Artikel diperbarui pada 20 Juni 2023.
Saat ini, pinjaman dengan agunan baik itu dari bank maupun lembaga lain nampaknya mulai menurun popularitasnya. Banyak orang yang mulai beralih untuk melakukan pengajuan pinjaman KTA. Hal itu karena KTA lebih praktis, mudah serta cepat.
Sehingga saat ini bank dan lembaga lainnya mulai meluncurkan produk Kredit Tanpa Agunan (KTA) miliknya sendiri. Lembaga-lembaga tersebut berlomba untuk memberi bunga dan tenor yang bersaing, limit besar, serta memberi persyaratan yang mudah.
Namun, sebelum mulai mencari pinjaman KTA, ada baiknya calon peminjam mempelajari dulu seluk-beluk mengenai pinjaman KTA. Peminjam harus mengetahui apa saja syarat, jenis, serta hal apa saja yang harus diperhatikan.
Daftar Isi
Pengertian Pinjaman KTA dan Persyaratannya
Sesuai kepanjangannya, KTA merupakan layanan pinjaman atau kredit yang memudahkan nasabahnya, sebab pinjaman dapat dilakukan tanpa jaminan atau agunan. Pinjaman ini cocok dimanfaatkan oleh seseorang yang tengah membutuhkan dana dalam waktu singkat.
Meskipun tidak berjaminan, pihak yang membuka pengajuan pinjaman KTA umumnya memberikan sejumlah persyaratan yang harus dipatuhi. Tentunya, akan ada penilaian yang menilai peminjam layak atau tidak untuk mendapatkan pinjaman. Lantas, apakah syaratnya?
- Kartu Kredit. Umumnya, kartu kredit menjadi syarat wajib untuk mengajukan pinjaman KTA, apalagi jika jumlah pinjamannya besar. Peminjam juga wajib mengetahui berapa jumlah limit yang disediakan oleh bank penyedia kartu kreditnya.
- KTP dan NPWP. Untuk mengajukan pinjaman tentunya identitas peminjam harus jelas, karena itulah KTP dijadikan salah satu persyaratan. Untuk NPWP, tak semua lembaga pinjaman meminta, namun ada beberapa lembaga yang mewajibkannya.
- Penghasilan bulanan. Guna menjamin kelancaran proses pelunasan pinjaman, biasanya lembaga pinjaman meminta bukti penghasilan bulanan peminjam. Masalah berapa jumlah minimal penghasilannya setiap lembaga memiliki standar berbeda.
- Domisili dari nasabah. Terkadang, pinjaman KTA bersifat lokal alias hanya tersedia di wilayah tertentu saja. Jadi, jika ingin mengajukan pinjaman KTA pada suatu lembaga, pastikanlah mengecek terlebih dahulu mengenai persyaratan domisilinya.
Jenis-jenis KTA yang Ada di Indonesia
Berbagai lembaga kini berlomba-lomba untuk mengeluarkan produk berupa pinjaman KTA. Limit yang disediakan beragam, jutaan sampai ratusan juta. Tenor yang disediakan juga bermacam-macam, ada yang memiliki tenor yang singkat maupun panjang.
Umumnya, seseorang akan ditawarkan beberapa jenis KTA melakukan pengajuan pinjaman KTA. Jenis-jenis KTA ini ditawarkan pada peminjam berdasarkan keperluannya. Secara umum terdapat 5 jenis pinjaman KTA yang populer di Indonesia. Lalu, apa sajakah jenisnya?
- KTA bertenor panjang. Untuk jenis ini tenor yang disediakan sekitar 36 bulan alias 3 tahun. Biasanya pinjaman bertenor panjang merupakan pinjaman modal usaha. Cicilan per bulannya pun biasanya jauh lebih ringan daripada tenor singkat.
- KTA dana cepat. Sesuai namanya, pinjaman ini biasanya akan cair dalam waktu relatif singkat. Pinjaman KTA jenis ini termasuk yang paling populer di Indonesia. Jika membutuhkan uang saat sedang terdesak, pinjaman ini dapat dijadikan pilihan.
- KTA tanpa kartu kredit. Meskipun sebagian besar pinjaman KTA mewajibkan peminjamnya memiliki kartu kredit, namun ada beberapa pinjaman juga yang tidak mewajibkannya. Pinjaman ini cocok untuk orang-orang yang tak memiliki kartu kredit.
- KTA payroll atau KTA gaji. Payroll adalah salah satu sistem gaji yang digunakan perusahaan. KTA payroll adalah pinjaman untuk tipe peminjam dengan sistem penggajian ini. Biasanya, bunganya kompetitif dan bank lebih mudah menilainya.
- KTA early payment fee. Pada umumnya, lembaga pinjaman akan mengenakan penalti pada peminjam jika pelunasan terjadi lebih awal, namun KTA ini sebaliknya. Jika peminjam ingin membayar pinjaman lebih cepat dari tenor, hal itu dipersilahkan.
Hal-hal yang Harus Diperhatikan Jika Mengajukan Pinjaman KTA
Karena tak semua bank memberi persyaratan serupa saat ada seseorang yang melakukan pengajuan pinjaman KTA, penting untuk mempelajari dasarnya dahulu. Sebab, hal-hal dasar berpengaruh pada biaya saat pelunasan pinjaman.
Melakukan riset adalah kunci untuk mendapatkan pinjaman. Apa lagi saat ini, banyak lembaga yang menyediakan fitur untuk membandingkan antar produk KTA yang ada di pasaran. Lantas, hal-hal apakah yang harus diperhatikan?
- Biaya provisi/administrasi. Biasanya, biaya ini akan dipotong langsung dari keseluruhan plafon yang dicairkan, biasanya nilainya sekitar 3% dari total pinjaman. Tidak ada besaran baku untuk biaya ini, karena semua tergantung pada bank-nya.
- Biaya penalti. Biaya ini umumnya diberikan jika seseorang ingin melakukan pelunasan jauh lebih cepat dibandingkan dengan tenor. Sama seperti biaya provisi, biaya penalti dapat ditentukan sendiri oleh pihak yang memberikan pinjamannya.
- Biaya keterlambatan. Jika pembayaran lebih cepat saja dikenakan penalti, hal ini juga berlaku untuk biaya keterlambatan. Biaya ini sifatnya denda dan akan semakin membengkak apabila tidak segera dilunasi oleh peminjam.
- Biaya asuransi. Karena tidak ada jaminannya, ada baiknya pinjaman di-cover oleh sebuah asuransi. Hal ini berfungsi untuk berjaga-jaga jika suatu hari peminjam tidak bisa melakukan pelunasan. Nantinya, sisa KTA akan dibayar oleh asuransi tersebut.
Tips-tips agar Pengajuan KTA Disetujui
Ada 4 hal yang membuat pengajuan pinjaman KTA tidak disetujui lembaga pinjaman. Biasanya karena tidak mempunyai kartu kredit atau catatan BI Checking-nya buruk. Bisa juga karena data-datanya tidak valid serta pinjaman yang terlalu besar.
Agar pinjaman disetujui, selain menyiapkan syarat dengan teliti, sejumlah tips di bawah ini bisa membantu melancarkan pengajuan KTA. Persiapan ini akan membuat lembaga pinjaman mudah memutuskan peminjam layak atau tidak. Berikut rincian tipsnya:
- Memiliki kartu kredit. Dengan memiliki kartu kredit, akan mudah melihat performa untuk membayar cicilan serta kemampuan melunasi KTA. Biasanya, bank akan memberi kredit 5x lebih besar dari limit kartu kreditnya.
- Menyesuaikan antara cicilan dengan gaji. Ambillah limit pinjaman yang sekiranya mampu dilunasi dengan jumlah gaji yang ada. Jika permintaan pinjaman KTA di rasa tak masuk akal oleh lembaga pinjaman, mustahil pinjaman akan cair.
- Memilih KTA yang sesuai. Selain persyaratan yang sesuai dengan kondisi peminjam, perhatikan juga keuntungan yang diberikan oleh KTA-nya. Karena jika syarat yang ada tidak dipenuhi dengan baik, pinjaman KTA sudah pasti ditolak.
- Melunasi semua hutang. Hutang yang belum lunas atau macet akan terdeteksi oleh sistem BI Checking. Hasil screening dari BI Checking ini jugalah yang akan menjadi salah satu tolok ukur lembaga pinjaman memberi pinjaman kepada peminjamnya.
Demikianlah pembahasan singkat mengenai pengertian, syarat, jenis, tips, serta hal yang harus diperhatikan saat ingin melakukan pengajuan pinjaman KTA. Dengan mempelajari hal ini, sebelum memilih jenis KTA, setidaknya peminjam telah tahu pengetahuan dasarnya.
Manfaatkanlah limit pinjaman dari KTA ini untuk tujuan yang memang mendesak. Contohnya untuk modal usaha, biaya untuk renovasi rumah, atau membeli gadget karena kebutuhan. Semakin mantap alasan pinjaman, kesempatan memperoleh pinjaman akan semakin besar.
Alasan peminjam yang tidak mantap dan persiapan syarat yang kurang matang akan menurunkan nilai verifikasi dari lembaga pinjaman. Karenanya, rencanakanlah dahulu semua aspek yang dibutuhkan untuk mengajukan pinjaman KTA agar lebih mudah disetujui.