3 Cara Mengatur Keuangan Pribadi Buat Kamu yang Punya Gaji

Artikel diperbarui pada 18 November 2022.

“Kayanya baru kemarin gajian, tapi duit udah nggak ada.”

Kamu sering berpikir seperti itu? Masih tengah bulan, tapi uang gaji sudah tipis. Padahal, gaji kamu juga nggak ngenes-ngenes amat.

Coba cek.

Jangan-jangan kamu salah mengelola keuangan pribadi.

Sering kali karyawan kantoran yang menerima gaji rutin tiap bulan lebih mudah menghaburkan uang. Alasannya, karena kamu bakal mendapat uang lagi bulan depan.

Tapi kalau kamu terus memiliki konsep pemikiran seperti ini, bisa-bisa gaji kamu habis tanpa sadar.

Oleh sebab itulah kamu perlu belajar cara mengatur keuangan pribadi.

Nah, gimana cara atur keuangan pribadi untuk karyawan kantoran yang terima gaji tiap bulan?

Artikel ini adalah artikel sambungan tentang cara mengatur keuangan pribadi untuk karyawan kantoran.

Menyiapkan Dana Darurat Khusus

Dana darurat adalah sejumlah uang yang dipersiapkan secara khusus untuk menghadapi hal-hal mendesak dan tidak terduga.

Misalnya jika terjadi kecelakaan, bencana alam, jatuh sakit, atau bahkan kehilangan pekerjaan. Dana ini sangat penting karena kamu tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa mendatang.

Cara mengatur keuangan pribadi untuk dana darurat perlu disiapkan jauh-jauh hari. Sisihkan sebagian gaji untuk dana darurat. Dana tersebut bisa disimpan dalam tabungan agar bisa dicairkan sewaktu-waktu.

Tetapi kamu perlu cermat dalam menyimpan dana tersebut. Jangan sampai menggunakannya untuk keperluan lain yang sifatnya tidak mendesak.

Membuat Laporan Keuangan Harian

Pengeluaran yang tidak terkontrol seringkali mendatangkan penyesalan di kemudian hari. Untuk mengendalikan pengeluaran, ada baiknya kamu mulai membuat laporan keuangan harian.

Misalnya dengan mencatat setiap uang yang dibelanjakan setelah pergi ke minimarket atau supermarket.

Cara ini sangat baik untuk mengecek kemana uangmu pergi.

Selain mengecek kemana dana dibelanjakan, membuat laporan harian juga penting untuk mengevaluasi beberapa pengeluaran yang sebenarnya tidak perlu, sehingga kamu dapat mengantisipasinya di kemudian hari.

Pada awalnya langkah ini mungkin memang sedikit menyulitkan terutama dalam hal konsistensi.

Namun jika dilakukan terus-menerus lama-lama akan terbiasa dengan sendirinya.

Lebih jauh lagi, justru kamu dapat merasakan langsung manfaatnya cepat atau lambat. Cara mengatur keuangan pribadi dengan membuat laporan harian sebenarnya tidak susah.

Apalagi saat ini sudah banyak tersedia aplikasi untuk smartphone guna mencatat keuangan secara harian. Maka dari itu, manfaatkan teknologi sebaik mungkin untuk mengatur finansialmu.

Memiliki Dua Rekening agar Lebih Efektif

Apakah kamu sering kesulitan menabung?

Kalau iya, hal itu bisa jadi karena tidak adanya tempat yang mumpuni untuk menyimpan tabungan.

Banyak orang sering tidak mampu membedakan mana uang untuk kebutuhan umum dan mana dana tabungan. Sehingga pada akhirnya sering kali dana tabungan tersebut diambil dan membelanjakannya untuk berbagai barang.

Tetapi kamu bisa mengatasinya dengan membuat rekening baru.

Cara mengatur keuangan pribadi dengan memiliki dua rekening lebih efektif untuk mencegah dana kebutuhan dan tabungan tercampur aduk.

Gunakan satu rekening untuk menempatkan dana kebutuhan sehari-hari. Sedangkan rekening lainnya dipakai menyimpan dana tabungan.

Dengan begitu dana tabungan yang kamu sisihkan tidak terganggu.

Cara agar lebih aman, hindari membuat kartu ATM pada rekening khusus tabungan. Ini bertujuan agar kamu tidak tergoda menarik tunai sewaktu-waktu.

Meski begitu, memiliki dua rekening berarti perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk admin bank. Tetapi hal tersebut sebanding dengan manfaatnya.

Memulai Investasi Bertahap

Cara mengatur keuangan pribadi yang juga perlu diterapkan adalah melakukan investasi. Investasi alias penanaman modal belakangan ini menjadi tren yang semakin populer.

Aktivitas ini banyak dilakukan karena mampu mendatangkan keuntungan finansial secara berkala.

Jika kebutuhan dasar serta dana darurat sudah terpenuhi, pertimbangkan untuk mulai berinvestasi.

Mungkin aktivitas ini tidak bisa dilakukan oleh semua orang karena penghasilan masing-masing karyawan berbeda. Begitu juga dengan jumlah kebutuhan yang juga berbeda.

Agar arus keuangan tetap lancar, sebaiknya tunda investasi dulu jika memang belum ada sisa dana dari gajian setelah dialokasikan pada semua kebutuhan.

Apabila keuangan kamu sudah lebih stabil, kamu bisa berinvestasi dengan membeli emas, reksadana, saham, dan jenis investasi lainnya.

Pelajari segala hal tentang investasi seperti jenis-jenis instrumen investasi, cara berinvestasi, dan sebagainya. Pastikan kamu memahami jenis investasi yang dipilih sebelum menempatkan modal disana.

Hal ini karena terdapat risiko dalam setiap investasi. Kamu pasti tidak ingin kehilangan uang yang sudah susah-susah dikumpulkan bukan?

Maka dari itu pelajari baik-baik dengan serius jika ingin mendapat keuntungan dari aktivitas investasi. Cara mengatur keuangan pribadi yang satu ini bisa dibilang membutuhkan pengetahuan serta pengalaman.