free page hit counter

6 Cara Melakukan Riset Pasar Paling Efektif, Bisa Tingkatkan Omset Penjualan!

Artikel diperbarui pada 28 April 2023.

Cara melakukan riset pasar sangat penting untuk diketahui pebisnis atau marketing. Ini bisa memberikan strategi yang tepat dalam menjual produk atau jasa hingga akhirnya agar terus digunakan konsumen. Dengan melakukan riset pasar, pebisnis atau marketing dapat lebih memahami kebutuhan konsumennya.

Riset pasar juga berperan dalam pengembangan atau inovasi produk. Setelah mengetahui permintaan pasar, tentunya harus melakukan pembaruan maupun perbaikan agar produk diterima dengan baik.

Ada banyak metode riset pasar yang bisa dipilih tergantung kebutuhan dan budget usaha. Informasi terkait langkah dan tahapannya juga akan sangat bermanfaat agar proses riset terjadi secara sistematis. Simak informasi terkait riset pasar lainnya pada artikel berikut.

Mengenal Riset Pasar

Riset pasar merupakan suatu proses mengumpulkan target market dan informasi lainnya seputar kelayakan produk dan evaluasi produk untuk dikembangkan. Dengan adanya riset pasar, suatu brand bisa menemukan target pasarnya dan mendapat timbal balik tentang minat terkait layanan atau produk.

Metode riset pasar sendiri beraneka ragam, mulai dari metode pengujian produk, survei, wawancara, grup fokus, dan masih banyak lagi. Biasanya, riset akan dilakukan oleh tim internal perusahaan. Bisa juga menggunakan bantuan jasa pihak ketiga yang kompeten dalam bidang riset.

Manfaat dari riset pasar adalah untuk memahami keinginan konsumen agar bisnis dapat menciptakan produk maupun jasa yang sesuai kebutuhan konsumen. Ilmu seputar riset intinya dapat membantu bisnis berkembang ke arah yang lebih baik lagi dan meminimalisir kemungkinan persaingan. Dalam riset pasar, semua keputusan akan diambil berdasarkan data.

Jenis Riset Pasar

Riset pasar memiliki dua jenis, yakni primer dan sekunder. Penjelasan lengkapnya bisa dilihat di poin-poin berikut.

1. Riset Pasar Primer

Proses pengumpulan informasi ini terjadi secara langsung antara pemilik bisnis dengan pelanggan. Cara melakukan riset pasar ini dibagi lagi menjadi dua jenis, yakni:

  • Riset eksplorasi, merupakan penelitian yang hasilnya masalah untuk ditangani perusahaan.
  • Riset spesifik, merupakan riset yang bertujuan untuk menemukan jawaban dari permasalahan yang dialami masyarakat.

Biasanya, riset primer dilakukan secara kualitatif maupun kuantitatif. Riset yang bersifat kualitatif berkaitan dengan perasaan atau opini konsumen terkait produk. Sementara, riset kuantitatif berdasarkan data tren maupun informasi catatan publik.

2. Riset Pasar Sekunder

Pada jenis riset ini, informasi akan dikumpulkan dari sumber luar. Misalnya, dari media bersangkutan atau lembaga pemerintahan. Bisnis mendapatkan informasi dari laporan media sosial, data penjualan, statistik pasar, laporan tren, dan masih banyak lagi. Dalam riset pasar sekunder, ada beberapa sumber yang bisa dijadikan referensi, misalnya:

  • Publik, merupakan sumber terbuka yang aksesnya mudah.
  • Komersial, memuat informasi resmi yang dikumpulkan lembaga riset.
  • Internal, merupakan sumber data yang sudah dimiliki bisnis lewat penelitian internal.

Metode Riset Pasar

Sebelum mengetahui cara melakukan riset pasar, ketahui terlebih dahulu metodenya agar lebih mudah. Dalam riset pasar, pilih salah satu atau beberapa metode yang dirasa paling sesuai. Memilih metode yang salah dapat berpengaruh besar terhadap pengambilan keputusan nantinya. Apa saja metode riset pasar?

1. Wawancara

Metode pertama adalah melalui wawancara. Wawancara merupakan percakapan untuk mengumpulkan informasi tertentu, baik secara tatap muka maupun virtual. Sebelum wawancara berlangsung, sebaiknya siapkan pertanyaan terlebih dahulu.

Usahakan untuk memilih percakapan yang sesuai dengan tujuan riset pasar. Nantinya, dari hasil wawancara, bisnis bisa menyusun strategi baru, menambahkan fitur, atau melakukan perbaikan lain.

2. Kuesioner

Cara melakukan riset pasar selanjutnya bisa menggunakan metode kuesioner. Metode ini memanfaatkan formulir berisi daftar pertanyaan untuk responden. Pengisi kuesioner adalah orang-orang yang telah memenuhi kriteria. Misalnya, target kuesioner adalah remaja berusia 16-20 tahun.

3. Diskusi Grup

Metode berikutnya adalah melalui diskusi kepada sekelompok orang tertentu. Diskusi ini biasa berlangsung di forum. Lewat forum ini, bisnis bisa mencari data terkait apa saja yang dibutuhkan masyarakat.

Bahkan, metode ini memungkinkan bisnis untuk mendapat review secara langsung. Sejumlah orang dalam grup mampu memberikan masukan, kritik, atau saran seputar brand. Tanggapi semua hasil diskusi dengan baik dan cari solusi bila memang ditemukan permasalahan.

4. Observasi

Terakhir, ada metode observasi. Untuk metode ini, pebisnis bisa melakukan observasi atau pengamatan secara langsung seputar kebiasaan masyarakat maupun hal lain yang bersangkutan. Kini, metode observasi bisa menjadi lebih mudah berkat bantuan teknologi.

Cara Melakukan Riset Pasar Efektif

Peran riset pasar bagi perkembangan bisnis sangat besar bila berhasil. Maka dari itu, ketahui sejumlah cara melakukan riset agar efektif. Ikuti tahapan di bawah ini.

1. Merumuskan Masalah

Sebelum melakukan riset lebih jauh, hal utama yang harus dilakukan adalah merumuskan masalah. Pada tahap ini, tentukan pertanyaan apa yang hendak dijawab lewat riset ini. Kemudian, definisikan tujuan riset dengan rinci dan jelas.

2. Tentukan Metode Riset

Selanjutnya, tentukan metode riset. Tadi, sudah dijelaskan banyak metode riset. Ketahui jika masing-masing tentunya memiliki kelebihan dan kelemahan. Jadi, pilih metode riset yang sesuai dengan karakteristik bisnis.

3. Identifikasi Buyer Persona

Buyer persona merupakan representasi tipe pelanggan. Biasanya, buyer persona mampu mencerminkan karakteristik pelanggan secara nyata. Identifikasi dilakukan dengan mencari tahu data demografis, perilaku, hingga kepribadian ketika membeli produk.

Lewat identifikasi buyer persona, kegiatan riset akan lebih efektif dan akurat, karena sudah memahami targetnya. Untuk mengidentifikasi buyer persona, sesuaikan dengan targetnya. Bila memang target adalah anak muda, maka gunakan bahasa santai dan bangun keakraban.

4. Kenali Kompetitor

Bukan hanya fokus kepada bisnis pribadi, dalam riset juga harus mengenali kompetitor bisnis. Tujuannya adalah untuk memastikan brand dapat bersaing. Catat kompetitor yang menjual produk atau jasa serupa, kemudian pelajari strategi pasar yang dijalankannya.

Ini juga sekaligus membantu mengenali cara brand lain mempromosikan produknya. Bila memang caranya efektif, mungkin bisa dijadikan referensi. Namun, ingat untuk tetap kreatif dan berinovasi dalam bisnis.

5. Jalankan Riset

Bila sudah cukup pemahaman terkait cara melakukan riset pasar, langsung saja eksekusi. Lakukan riset dengan hati-hati dan teliti. Pastikan metode yang digunakan sudah tepat dan kumpulkan data-data yang dibutuhkan.

Proses riset biasanya akan memakan waktu cukup lama, maka sebaiknya buat target kapan tenggat waktunya. Untuk mempercepat, bisa meminta bantuan dari pihak ketiga.

6. Analisis Hasil dan Ambil Keputusan

Setelah semua data terkumpul, susun laporan riset. Lakukan analisa terhadap hasilnya dan buatlah kesimpulan. Kini, sudah didapat informasi terkait kekurangan bisnis, kebutuhan masyarakat, dan kebiasaan pasar.

Diskusikan keputusannya bersama tim, kemudian mulai lakukan perbaikan, pengembangan, atau inovasi baru. Dengan begitu, bisnis akan semakin maju dan dikenal banyak orang.

Dalam dunia bisnis, persaingan selalu ada dan yang menang adalah yang dapat bertahan di segala kondisi. Maka dari itu, riset sangat penting dalam bisnis. Ini bertujuan untuk memenuhi keinginan konsumen hingga akhirnya mendongkrak angka penjualan.

Dengan melakukan riset yang baik dan benar, bisnis juga bisa bertahan lebih lama dan mengalahkan pesaingnya. Sayangnya, masih banyak bisnis yang menyepelekan riset. Padahal, riset menjadi bagian terpenting untuk mengembangkan bisnis ke arah yang lebih visioner.

Untuk melakukan riset, pilihlah metode yang sesuai terlebih dahulu. Setelah itu, ikuti cara melakukan riset pasar berdasarkan tahapan yang sudah dijelaskan di atas. Ingat, jangan terburu-buru dalam melakukan riset dan harus teliti untuk mengumpulkan seluruh datanya.