oleh masyarakat perkotaan. Sementara yang di daerah tertinggal meskipun ada jalur khusus 3T.

Peranan sekolah sangat menentukan masa depan siswa dan siswinya. Jangan sampai mereka yang pantas melanjutkan pendidikan dengan gratis tidak bisa mengambil kesempatan tersebut. Tidak adil rasanya ketika anak bangsa mengubur cita-cita karena persoalan biaya.

Indonesia sudah dimodali oleh sumber daya alam melimpah, tinggal sumber daya manusianya yang ditingkatkan. Dalam rangka peningkatan tersebut dibutuhkan pendidikan sebagai modalnya. Melalui kemajuan pendidikan, kemiskinan pada akhirnya dihapuskan.

Perlahan namun pasti, kesejahteraan akan tercapai. Adanya beasiswa unggulan adalah bentuk dari upaya pemerintah Indonesia untuk memberikan kesempatan yang seragam terhadap semua masyarakat di Indonesia.

 

 

Keyword: beasiswa unggulan

Deskripsi: beasiswa unggulan adalah dana pendidikan yang diberikan oleh Kemendikbud kepada masyarakat berprestasi, masyarakat 3T, dan pegawai Kemendikbud.