Info Aplikasi Keuangan, Saham, Forex Teknik Penghasil Uang Online
Artikel diperbarui pada 19 Oktober 2022.
Dalam seri panduan kali ini, kamu sudah mempelajari tentang apa itu deposito syariah, jenis-jenis deposito syariah yang bisa kamu miliki, hingga ilustrasi keuntungan deposito syariah di beberapa bank syariah penyedia.
Setelah kamu memutuskan untuk mulai investasi deposito syariah dan memilih waktu-waktu terbaik untuk mulai investasi, kamu akan belajar tentang bagaimana kamu bisa untung dari deposito syariah.
Bagaimana Deposito Syariah Memberi Kamu Untung?
Dalam memberikan keuntungan, deposito syariah tentu saja berbeda dengan deposito konvensional. Sistem syariah tidak memberlakukan adanya bunga dalam keuntungan, tetapi menggunakan nisbah atau bagi hasil sebagai perolehan keuntungannya.
Investasi penanaman modal di bank syariah ini sudah pasti halal, karena diteruskan ke sektor usaha yang sudah terjamin sertifikasi halalnya.
Selayaknya seorang investment manager, bank syariah akan menggunakan berbagai indikator ekonomi serta keuangan yang dapat mencerminkan kinerja dari sebuah sektor untuk bisa menghitung ekspetasi atau proyek return investasi sendiri.
Hal ini termasuk juga dalam mengetahui indikator historis atau track record dari aktivitas yang telah dilakukan oleh bank syariah.
Pembagian hasil deposito syariah dilakukan dengan menggunakan sistem persentase. Saat kamu mendepositokan dana ke bank syariah, maka persentase yang didapatkan adalah 60:40.
Artinya, kamu akan mendapatkan senilai 60%, sedangkan pihak bank senilai 40%. Persentase ini akan digunakan kembali, saat perhitungan bagi hasil di bulan berikutnya.
Perlu kamu ketahui, nilai persentase ini akan bergantung pada jangka waktu deposito yang kamu ambil. Semakin lama jangka waktu yang ditetapkan, kamu berpeluang untuk mendapatkan persentase yang lebih besar.
Misalnya, kamu mengambil deposito di salah satu bank syariah dengan jangka waktu selama 3 bulan, maka persentase yang didapatkan senilai 50:50.
Beda lagi ketika kamu mengambil deposito dengan jangka waktu selama 12 bulan, maka persentase yang didapatkan bisa senilai 55:45.
Mekanisme penghimpunan dana oleh bank syariah melalui produk deposito biasanya menggunakan akad mudharabah muthlaqah, yaitu akad mudharabah yang memberikan kebebasan kepada mudharib (bank) untuk memproduktifkan dana yang ada, meliputi jenis usaha dan ruang lingkupnya.
Sementara itu, dana yang diperoleh akan disalurkan kepada masyarakat dengan didasarkan pada akad mudharabah muqayadah, agar bank bisa dengan mudah melakukan proses monitoringnya.
Jika akad mudharabah mutlaqah memberikan kebebasan kepada mudharib dalam mengelola dana, maka akad mudharabah muqayadah merupakan akad yang mana nasabah (shahibul maal) menentukan sendiri dana yang akan dikelola oleh bank syariah tersebut.
Tanya Jawab Seputar Deposito Syariah
Q : Apakah deposito syariah itu halal?
A : Deposito syariah adalah satu produk perbankan syariah yang sudah terjamin halal sesuai syariah Islam. Mekanisme akad yang digunakan adalah akad mudharabah muthlaqah, serta menggunakan pembagian keuntungan dengan sistem nisbah alias bagi hasil. Sistem ini akan menjauhkanmu dari perbuatan riba yang sudah tentu dilarang dalam agama Islam.
Q : Bagaimana Fatwa DSN MUI soal deposito syariah?
A : Berdasarkan Fatwa DSN No.03/DSN/MUI/IV/2000, terdapat ketentuan terkait deposito mudharabah, yaitu:
- Dalam transaksi deposito, nasabah bertindak sebagai shohibul maal atau pemilik dana, dan bank sebagai mudharib atau pengelola dana.
- Sebagai mudharib, bank dapat melakukan berbagai macam usaha yang tidak bertentangan dengan syariah dan mengembangkannya, termasuk di dalamnya mudharabah dengan pihak lain.
- Modal harus dinyatakan dalam bentuk tunai, bukan piutang.
- Pembagian keuntungan harus dinyatakan dalam bentuk nisbah, dan diuntungkan dalam akad pembukaan rekening.
- Bank sebagai mudharib menutup operasional deposito dengan menggunakan nisbah keuntungan yang menjadi haknya.
- Bank tidak boleh mengurangi nisbah keuntungan yang sudah ditetapkan.
Q : Bagaimana bunyi ayat Al-Qur’an terkait deposito syariah?
A : Salah satu ayat Al-Qur’an yang membahas deposito syariah adalah QS. Al Baqarah ayat 283, yang artinya:
“Dan jika kamu dalam perjalanan sedang kamu tidak mendapatkan seorang penulis, maka hendaklah ada barang jaminan yang dipegang. Tetapi, jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (utangnya) dan hendaklah dia bertakwa kepada Allah, Tuhannya. Dan janganlah kamu menyembunyikan kesaksian karena barang siapa menyembunyikannya, sungguh, hatinya kotor (berdosa). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Q : Bagaimana bunyi hadist terkait deposito syariah?
A : salah satu hadist riwayat Ibnu Majah dari Shahaib, menyatakan bahwa :
“Nabi SAW bersabda, “Ada tiga hal yang mengandung berkah: jual beli secara tunai muqaradah (mudharabah), mencampurkan gandum, dan jawawud untuk kepentingan rumah tangga. Bukan untuk dijual”.
Q : Selain Indonesia, negara muslim mana lagi yang memiliki produk deposito syariah?
A : Malaysia, Brunei Darussalam, Qatar, Turki dan sejumlah negara minoritas muslim, yaitu Singapura, Thailand, serta Filiphina.
Q : Apakah non muslim boleh menggunakan produk deposito syariah?
A : Boleh, hal ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan dari bank Indonesia dan DSN yang menjelaskan tidak ada batasan untuk siapa saja yang boleh menggunakan produk dari perbankan syariah, termasuk deposito ini. Sehingga, para non muslim bisa membuka rekening deposito syariah, namun sesuai ketentuan yang diberlakukan dalam agama Islam.
Kamu tertarik untuk baca lebih lanjut tentang deposito syariah? Simak penjelasan lebih detail tentang deposito syariah berikut ini, ya!
Panduan Lengkap Deposito Syariah
Bab 1: Macam-macam Deposito Syariah yang Ada di Indonesia
Bab 2: Cara Deposito Memberi Kamu Keuntungan
Bab 3: Kapan Kamu Sebaiknya Mulai Investasi Deposito Syariah?
Bab 4: Daftar Bank Penyedia Deposito Terbaik yang Halal
Bab 5: Manfaat Deposito untuk Kamu dan Ekonomi Syariah RI