free page hit counter
Alasan Berhenti Bekerja
Pilihan alasan terbaik untuk berhenti bekerja. | via goodscoop.id

Alasan Berhenti Bekerja, ini Alasan-Alasan Terbaik Buat Resign

Artikel diperbarui pada 13 Juli 2021.

Ketika kamu ingin berhenti kerja, tentu kamu harus menyertakan alasan berhenti bekerja. Surat ini kamu sampaikan pada atasan atau HRD kamu. Berikut ini adalah alasan-alasan terbaik yang bisa kamu sematkan dalam surat pengunduran diri untuk berhenti bekerja.

Alasan Berhenti Bekerja
Pilihan alasan terbaik untuk berhenti bekerja. | via goodscoop.id

Saat berniat mengundurkan diri, tentu perlu menyampaikan alasan berhenti bekerja yang dapat dipahami. Ini bertujuan agar pengajuan resignation diterima dan disetujui oleh atasan. Karena tidak jarang ada karyawan ingin resign dari tempat kerja tetapi tidak bisa sebab ditahan oleh atasannya. Sehingga sulit keluar dari lingkungan kerja.

Jika hal ini sampai terjadi tentu dapat mengacaukan rencana yang sudah kamu atur sedemikian rupa sesudah berhenti kerja. Sementara itu, terkadang seseorang yang hendak berhenti dari kantor tidak dapat mengungkapkan alasan khusus karena berbagai hal. Sehingga penting untuk mengetahui alasan berhenti yang dapat dimengerti.

Sebaiknya kamu tidak terburu-buru mengajukan pengunduran diri jika belum yakin apakah akan diterima atau tidak. Luangkan sedikit waktu untuk memikirkan alasan paling tepat untuk disampaikan kepada atasan. Berikut adalah deretan alasan pengunduran diri terbaik untuk menjaga reputasi baik di kantor lama maupun baru.

Mendapat Tawaran Kerja Lebih Baik – Alasan Berhenti Bekerja Paling Oke

Dapat Tawaran Kerja Lebih Baik Jadi Alasan Resign
Dapat tawaran kerja lebih baik bisa kamu jadikan alasan berhenti bekerja. | via freepik.com

Mendapat tawaran kerja lebih menarik dari tempat lain adalah alasan berhenti bekerja sangat masuk akal. Ketika bergabung di suatu perusahaan, maka sangat perlu memikirkan karirmu. Bersikap loyal pada perusahaan memang baik. Namun ketika kerja kerasmu tidak dihargai sepadan dan mendapat tawaran lebih menjanjikan di kantor lain, inilah saatnya berhenti.

Penawaran lebih baik ini bisa berupa gaji tinggi atau tunjangan lebih menarik. Namun kalau bicara soal karir, sebaiknya kamu tidak melulu memikirkan gaji ataupun tunjangan. Jenjang karir menjanjikan juga merupakan penunjang karir yang menarik. Mendapat tawaran pekerjaan dari perusahaan bonafid dan besar juga tidak boleh disia-siakan.

Kalau kamu mendapatkan penawaran tersebut dan merasa akan merasakan manfaat lebih besar, tidak ada salahnya mengajukan pegunduran diri. Tidak perlu ragu untuk berkata jujur dan apa adanya kepada atasan. Atasan bijak tentu akan mendukung keputusan timnya untuk mendapatkan karir cemerlang di kemudian hari.

Melanjutkan Pendidikan yang Lebih Tinggi – Alasan Berhenti Bekerja yang Cerdas

Melanjutkan pendidikan termasuk alasan berhenti bekerja yang baik
Melanjutkan pendidikan termasuk alasan berhenti bekerja yang baik. | via goodscoop.id

Alasan berhenti bekerja yang juga sering dipakai oleh banyak orang adalah melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Saat menempuh pendidikan tentu sulit jika dilakukan bersamaan dengan bekerja. Memang ada kalanya seseorang bekerja dari hari Senin sampai Jumat. Kemudian hari Sabtu dan Minggu digunakan untuk pendidikan atau kuliah.

Namun cara ini justru dapat menambah masalah baru dimana pekerjaan dan perkuliahan tidak dapat dilakukan secara maksimal. Alhasil malah keteteran semua dan tidak mampu memberikan hasil terbaik. Maka dari itu, jika ingin melanjutkan pendidikan lebih tinggi dengan fokus, tidak ada salahnya mengajukan pengunduran diri kepada atasan.

Lagipula seseorang dengan riwayat pendidikan lebih tinggi akan berkesempatan mendapatkan karir lebih baik juga. Terkadang karir seseorang tidak bisa naik karena tidak memenuhi kualifikasi dalam persyaratan pendidikan. Maka dari itu, jika kamu ingin memiliki karir yang terus melejit, lanjutkan pendidikan dan jadikan ini sebagai alasan berhenti bekerja.

Stuck dan Tidak Bisa Mengembangkan Diri – Gunakan Alasan Ini Kalau Sesuai dengan Situasi Kamu

Stuck dan tidak bisa mengembangkan diri juga termasuk alasan resign.
Stuck dan tidak bisa mengembangkan diri juga termasuk alasan resign. | via freepik.com

Apakah kamu pernah merasa stuck dalam pekerjaan yang tengah digeluti saat ini? Terkadang pekerjaan itu-itu saja membuat seseorang merasa jenuh dan penat. Sehingga itu menjadi pekerjaan yang hanya sebatas rutinitas harian. Kamu menjadi tidak memiliki semangat untuk pergi ke kantor dan beraktivitas dengan pekerjaan.

Kalau ini terjadi dalam waktu lama, kamu perlu memikirkan untuk resign dari tempat kerja. Ini adalah indikasi bahwa kamu terperangkap dengan rutinitas sehingga tidak membuatmu berkembang. Tidak berkembang merupakan alasan berhenti bekerja yang tepat karena dapat menghambat karirmu dalam beberapa waktu ke depan.

Kalau kamu merasa tidak dapat berkembang padahal di saat bersamaan ingin mengembangkan diri lebih maksimal, tidak ada salahnya menyampaikan hal ini kepada atasan. Mulai cari tempat kerja yang memberikan beragam kesempatan dan jenjang karir lebih baik. Kemudian ajukan surat pengajuan pengunduran diri kamu secara baik-baik.

Gaji Tidak Sesuai dengan Beban Kerja – Alasan Ini Tak Hanya untuk Resign, Tapi Juga Bisa Sebagai Negosiasi Naik Gaji

Gaji tak sesuai beban kerja juga jadi alasan resign
Gaji tak sesuai beban kerja juga jadi alasan resign. | via freepik.com

Persoalan gaji merupakan alasan berhenti bekerja paling umum dan sering terjadi. Ada kalanya seseorang mendapatkan tanggung jawab pekerjaan berat namun gaji yang diberikan tergolong minim. Bahkan ada juga karyawan yang mendapat gaji di bawah batas minimal sesuai peraturan dari pemerintah. Tentu ini bukanlah pekerjaan ideal yang patut dipertahankan.

Besaran gaji yang tidak sesuai dengan beban kerja perlu dibicarakan dengan manajemen perusahaan. Sayangnya tidak sedikit karyawan yang memiliki keberanian untuk mengambil langkah ini. Padahal pada hakikatnya gaji maupun tunjangan adalah hak karyawan yang wajib dipenuhi oleh tempat kamu bekerja. Idealnya, karyawan memiliki hak jika merasa dirugikan.

Jangan ragu menyampaikan hal tersebut kepada pihak manajemen. Jika ada pembicaraan, akan ada kesempatan membahas hal ini dengan cara diskusi antara pihak-pihak yang terlibat. Dengan tujuan mencapai solusi terbaik bagi semua pihak. Namun jika tidak tercapai kesepakatan, maka ini alasan berhenti bekerja dan mulai meniti karir di tempat lain.

Work Life Balance yang Buruk – Alasan Berhenti Bekerja Kalau Kamu Tinggal di Kota Besar

Work life balance yang buruk juga jadi alasan berhenti bekerja
Work life balance yang buruk juga jadi alasan berhenti bekerja. | via goodscoop.id

Dalam menjalani kehidupan tentu kamu memiliki banyak aktivitas selain bekerja. Misalnya berkumpul dengan keluarga, hangout bersama teman-teman, mengambil kursus online, hingga kesempatan liburan. Sayangnya terkadang ada perusahaan yang tidak menerapkan work life balance dengan baik kepada para karyawannya. Bahkan ini sering terjadi di kota-kota besar juga.

Misalnya perusahaan meminta karyawan untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan di luar jam kerja seharusnya. Mulai dari mewajibkan lembur hingga larut malam atau tetap memberikan pekerjaan saat hari libur sekalipun. Padahal kamu memiliki kesibukan lain di luar pekerjaan yang membutuhkan waktu tersendiri. Jika sampai mengganggu pembagian waktu, maka inilah alasan berhenti bekerja.

Pembagian waktu kerja yang buruk tentu dapat berakibat buruk bagi kehidupanmu. Bukan hanya mengacaukan keseimbangan work life balance tetapi juga dapat mengganggu kesehatan baik fisik maupun mental. Kondisi fisik dan mental yang terganggu pastinya dapat menurunkan produktivitas dan bahkan kamu tidak dapat menjalankan fungsi sebagaimana mestinya.

Ingatlah bahwa tujuan bekerja adalah untuk membuat kehidupan menjadi seimbang. Jika keseimbangan itu justru terganggu akibat pekerjaan, maka tidak ada pilihan terbaik selain meninggalkan pekerjaan tersebut. Kamu berhak mendapatkan kehidupan bersosial yang lebih baik demi menjaga tubuh agar tetap sehat dan waras.

Ingin Mendapat Tantangan yang Baru – Gunakan Alasan Ini Kalau Kamu Merasa Kurang Tertantang

Ingin dapat tantangan baru juga bisa kamu jadikan alasan resign
Ingin dapat tantangan baru juga bisa kamu jadikan alasan resign. | via freepik.com

Saat pertama kali diterima kerja pada sebuah perusahaan, mungkin kamu merasa bersemangat dan mendapat tantangan kerja. Namun setelah beberapa tahun ada potensi tantangan tersebut semakin berkurang. Dimana kamu sudah mendapatkan posisi dan gaji yang nyaman. Akan tetapi bagi sebagian orang ini adalah alasan berhenti bekerja jika sampai pada titik tersebut.

Kalau kamu termasuk orang yang senang dengan beberapa macam tantangan, tentunya kenyamanan justru menyebabkan kejenuhan tersendiri. Kalau sudah mencapai titik nyaman tersebut, individu dengan spirit, optimisme, dan energi tinggi biasanya akan keluar dari zona nyaman. Dan mencoba hal-hal baru yang lebih menantang.

Merasakan kejenuhan dalam pekerjaan tentunya bukan sinyal bagus untuk dirimu. Maka dari itu, tidak ada salahnya mempertimbangkan kesempatan berkembang di tempat lain. Tantangan yang lebih besar akan menggoda untuk ditaklukkan. Jadi, alasan berhenti bekerja ini patut diperhitungkan.

Mana Alasan Resign yang Kamu Pilih?

Resign memang jadi tujuan sebagian orang. Entah karena ingin pindah kerja, pindah bidang, hingga buka usaha sendiri. Kalau kamu sudah temukan alasan berhenti bekerja yang tepat, besar kemungkinan permintaan kamu diterima.

Nah, setelah kamu berhenti bekerja, tetap semangat raih impian kamu, ya!