free page hit counter

Pinjaman via Koin P2P: Perbedaannya dengan Pinjaman Bank

Artikel diperbarui pada 26 Maret 2023.

Bagi Kamu yang sampai saat ini ingin memanfaatkan pinjaman via Koin P2P tapi bingung apa perbedaan dengan pinjaman bank berikut beberapa informasi. Perkembangan teknologi saat ini membuat pinjaman tidak hanya didapatkan melalui bank tetapi ada versi online.

Hal ini semakin mempermudah kamu untuk mendapatkan solusi mengenai. Apalagi sekarang pinjaman model online ada yang legal sehingga semakin aman untuk digunakan. Namun bank merupakan salah satu tempat yang saat ini masih menyediakan pinjaman juga.

Karena baik pinjaman via Koin P2P maupun bank memiliki kelebihan serta kekurangan sendiri. Namun tetap menjadi solusi finansial yang tepat, tetapi sebelum menggunakannya harus melalui pertimbangan matang agar kamu tetap mampu membayar pinjaman.

Beda Pinjaman Via Koin P2P dengan Bank dari Segi Waktu Pencairan

Salah satu perbedaan antara kedua hal ini bisa dilihat dari waktu pencairan dananya. Jika kamu melakukan pinjaman ke bank maka untuk pengajuan dan pencairan dana membutuhkan waktu yang lama sebab harus ada prosedur yang dilewati.

Panjangnya prosedur ini dan birokrasi bank membuat waktunya lama sehingga tidak disarankan untuk Kamu yang membutuhkan dana dalam waktu singkat. Berbeda dengan pinjaman via Koin P2P yang birokrasinya sederhana sehingga mulai dari pengajuan hingga pencairan dana waktunya lebih singkat.

Bahkan pada saat proses pengajuan juga sangat mudah di mana melalui online sehingga tidak menghabiskan waktu dan tenaga berlebihan. Bahkan proses pencairan bisa dalam hitungan jam sampai beberapa hari.

Karena kelebihan inilah yang membuat banyak orang tertarik menggunakan pinjaman digital terutama yang membutuhkan dana segera. Berbeda dengan pinjaman bank yang membutuhkan waktu mingguan bahkan bulanan di mana tergantung dengan biaya yang ingin dipinjamkan.

Karena pihak bank membutuhkan pertimbangan matang untuk bisa menyetujui apakah kamu bisa meminjam dana dari pihak mereka atau tidak. Hal ini bertujuan agar tidak menimbulkan kredit macet ke depannya.

Perbedaan dari Segi Dokumen yang Dibutuhkan

Saat ini melakukan pinjaman via Koin P2P maupun dari bank Kamu diminta untuk memenuhi beberapa dokumen. Namun antara pinjaman versi online dengan bank memiliki perbedaan dari dokumen yang dibutuhkan di mana untuk bank terbilang lebih rumit.

Karena kamu harus melampirkan KTP, slip gaji, informasi kartu kredit, rekening tabungan hingga laporan keuangan usaha. Ditambah lagi proses pemeriksaan dokumen ini memakan waktu yang lama sehingga memberikan pengaruh terhadap waktu pencairan.

Berbanding terbalik dengan pinjaman via Koin P2P dimana dokumen sebagai persyaratan tidak terlalu banyak. Kamu hanya diwajibkan untuk melampirkan KTP, selfie dengan KTP, rekening bank, dan informasi yang harus diisi.

Proses pengisian dokumen juga dilakukan secara online sehingga mempermudah semua orang untuk mendapatkan pinjaman asal memiliki dokumen yang dibutuhkan. Hal inilah yang membuat pencairan pinjaman model online bisa terjadi dalam beberapa jam.

Ditambah lagi dokumen yang diminta untuk pinjaman versi online juga lebih sederhana dibandingkan versi bank. Jadi siapa saja bisa menjangkau untuk melakukan kredit online dibandingkan via bank.

Penggunaan Sistem BI Checking Pada Calon Nasabah

Ketika kamu ingin meminjam uang di bank maka diwajibkan untuk BI checking agar bisa melihat apakah layak melakukan peminjaman atau tidak. Hal ini berlaku di seluruh bank di mana tujuannya agar melihat apakah track record Kamu selama meminjam masih baik atau tidak.

Karena bank tidak ingin meminjamkan uang kepada orang yang lelah mengalami kredit macet. Melalui BI checking maka pihak bank tidak hanya mendapat informasi mengenai riwayat kredit tetapi berbagai macam informasi mengenai debitur mulai dari identitas sampai riwayat pembayaran kreditnya.

Salah satu alasan mengapa seseorang sulit mendapat pinjaman dari bank karena tidak lolos dari BI checking ini. Namun untuk beberapa jenis pinjaman via Koin P2P tidak memberlakukan sistem BI checking ini tetapi menggunakan credit scoring dari profil dasar yang berbasis artificial intelligence.

Dengan cara seperti ini kemungkinan untuk disetujuinya jauh lebih besar dibandingkan dengan riwayat BI checking. Karena jika telat sedikit saja pada saat pembayaran bisa memberikan pengaruh terhadap riwayat BI checking sehingga mempersulit.

Besaran Bunga Pinjaman yang Ditetapkan

Hal lainnya yang membawa orang tertarik untuk melakukan pinjaman digital mengenai bunga yang dibebankan. Untuk bunga yang ditetapkan oleh bank kisaran 1% sampai 2% setiap bulannya.

Sedangkan untuk pinjaman digital bunganya lebih rendah bahkan berlaku di yang legal. Hal ini dikarenakan kemampuan bank dalam menghimpun dana di masyarakat lebih cepat dibandingkan pinjaman digital.

Serta bunga pinjaman digital diatur oleh asosiasi fintech pendanaan bersama Indonesia di mana tingkatnya tidak boleh lebih 0,4% per hari atau 12% per bulan. Jadi besaran bunga ini bisa meringankan kamu dalam melakukan pinjaman.

Ditambah lagi tidak bisa sembarangan pihak pinjaman digital menetapkan bunga sehingga tidak mencekik masyarakat. Dengan berbagai macam kelebihan ini tidak heran jika banyak orang melirik menggunakan pinjaman digital apalagi sekarang sudah menggunakan Smartphone.

Dengan mengetahui letak kelebihan serta kekurangan yang dimiliki bisa dijadikan bahan pertimbangan. Bahkan bisa membantu kamu untuk tidak takut untuk memanfaatkan pinjaman via Koin P2P.