free page hit counter

Penyebab Kenaikan Harga Saham dari Sisi Internal dan Eksternal

Artikel diperbarui pada 9 Mei 2023.

Bagi investor yang sudah lama berkecimpung di dunia saham pasti familiar bahwa nilai saham juga akan mengalami kenaikan. Penyebab kenaikan harga saham ini beragam dan bersumber dari berbagai sisi, baik secara internal maupun eksternal.

Sebelum memutuskan untuk melakukan investasi saham, informasi tentang penyebab kenaikan ini juga harus dipahami dengan baik. Apabila sudah paham apa saja kenaikannya, maka proses prediksi harga di masa mendatang akan lebih mudah.

Oleh karenanya, pada artikel ini akan diberikan beberapa penyebab utama yang bisa dipahami. Setiap penyebab akan dijelaskan satu per satu secara menyeluruh. Jika ingin tahu penjelasannya, maka simak uraian berikut:

1. Kinerja Perusahaan

Penyebab pertama dari adanya kenaikan harga saham adalah karena kinerja perusahaan itu sendiri. Suatu perusahaan akan memiliki harga saham yang tinggi saat kinerjanya baik yang dicerminkan dalam berbagai hal termasuk laporan tahunan serta keuangannya.

Jadi jika perusahaan terus memperbaiki kinerjanya, maka harga saham yang ditentukan bisa terus naik mengikuti kualitas yang ada. Hal ini sangat wajar terjadi karena adanya perbandingan lurus antara kinerja perusahaan dan harga sahamnya.

Sedangkan jika perusahaan dari waktu ke waktu memberikan kinerja yang semakin buruk, maka bisa jadi di periode selanjutnya akan memiliki harga yang buruk. Hal ini tentunya akan sangat mengecewakan para investor karena nilai investasinya turun.

2. Kondisi Ekonomi Makro

Bukan hanya faktor internal saja yang berpengaruh, namun juga faktor eksternalnya berupa ekonomi makro. Pergerakan inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan suku bunga sangat berpengaruh terhadap penentuan harga saham perusahaan.

Saat terjadi pertumbuhan ekonomi yang positif, maka biasanya perusahaan akan menunjukkan kinerja lebih baik. Tentunya secara tidak langsung akan berpengaruh pada harga sahamnya yang akan naik dari waktu ke waktu.

Sebaliknya, saat inflasi terjadi maka suku bunga perusahaan juga akan naik. Tahap ini akan membuat kinerja perusahaan terpengaruh sehingga harga sahamnya turun. Oleh karenanya inflasi harus dihindari agar tidak berpengaruh pada saham.

Tentu menurunkan kemungkinan inflasi tidak bisa dikendalikan oleh satu perusahaan saja. Hal ini sudah menjadi kondisi yang sulit dikendalikan dan harus dicerminkan dari keseluruhan nilai ekonomi yang ada di Indonesia.

3. Kondisi Industri dan Sektor Tertentu

Poin penyebab kenaikan harga saham lainnya adalah kondisi industri dan sektor tertentu. Ada masanya suatu sektor naik daun dan mulai digemari banyak pihak, termasuk investor. Kondisi ini akan mempengaruhi harga saham yang akan mengalami kenaikan.

Semakin baik sektor di mata investor, maka banyak investor yang berlomba-lomba untuk memanfaatkannya. Minat investor inilah yang mempengaruhi harganya sehingga kenaikan saham tidak bisa dilewatkan.

Jadi penyebab satu ini bukan hanya fokus pada satu perusahaan saja, namun pada keseluruhan industri di sektor yang sama. Jika ada satu perusahaan yang baik, maka perusahaan lain dengan industri yang sama juga mendapat pengaruh.

4. Sentimen Pasar

Tidak bisa dipungkiri bahwa sentimen pasar masih memberikan pengaruh besar dalam penentuan harga saham. Sentimen pasar adalah sebuah kondisi dimana investor memiliki pandangan dan persepsi terhadap kondisi pasar terkhusus saham.

Apabila investor optimis dengan kondisi pasar di masa mendatang terhadap suatu saham, maka harganya juga akan naik. Sebaliknya, sentimen pasar yang buruk akan membuat harga sahamnya menjadi turun.

Sentimen pasar ini dipengaruhi oleh beberapa aspek. Mulai dari isu politik, rumor tidak mendasar, atau adanya aturan baru. Karena skalanya sangat luas, maka investor harus paham dengan baik tentang sentimen pasar ini.

5. Perkembangan Pasar Saham

Perkembangan pasar saham juga memberikan dampak yang besar terhadap harganya. Suatu perusahaan akan memiliki harga saham tinggi jika pasar sedang mengalami tren naik. Hal ini biasanya akan terjadi di waktu-waktu tertentu.

Saat banyak pihak mulai tertarik dengan saham, maka trennya akan sulit turun. Hal ini tentunya akan sangat menguntungkan investor yang suda terjun sebelumnya karena harga saham yang dimiliki naik dengan keuntungan yang besar.

Namun perlu dipahami juga bahwa tren ini tidak akan berjalan selamanya. Ada waktunya sendiri tren akan menurun sehingga harganya tidak setinggi sebelumnya. Konsep ini tentunya harus dipahami dan dipersiapkan dengan baik.

6. Faktor Manipulasi Pasar

Penyebab kenaikan harga saham selanjutnya adalah adanya faktor manipulasi pasar. Nyatanya, banyak investor berpengalaman atau yang bermodal besar melakukan manipulasi ini untuk keuntungan pribadinya.

Jadi biasanya, investor akan membuat rumor yang bertujuan untuk menaikkan harga saham atau juga sebaliknya. Media massa memiliki andil besar dalam hal ini sehingga informasi yang dibuat bisa mempengaruhi banyak pihak.

Meski sangat berpengaruh, biasanya manipulasi pasar ini tidak bisa bertahan lama. Investor yang sudah tertarik biasanya akan tetap melihat laporan keuangannya secara menyeluruh sehingga tidak terpengaruh media.

Oleh karenanya, investor tidak boleh langsung mempercayai informasi yang beredar di media massa. Jika ada satu informasi yang didapat, coba cek dan bandingkan dengan laporan keuangannya agar tahu detailnya dengan lebih baik.

7. Kebijakan Pemerintah

Adanya kebijakan pemerintah yang baru juga akan berdampak besar terhadap kenaikan harga saham suatu perusahaan. Bahkan saat kebijakan masih belum disahkan atau masih dibicarakan, pengaruhnya akan tetap besar.

Biasanya, kebijakan pemerintah yang paling berpengaruh terhadap harga saham adanya kebijakan perseroan, impor ekspor, PMA, utang, dan yang lainnya. Semua ini akan memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap saham.

Apalagi untuk trader saham, isu-isu seperti ini akan sangat penting karena bisa berpengaruh dalam jangka pendek. Jika kebijakannya baik atau menguntungkan perusahaan, maka harga sahamnya juga akan naik.

8. Fluktuasi Kurs Rupiah Terhadap Mata Uang Asing

Penyebab kenaikan harga saham yang terakhir adalah adanya fluktuasi kurs rupiah terhadap mata uang asing. Nyatanya, dengan melemahnya kurs rupiah bisa membuat harga saham menurun.

Sedangkan jika kurs rupiah semakin kuat, maka bisa dipastikan harga sahamnya juga akan naik. Hal ini dikarenakan kurs bisa mempengaruhi nilai impor ekspor sampai pada penambahan biayanya.

Jika perusahaan harus mengeluarkan lebih banyak uang, maka hal ini akan merugikan sehingga harga saham turun. Oleh karenanya, kurs rupiah yang semakin kuat akan sangat ditunggu karena bisa membuat kenaikan harga saham.

Itulah beberapa penyebab kenaikan harga saham yang harus dipahami. Semua penyebab tersebut memang memberikan dampak signifikan terhadap kenaikan harga saham. Jika satu penyebab saja terjadi, maka imbasnya akan besar.

Deretan penyebab tersebut harus dipahami dengan baik agar setiap investor bisa memperkirakan kondisi di suatu masa. Saat salah satu penyebab sedang terjadi, maka besar kemungkinan harga sahamnya akan naik di pasaran.

Agar proses investasi menjadi lebih baik, maka sembilan penyebab tersebut harus dipahami dengan baik. Namun sebagai investor juga jangan lengah. Saham juga bisa memiliki harga yang turun dengan beberapa kondisi tertentu.