free page hit counter

Cara Investasi di Bibit agar Cuan Lebar Maksimal

Artikel diperbarui pada 22 Maret 2023.

Meski sudah ada sejak lama, nyatanya masih banyak yang belum tahu cara investasi di Bibit dan memperoleh keuntungan maksimal. Bibit sendiri merupakan platform investasi yang sangat cocok digunakan pemula.

Dikatakan cocok untuk pemula karena instrumen yang diperjual belikan adalah reksadana, yaitu instrumen investasi yang dikelola langsung oleh manajer investasi. Investor hanya perlu memantau kinerja dari investasinya tersebut.

Sementara pengelolaannya sudah dilakukan oleh tenaga profesional terutama dalam dunia investasi saham. Lantas, bagaimana cara mulai berinvestasi di aplikasi ini? Mari temukan jawabannya melalui artikel berikut.

Mengenal Aplikasi Bibit secara Lebih Jauh

Sebelum membahas cara investasi di Bibit, tidak ada salahnya untuk mengenal sedikit tentang aplikasi Bibit. Aplikasi ini merupakan bagian dari Stockbit yang sudah dirilis sejak tahun 2013 lalu. Bibit sendiri hanya berfokus di reksadana saja.

Aplikasi ini ditujukan kepada para investor pemula yang ingin mencoba berinvestasi di sektor saham. Salah satu alasan kenapa aplikasi ini cocok untuk pemula adalah adanya peran robo advisor di dalamnya.

Robo advisor bekerja dengan algoritma keuangan tertentu sehingga bisa memberikan saran investasi terbaik kepada investor berdasarkan usia, jumlah pendapatan, serta tingkat preferensinya terhadap risiko.

Inilah yang membuat cara investasi di Bibit jauh lebih mudah daripada menggunakan aplikasi lain. Di aplikasi lain, investor dituntut harus bisa membuat keputusan investasinya sendiri sekaligus mengelolanya.

Cara Membuat Akun di Aplikasi Bibit

Untuk memulai investasi, kamu harus membuka akun terlebih dahulu di aplikasi Bibit. Prosesnya cukup mudah dan bisa dilakukan di mana saja karena menggunakan sistem online, yaitu sebagai berikut:

  1. Silakan download terlebih dahulu aplikasinya di Play Store atau App Store.
  2. Setelah itu, buka atau jalankan.
  3. Selanjutnya, kamu akan diminta untuk mengisi beberapa pertanyaan singkat terkait tujuan investasi hingga preferensi terhadap risiko.
  4. Jika sudah, klik Lanjut.
  5. Setelah itu, masukkan kode OTP yang dikirim oleh sistem melalui SMS.
  6. Selanjutnya, silakan foto selfie dan mengupload KTP.
  7. isi biodata secara lengkap termasuk pendidikan terakhir, pendapatan per tahun, sumber penghasilan, serta nama Bank yang digunakan.
  8. Buat PIN yang terdiri dari 6 digit angka, lalu verifikasi melalui email terdaftar.
  9. Jika sudah, kamu hanya perlu menunggu 1 x 24 jam agar akun bisa digunakan.

Cara Investasi di Bibit dan Mendapatkan Untung

Jika akun sudah disetujui, maka kamu bisa langsung menginvestasikan sejumlah dana ke aplikasi tersebut. Minimal investasi reksadana di Bibit adalah Rp 10.000, tetapi rekomendasi dari robo advisor adalah Rp 100.000.

Untuk mulai membeli reksadana, silakan ikuti cara investasi di Bibit berikut:

  1. Silakan masuk ke halaman utama aplikasi Bibit.
  2. Pada bagian bawah, klik tombol Investasi Sekarang.
  3. Selanjutnya, masukkan nominal investasi yang kamu inginkan mulai dari Rp 10.000. Jika ingin hasil lebih optimal, setidaknya kamu bisa berinvestasi lebih dari Rp 100.000.
  4. Jika sudah, silakan baca prospektus investasi yang dilakukan.
  5. Jika setuju, klik Saya Setuju.
  6. Kemudian pilih Bayar Sekarang.
  7. Pilih metode pembayaran sesuai dengan keinginan. Di sini kamu bisa melakukannya dengan beberapa cara, yaitu melalui Gopay, Link Saja, Bank Virtual Account, atau transfer secara manual.
  8. Terakhir, silakan klik tombol Bayar.

Cara investasi di Bibit semakin dimudahkan dengan rekomendasi dari robo advisor, termasuk pilihan reksadana yang kamu lakukan pada contoh di atas. Semua sudah diatur sesuai dengan preferensimu saat mendaftar.

Jika kamu ingin membuat pilihan reksadana sendiri, maka kamu bisa melakukannya secara manual. Silakan klik ikon Search di sudut kanan atas layar aplikasi. Setelah itu, carailah reksadana yang kamu inginkan dan membayarnya.

Cara Menjual Reksadana yang Sudah Dibeli

Setelah membeli reksadana, kamu bisa melihat kinerjanya secara real time. Jika sedang untung, maka terdapat penambahan nominal berwarna hijau. Sedangkan saat rugi, maka terdapat pengurangan nominal berwarna merah.

Jika kamu sudah menahan reksadana tersebut selama beberapa waktu dan memperoleh keuntungan, maka kamu bisa menjualnya kembali. Untuk melakukan penjualan tersebut, langkah-langkah yang harus kamu lakukan adalah sebagai berikut.

  1. Silakan buka Portofolio.
  2. DI dalamnya, silakan pilih reksadana mana yang akan dijual.
  3. Jika sudah, klik Jual.
  4. Masukkan nominal reksadana yang ingin kamu jual. Bisa sebagian, bisa juga seluruhnya.
  5. Selanjutnya, klik tombol Setuju.
  6. Setelah itu, klik Jual.
  7. Masukkan 6 digit PIN yang sudah kamu buat sebelumnya.

Perlu diketahui, proses pencairan hasil penjualan reksadana akan berlangsung setidaknya dalam beberapa hari dengan batas maksimalnya adalah 7 hari kerja. Hal ini sudah sesuai dengan ketentuan dari OJK.

Jadi, kamu harus bersabar dalam menerima pencairan dana hasil penjualan reksadana tersebut. Banyak nasabah yang masih bingung dengan hal ini dan mengira pihak Bibit melakukan penipuan kepada mereka.

Sejauh ini, Bibit sudah mulai banyak digunakan oleh berbagai kalangan termasuk pelajar dan mahasiswa. Cara investasi di Bibit juga tergolong mudah dan murah dengan minimal pembelian hanya Rp 10.000 saja.