free page hit counter

7 Kesalahan dalam Investasi Saham yang Sering Dilakukan

Artikel diperbarui pada 13 Maret 2023.

Kesalahan dalam investasi saham adalah hal yang harus dihindari oleh kamu yang memang bermain dalam hal ini. Biasanya kesalahan yang dilakukan cenderung adalah hal yang dianggap sepele dan tidak terlalu diperhatikan.

Jika dilihat definisi secara umum, investasi adalah aktivitas penanaman uang atau modal (aset berharga) untuk tujuan memperoleh keuntungan. Seseorang yang melakukan investasi pada suatu usaha disebut dengan istilah investor.

Sedangkan saham yaitu berupa nilai yang disepakati dalam setiap kerja sama antara investor dan pihak yang membutuhkan modal. Besaran saham biasanya tergantung dengan berapa banyak modal yang dikeluarkan oleh investor.

Untuk saat ini investasi merupakan salah satu faktor strategis dalam kegiatan perekonomian. Nama investasi lebih dikenal orang dengan sebutan penanaman modal.

Di zaman modern ini, investasi menjadi suatu hal yang dapat dilakukan oleh semua orang. Tidak hanya orang kaya dan para pejabat, karyawan swasta juga dapat melakukannya.

Tersedianya beberapa platform yang dapat digunakan dengan angka nominal modal yang rendah dapat menjamah semua kalangan untuk bermain. Namun terdapat beberapa kesalahan dalam investasi saham yang sering dilakukan.

Maka dari itu, penting bagi kamu untuk mengetahui apa saja kesalahan yang sering dilakukan. Dengan tujuan kamu tidak ikut masuk ke dalam lubang yang sama. Untuk pemula, tulisan ini sangat relevan sebelum memutuskan untuk bermain saham.

Meski tidak mutlak akan membuat kamu kaya raya, namun meminimalisir setiap kerugian yang akan terjadi adalah sebuah kewajiban dalam berinvestasi. Untuk mempersingkat kata, berikut 7 kesalahan dalam investasi saham yang sering dilakukan:

1. Menunda Berinvestasi – Kesalahan dalam Investasi Saham yang Sering Dilakukan

Seringkali terdapat beberapa alasan yang selalu dilontarkan oleh seseorang ketika ingin mulai berinvestasi. Seperti menunggu modal dan momen yang pas dengan hasil analisa keberuntungan.

Tentu ini adalah kesalahan dalam investasi saham yang sering sekali dilakukan. Analisa yang dilakukan harus berdasarkan keilmuan, bukan keberuntungan. Memulai lebih cepat dengan segala persiapan, itu akan jauh lebih baik dari pada menundanya.

2. Tidak Memiliki Rencana Keuangan – Kesalahan Investasi Karena Takut Kehilangan MOmen

Berinvestasi bukan hanya berbicara seberapa besar keuntungan yang akan didapatkan dalam jangka pendek. Tetapi tujuan utama dari investasi adalah untuk memenuhi kebutuhan di masa yang akan datang.

Maka dari itu penting bagi setiap investor memiliki rencana keuangan yang jelas, karena dalam hal ini keuntungan tidak selalu didapat perbulan seperti gaji karyawan.

Kesalahan dalam investasi saham yang sering dilakukan adalah tidak memiliki rencana keuangan yang tepat. Dan cenderung menggunakan uang dapur atau rumah tangga untuk berinvestasi.

Tentu ini merupakan cara yang keliru, karena uang yang digunakan untuk berinvestasi harus uang dingin dan tidak terganggu oleh kebutuhan di rumah.

3. Miskonsepsi Investasi – Investasi Bukan Judi

Kesalahan dalam investasi saham selanjutnya adalah miskonsepsi investasi. Masih banyak investor pemula yang belum mampu membedakan antara investing, saving, trading, dan gambling.

Dikatakan demikian karena masih banyak yang tergiur dengan iming-iming investasi zero/low risk, high return. Akibatnya, banyak investor pemula yang kemudian berinvestasi di produk yang tidak memiliki underlying asset atau future cash flow.

4. Gampang Menyerah – Salah Mengira Investasi Adalah Jalan Cepat Kaya

Melakukan investasi di pasar saham seringkali dikatakan untuk mendapatkan keuntungan secepat mungkin, sehingga ketika sekalinya merugi, investor akan meninggalkannya. Mereka merasa investasi saham bukan passionnya karena sudah rugi.

Maka dari itu strategi investasi saham harus dipelajari dan dikuasai, seperti analisis fundamental dan teknikal. Prinsip ini sering dilupakan oleh investor, khususnya bagi seorang pemula.

5. Melupakan Risiko – Kesalahan dalam Investasi Saham dan Instrumen Lainnya

Prinsip high risk, high return sebenarnya tidak hanya berlaku untuk investasi. Hanya saja masih banyak investor pemula yang terlalu fokus terhadap iming-iming hasil yang ditawarkan (expected return) dan melupakan risiko yang dihadapi.

Ketika memutuskan melakukan investasi saham, meski ingin mendapatan keuntungan, kamu juga harus menyiapkan mental menghadapi kerugian. Karena berinvestasi selalu beririsan dengan yang namanya risiko.

Maka dari itu perlu, menimbang dan mengetahui terlebih dahulu risiko dari setiap investasi saham yang akan dilakukan. Ini bertujuan agar tidak terlalu heran ketika mengalami pasang surut dalam perjalanan.

6. Emosional – Banyak Pemula Terjebak Kesalahan Ini Ketika Transaksi Saham

Investor pemula sering kali melakukan sebuah tindakan investasi karena faktor emosional. Biasanya melihat tren pasar yang berkembang, tanpa melakukan analisis terlebih dahulu, langsung memutuskan untuk ikut bergabung di dalamnya.

Hasil dari tindakan seperti ini adalah kesalahan dalam memilih jenis saham, dan yang lebih parah masuk ke dalam jerat investasi bodong.

7. Menggunakan Teknik yang Salah – Penyebab Investor Pemula Gagal

Ketika mulai berinvestasi tentu yang ada dalam benak adalah sebuah keuntungan yang melimbah dengan begitu cepat. Tidak menutup kemungkinan semua itu terjadi, dengan catatan teknik yang dilakukan sesuai dengan ketentuan.

Meski tidak ada jaminan berhasil, paling tidak ketika menggunakan teknik yang benar, jelas akan mengurangi risiko kerugian yang akan terjadi. Seminal mungkin, gunakan teknik dasar dalam berinvestasi saham.

Investasi saham adalah jalan cepat mencapai kesuksesan, namun jalan cepat juga menuju kemiskinan. Karena setiap kemungkinan bisa saja terjadi, meski peluangnya hanya satu persen. Namun hal tersebut dapat diminimalisir.

Cara efektif untuk meminimalisir kerugian yang akan terjadi yaitu dengan tidak melakukan kesalahan. Maka dari itu penting bagi setiap orang mengetahui terlebih dahulu beberapa kesalahan dalam investasi saham.