free page hit counter

Apa Itu Job Costing? Berikut Penjelasannya Lengkap!

Artikel diperbarui pada 7 Mei 2023.

Saat terjun ke dunia usaha, maka yang harus paham dengan job costing sampai pada penerapannya. Namun sebagian orang tidak familiar mengenai istilah ini. Lalu, apa itu job costing dan apa manfaatnya saat diterapkan?

Apabila masih belum tahu tentang job costing dan ingin mempelajarinya secara mendalam, maka pada artikel ini akan diberikan pembahasan lengkapnya. Mulai dari definisi, manfaat, sampai karakteristik perusahaan yang perlu menerapkannya akan dijabarkan.

Selain itu, akan diinformasikan juga tentang cara melakukan job costing yang benar. Informasi ini penting untuk diketahui agar tahu bagaimana proses pemanfaatannya. Jika penasaran dengan semua penjelasan yang ada, maka simak uraian berikut ini:

Definisi Job Costing

Jika penasaran tentang apa itu job costing, maka harus dipahami definisi dasarnya terlebih dahulu. Jadi, job costing adalah sebuah metode dari ilmu akuntansi yang berguna untuk melacak baya dari suatu proyek secara detail.

Pemanfaatan metode ini akan melibatkan biaya langsung serta tidak langsung. Selain itu, biaya yang ada juga diklasifikasikan dalam golongan biaya material, tenaga kerja, dan overhead. Jadi semua struktur ini akan membantu proses perhitungan job costing.

Perhitungan job costing bukan hanya untuk proyek berjangka panjang saja. Proyek yang dimaksud bisa proyek satu kali, proyek untuk produk baru, atau bahkan proyek untuk produk yang akan dikembangkan dalam kurun waktu yang sama.

Saat ini, hampir semua perusahaan profesional sudah menerapkan metode ini dengan berbagai manfaatnya. Jadi pengusaha yang baru merintis juga harus mempertimbangkannya dengan baik untuk mulai memanfaatkannya.

Manfaat Job Costing

Setelah tahu apa itu job costing melalui definisinya, maka akan diinformasikan tentang manfaatnya. Jadi jika job costing ini diterapkan, akan ada manfaat yang dapat dirasakan perusahaan secara maksimal.

Manfaat-manfaat ini tentunya akan berdampak pada perusahaan secara jangka panjang. Jadi penerapan job costing ini sangat benar dan bisa membantu proses perhitungan perusahaan. Inilah beberapa manfaatnya untuk perusahaan tersebut:

1. Dapat Menentukan Harga Jual

Untuk manfaat yang pertama, yaitu dapat menentukan harga jual. Hal ini sangat mudah dilakukan karena sejak awal sudah diketahui berapa besarnya biaya produksi. Dengan adanya biaya produksi ini, maka penentuan harga jual akan lebih mudah.

Setelah perhitungan harga jual dilakukan, maka hasilnya bisa dibandingkan dengan harga di pasaran. Tentunya dengan begitu, perusahaan bisa mengetahui apakah patokan di pasaran sudah tepat untuk diikuti atau tidak.

2. Dapat Memantau Penerapan Biaya Produksi

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, job costing ini akan berkaitan dengan biaya produksi. Jadi saat job costing dijalankan, maka perusahaan akan tahu apakah penerapan biaya produksinya sudah tepat sasaran atau belum.

Jika ternyata biaya produksi yang dikeluarkan tidak sesuai dengan hasilnya, maka perusahaan bisa segera mencari tahu permasalahannya. Hal ini akan menjaga agar perusahaan tidak mendapat banyak kerugian tanpa tahu detailnya.

3. Dapat Membandingkan Laba Setiap Penyelesaian Pekerjaan

Job casting memang dilakukan dengan membagi biaya produksi untuk masing-masing proyek yang dikerjakan. Hal ini memberi manfaat yang sangat besar untuk perusahaan berupa bantuan perbandingan laba.

Jadi saat proyek sudah diselesaikan, maka labanya akan diketahui. Begitu juga dengan proyek-proyek lain yang juga memiliki labanya tersendiri. Jika sudah diketahui, maka setiap laba bisa dibandingkan untuk mengetahui progresnya.

4. Dapat Menyiapkan Analisis Trend

Manfaat yang terakhir dari penerapan job costing adalah untuk menyiapkan analisis trend. Perlu diketahui bawa analisis tren bisa dilakukan melalui kompilasi biaya historis atau biaya yang sudah pernah dikeluarkan sebelumnya.

Dengan adanya langkah ini, maka penentuan biaya untuk proyek selanjutnya bisa diketahui dengan mudah melalui perhitungan rata-ratanya. Hal ini akan memberikan efisiensi dan juga meminimalisir kelebihan biaya yang tidak diperlukan.

Karakteristik Perusahaan dengan Job Costing

Pada penerapannya, ada beberapa karakteristik dasar yang ada pada perusahaan dengan penerapan job costing. Jadi jika suatu perusahaan menerapkan metode ini dalam manajemen perusahaannya, akan ada beberapa karakteristik yang hadir.

Ada empat karakteristik utama yang harus diketahui. Agar lebih mudah dipahami, maka pada bagian ini akan diinformasikan setiap karakteristiknya secara jelas dan padat. Simak struktur daftar berikut ini untuk mengetahui detailnya:

  • Perusahaan sudah mengklasifikasikan biaya produksinya menjadi biaya produksi langsung serta tidak langsung.
  • Lalu perusahaan memproduksi produk sesuai spesifikasi yang sudah dipesan.
  • Untuk biaya produksi dari setiap pesanan dihitung di akhir pesanan. Sedangkan total biaya produksinya dibagi hasil jumlah produk untuk pesanan terkait.
  • Untuk biaya produksi yaitu bahan baku serta biaya tenaga kerja.
  • Lalu untuk perhitungannya dilakukan sebagai biaya produksi untuk pesanan tertentu berdasarkan biaya yang sebenarnya.

Melalui karakteristik yang ada, maka akan terlihat seperti apa perusahaan dengan penerapan job costing. Semua hal di atas memang terlihat rumit dan membingungkan. Namun jika sudah diterapkan, maka proses perhitungan labanya juga akan mudah.

Cara Menghitung Job Costing

Meski sudah tahu apa itu job costing secara menyeluruh, namun tidak akan bisa diterapkan tanpa tahu caranya. Jadi pada bagian ini akan diinformasikan cara perhitungan dan penerapan job costing sampai selesai.

Setidaknya ada tiga cara perhitungan utama yang sangat dibutuhkan. Perlu dipahami bahwa setiap perhitungan sama pentingnya dan tidak boleh dilewatkan. Untuk mengetahui detailnya, simak susunan penjelasannya di bawah ini:

1. Hitung Biaya Material

Untuk perhitungan biaya material, perlu dilakukan dengan menambahkan semua biaya langsung dan tidak langsungnya. Biaya langsung sendiri terdiri dari bahan baku. Sedangkan biaya tidak langsung adalah peralatan dan juga mesin.

Pastikan semua hal yang dimasukkan suda berkaitan dengan penyelesaian produksi. Namun pastikan untuk tidak memasukan biaya untuk akhir produksi karena masih belum berkaitan. Dengan demikian, biaya material bisa diketahui.

2. Hitung Biaya Tenaga Kerja

Biaya tenaga kerja bisa dihitung dengan mengalikan tarif gaji, jumlah hari kerja, dan jumlah pekerjanya. Saat semua hal ini sudah diketahui dan dikalikan maka akan terlihat berapa hasilnya sampai akhir proses produksi.

3. Hitung Biaya Overhead

Ada banyak hal yang masuk biaya overhead. Mulai dari biaya sewa, listrik, internet, dan fasilitas lainnya. Semua harus dipecah dengan baik dan diperhitungkan dengan matang agar bisa diketahui berapa besaran biaya overheadnya.

Itulah penjelasan lengkap tentang job costing sampai selesai. Jadi jika ada yang bertanya apa itu job costing, maka bisa memahami isi artikel ini untuk mengetahui detailnya. Semua bagian sudah dipaparkan agar mudah dipahami.

Job costing ini memang memiliki banyak manfaat langsung kepada usaha yang berjalan. Manfaatnya sendiri berkaitan dengan biaya usaha sampai dengan analisis trennya. Jadi ada banyak sekali manfaat saat proses ini dijalankan.

Selain itu, sudah diinformasikan juga tentang cara menghitung job costing dengan benar. Informasi tersebut harus dipahami dengan baik agar tahu bagaimana susunan prosesnya. Jika sudah diketahui, maka proses penerapannya akan mudah.