Inilah Jurus Jitu Paham Investasi untuk Profit Besar

Artikel diperbarui pada 20 April 2023.

Instrumen investasi yang dianggap memiliki return tinggi dan menggiurkan salah satunya adalah saham. Keuntungan pun akan lebih besar jika jurus jitu paham investasi dipraktikkan dengan sempurna oleh para pemula.

Dalam setiap tahunnya kegiatan investasi bisa menghasilkan setidaknya 12 persen keuntungan, nilai tersebut tergolong cukup besar. Tentu saja nilai tersebut tidak mutlak akan didapatkan oleh semua orang yang melakukan investasi, beberapa bahkan bisa merugi.

Banyaknya hal yang berpengaruh terhadap aktivitas investasi memang cukup membuatnya beresiko apalagi untuk yang belum mengenal dunia ini. Untuk itulah agar bisa melakukan investasi yang menghasilkan profit, simak jurus-jurusnya berikut ini :

1. Mengumpulkan Informasi Investasi 

Jurus jitu paham investasi pertama adalah mengetahui informasi investasi dengan sebanyak mungkin. Informasi mengenai hal ini bisa ditemukan di semua sumber baik online maupun secara offline, misalnya di :

• Situs yang mempunyai pokok bahasan mengenai investasi.
• Buku yang ditulis oleh para penggiat investasi.
• Seminar khusus mengenai seluk beluk investasi.

Informasi-informasi tersebut sebaiknya tidak untuk ditelan secara mentah-mentah apalagi jika asalnya dari sumber yang kurang diketahui. Lakukan filter dan cek kebenaran setiap informasinya agar tidak semua yang diperoleh benar adanya.

Cari tahu juga tempat penyedia info yang memang bisa diyakini kebenaran setiap informasi yang disampaikan. Agar lebih mudah mengakses info seputar investasi sebaiknya bergabunglah dengan komunitas investasi.

Banyak platform yang memiliki perkumpulan orang-orang yang tertarik dengan dunia saham bahkan anggotanya banyak yang merupakan investor handal. Perhatikan dan pelajari setiap bahasan yang muncul dalam komunitas tersebut.

2. Berhenti Menganggap Investasi Adalah Mainan

Dalam memulai investasi banyak yang menganggap kegiatan ini sebagai kegiatan bermain saham bahkan menjadi sebuah pola pikir. Mindset yang seperti ini akan membuat seseorang memposisikan investasi sebagai permainan.

Hal yang hanya dianggap sebagai main-main tentu lebih sulit memperoleh hasil karena tidak dilakukan dengan serius. Potensi rugi menjadi besar karena pikiran yang seperti ini, anggapan keuntungan merupakan keberuntungan juga adalah kesalahan.

Buang anggapan tersebut dan gantilah dengan pemikiran bahwa investasi adalah hal yang serius. Jika tidak dilakukan dengan baik, maka keuntungan akan menjauh dan ini bukanlah hal yang diinginkan, kemudian terapkan hal berikut : 

• Perlakukan saham sebagai sebuah bisnis yang diinginkan untuk selalu meraih keuntungan.
• Modal yang dipakai harus benar-benar kembali dengan keuntungan yang perlu diusahakan.
• Investasi tujuannya adalah untuk menghasilkan profit dan bukan untuk bermain-main.

Dengan menerapkan hal-hal di atas, kegiatan investasi akan lebih berfokus pada profit sehingga kerugian akan bisa dihindari. Keseriusan yang telah tertanam ini juga akan mendatangkan hasil yang baik.

3. Gunakan Dana yang Menganggur

Jurus jitu paham investasi yang juga merupakan hal terpenting yaitu dana yang diinvestasikan adalah dana menganggur. Maksudnya, dana tersebut bukan dana yang akan dipakai untuk suatu kebutuhan pokok.

Hal terkait dana yang dipakai menjadi penting diberlakukan karena akan mempengaruhi keberlangsungan investasi. . Jika memakai dana yang sebenarnya dialokasikan untuk hal lain saat investasi meleset keuangan akan menjadi berantakan.

Nominal untuk melakukan investasi pun sekarang tidak harus dimulai dengan nomina yang besar. Untuk memperoleh hasil yang bagus juga bisa didapatkan dengan dana seadanya, jadi tidak harus memaksakan diri.

4. Rencanakan Investasi

Perencanaan investasi ini terkait dengan jumlah dan yang akan dilibatkan dalam aktivitas ini. Tentukan nominal dana berdasarkan kemampuan ekonomi tanpa memaksakan diri.

Target perolehan profit juga perlu ditentukan agar lebih termotivasi dan terarah. Rencana tersebut juga meliputi lamanya waktu akan dilakukannya investasi dengan memperhatikan ketersediaan dana.

5. Pilih Saham Yang Sudah Dikenal

Belilah saham untuk diinvestasikan hanya yang telah diketahui dengan baik, hal ini agar pergerakannya bisa lebih dikenali. Saham yang diketahui siapa pemiliknya, rekam jejaknya, serta neraca keuangan maka prospeknya bisa diperhitungkan.

Dengan jurus ini, investasi kemungkinan akan dapat memberikan nilai return yang sesuai dengan harapan. Jumlah saham setidaknya sekitar 507 yang terdaftar, untuk memilih mana yang paling cocok lakukanlah jurus berikut : 

• Mulailah dengan mengenali nama-nama saham dari perusahaan yang tidak asing bagi investor.
• Pilihlah beberapa perusahaan menarik yang sahamnya terdaftar.
• Pelajari rekam jejak perusahaan dari saham tersebut dan perkirakan bagaimana prospeknya.
• Pelajari kesehatan perusahaan dan cari tahu apakah perusahaan terkait masih memiliki kemungkinan untuk berembang lebih jauh lagi.

Apabila hal di atas masih terasa sulit, investor bisa mencari tahu tentang saham melalui koran yaitu pada LQ45 dan Kompas100. Kedua daftar tersebut sudah merupakan saham pilihan dari 507 saham.

Sesuai namanya kedua daftar tersebut menyaring saham menjadi 45 saham pada daftar LQ45 dan 100 buah saham di Kompas100. Sebaiknya dalam menentukan saham juga harus diutamakan yang terdaftar di BEI.

6. Usahakan untuk Tidak Berspekulasi

Jurus jitu paham investasi berikutnya adalah hindari spekulasi, tentukanlah kemungkinan harganya dengan perhitungan yang benar. Pelajari bagaimana trend saat harga kemungkinan akan naik maupun turun dengan indikator yang jelas.

Dalam melakukan investasi, pengetahuan dan pemahaman informasi yang seharusnya digunakan. Jika investasi menggunakan spekulasi tinggi tanpa dasar pengetahuan yang benar investor tidak akan memahami aktivitas sesungguhnya dari investasi tersebut.

7. Tidak Perlu Selalu Melihat Grafik Setiap Waktu

Investasi pada umumnya akan lebih baik jika dilaksanakan untuk jangka panjang, sehingga memperhatikan grafik setiap saat adalah sia-sia. Perubahan harga saham yang diinvestasikan cukup diperhatikan sesekali saja.

Dengan perubahan harga yang terjadi dalam pengecekkan yang berjangka ini biasanya justru dapat dibaca dengan mudah. Grafik yang terus dilihat setiap saat umumnya tidak bisa ditarik kesimpulan maupun kemungkinan trend selanjutnya.

Pada umumnya saat akan berinvestasi, jangka waktu dilakukannya investasi tersebut tentu sudah ditentukan. Saat jangka waktu tersebut akan berakhir barulah perhatikan grafik dengan baik agar bisa menentukan keputusan investasi.

8. Beli Ketika Harga Turun

Saat saham harganya mengalami penurunan beberapa investor meyakini untuk tidak membeli saham terkait. Sebenarnya, pada beberapa kondisi keyakinan tersebut tidak selalu benar dan bisa menjadi keputusan yang salah.

Tidak selalu jika saat saham turun investor tidak sebaiknya melakukan pembelian, keputusan ini perlu melihat aspek-aspek yang lain. Setiap penurunan harga saham tidak selalu diikuti dengan ketidakmungkinan untuk kembali ke harga normal.

Ada kalanya saat terjadi kondisi ekonomi tertentu saham tersebut bisa mengalami kenaikan nilai yang bahkan tidak terprediksi. Yang perlu dilakukan investor adalah mengamati aspek-aspek secara luas barulah putuskan pembelian saham terkait, berikut daftar aspek-aspek tersebut.

• Kondisi ekonomi negara.
• Perubahan nilai rupiah terhadap mata uang lainnya.
• Isu yang sedang beredar di pasar.

Itulah beberapa jurus jitu paham investasi terutama untuk instrumen investasi berbentuk saham yang diperjualbelikan. Prinsip dari investasi semacam ini adalah kesabaran dan ketelitian untuk melihat setiap kemungkinan profit yang bisa diperoleh.

Kunci sukses dalam berinvestasi lainnya adalah konsisten untuk selalu belajar dan peka terhadap setiap perubahan. Isu-isu ekonomi yang berkembang juga harus diikuti karena berpengaruh pada harga saham.

Berinvestasi sebaiknya tidak melibatkan nafsu ingin profit yang sebesar-besarnya, sehingga sering tergesa dalam menentukan sikap. Rencanakan baik-baik batas modal investasi yang boleh dilibatkan agar kondisi finansial tetap terkendali.