Info Aplikasi Keuangan, Saham, Forex Teknik Penghasil Uang Online
Artikel diperbarui pada 20 September 2022.
Dana darurat memang suatu hal yang penting untuk kamu miliki, apalagi saat pandemi untuk tetap menjaga kesehatan finansial. Banyak sekali orang yang selalu membahas terkait dana darurat. Pasalnya, dana ini memang cukup penting dilakukan, terutama saat pandemi yang memunculkan banyak ketidakpastian.
Dana darurat merupakan dana yang dicadangkan, diluar dari pos-pos pengeluaran serta tabungan. Biasanya, dana darurat akan digunakan saat keadaan tengah terdesak, misalnya kamu mengalami PHK dan memutuskan untuk menggunakan dana darurat sebagai penyambung hidup.
Namun, apakah kamu tahu bahwa jumlah nominal dana darurat kala pandemi membutuhkan nominal lebih besar daripada keadaan normal? Ketika kondisi normal, kamu hanya perlu menyimpan dana darurat sebanyak 3-6 kali pengeluaran bulanan bagi seorang lajang, dan 6-12 kali pengeluaran bulanan untuk orang yang sudah menikah.
Jadi, berapa idealnya dana darurat saat pandemi?
“Saat masa pandemi, besaran dana darurat idealnya adalah sebanyak 12 kali pengeluaran bulanan.” Prita Hapsari Ghozie, Perencanaa Keuangan.
Lantas, kenapa besarannya jadi berbeda?
Pandemi covid-19 membawamu pada situasi yang tidak diduga sebelumnya. Tidak ada yang bisa menjamin, apakah penghasilanmu masih sama seperti bulan-bulan sebelumnya. Belum lagi jika tiba-tiba kamu di PHK oleh perusahaan tempatmu bekerja, tentunya dana darurat sangat dibutuhkan di posisi itu agar mentalmu tidak mengalami keguncangan.
Tidak hanya berlaku untuk para pekerja, dana darurat bisa membantu kehidupan mahasiswa saat masa pandemi ini. Hal ini dilakukan untuk membantu para orangtua mahasiswa yang mengalami masalah keuangan. Adanya dana darurat akan membantu para mahasiswa untuk tetap bisa melanjutkan perkuliahannya.
“Dana darurat merupakan suatu hal yang penting untuk kita miliki. Dana ini akan menolong kita saat kejadian tidak terduga datang menghampiri.”
Jadi, berapa uang yang perlu disisihkan untuk dana darurat?
Jawabannya, kamu bisa menyisihkan uangmu sebanyak 5% dari penghasilan perbulan. Apabila gajimu sebesar Rp.10 juta, maka uang yang mesti disisihkan untuk dana darurat adalah sebesar Rp.500.000,-
Jika kamu tidak bisa menyisihkan uang untuk dana darurat dari penghasilan, maka keluarkan semua barangmu yang sudah tidak terpakai, tetapi masih memiliki nilai jual. Ini bisa menjadi peluang untuk mendapatkan penghasilan dan menyimpannya sebagai dana darurat.
Nah, itulah cara melakukan penghitungan terkait dana darurat yang mesti kamu miliki, terutama saat masa pandemi. Idealnya, dana darurat yang dibutuhkan memang begitu besar dari biasanya. Tetapi, saat kamu sudah terbiasa mengatur keuangan dengan bijak, maka kamu tidak akan mengalami kesulitan terkait hal ini.
Selamat mencoba!