free page hit counter

Inilah Cara Switching Reksadana di Bareksa dan Keuntungannya

Artikel diperbarui pada 16 Februari 2023.

Bareksa dikenal sebagai platform untuk jual dan beli produk investasi maupun finansial yang berada di bawah naungan OJK. Platform menyediakan produk Reksadana dengan fitur switching. Cara switching Reksadana di Bareksa sangat gampang dan cukup efisien.

Nantinya investor memiliki dua produk Reksadana dengan kelas aset berbeda. Investor dapat mengalihkan kedua produk tersebut sesuai kebutuhan dan kondisi pasar. Cara tersebut cukup efektif untuk menghindari kerugian dan menghasilkan keuntungan lebih.

Investor dapat mengakses fitur switching melalui website serta aplikasi Bareksa. Aplikasi tersebut tersedia gratis di App Store maupun PlayStore dengan beragam fitur yang mendukung investasi. Berikut ini pembahasan tentang switching Reksadana wajib disimak.

Apa Itu Transaksi Switching Reksadana?

Switching merupakan proses pengalihan saldo ke produk Reksadana yang memiliki kelas aset berbeda. Biasanya transaksi tersebut dikelola oleh manajer investasi. Hal tersebut sudah diatur dalam Peraturan OJK Nomor 23 Tahun 2016.

Reksadana dalam bentuk kontrak investasi kolektif harus memiliki ketentuan pengalihan yang jelas. Dijelaskan pula pada pasal 19 bahwa transaksi hanya boleh dilakukan antara Reksadana dan diatur manajer investasi yang sama.

Selain itu, transaksi switching harus diproses pada hari yang sama dengan ketentuan dana lama akan dialihkan ke Reksadana baru. Prosesnya membutuhkan waktu sekitar 4 hari kerja maksimal.

Switching bertujuan untuk memindahkan saldo tanpa harus menunggu dana cair maupun membeli dan menjual produk Reksadana terlebih dahulu. Perpindahan kelas aset tersebut dapat membantu investor mengatur risiko ke tingkatan tertentu.

Terdapat beberapa jenis produk Reksadana yang ditawarkan oleh Bareksa antara lain Pratama Capital, Bahana TCW Investment, CIMB, Mega dan Maybank Asset Management. Investor juga tidak dikenakan biaya ketika melakukan switching di Bareksa.

Alasan Melakukan Switching Reksadana

Terdapat sejumlah alasan mengapa para investor melakukan switching Reksadana. Inilah alasan yang perlu dipahami oleh pemula, antara lain:

1. Menyesuaikan Profil Risiko

Investor disarankan untuk mengetahui profil risiko terlebih dahulu sebelum membeli Reksadana di Bareksa. Hal tersebut dapat membantu investor menentukan produk yang sesuai berdasarkan profil risiko.

Investor pemula umumnya masih memiliki pengetahuan investasi yang terbatas, sehingga produk Reksadana yang dipilih berisiko rendah. Investor dapat menyesuaikannya kembali dengan mengalihkan ke produk Reksadana lain untuk meningkatkan risiko profil.

2. Memanfaatkan Kesempatan

Investor harus bisa memanfaatkan kesempatan ketika ada produk Reksadana sedang menguat saat menganalisa kondisi pasar. Proses switching Reksadana bisa menjadi solusi agar investor mendapatkan keuntungan lebih besar.

3. Memperbaiki Portofolio Reksadana

Proses pengecekan portofolio Reksadana harus dilakukan secara berkala, sehingga memudahkan investor mengontrol pergerakan pasar. Investor bisa switching ke produk Reksadana lain jika profil produk mengalami penurunan.

Cara switching Reksadana di Bareksa prosesnya cukup mudah. Investor dapat leluasa switching ke produk lain untuk meningkatkan keuntungan profil. Selain itu, investor juga dapat menghindari kerugian yang tidak inginkan.

4. Diversifikasi Investasi

Kerugian bisa dialami apabila investor hanya mengandalkan satu produk Reksadana saja. Investor dapat melakukan diversifikasi investasi untuk mengurangi risiko. Oleh karena itu, switching Reksadana bisa diterapkan jika tidak ingin mengalami kerugian.

Produk Reksadana lain tersebut dapat menjadi cadangan untuk memberikan profit maksimal. Jadi, investor tidak khawatir jika kondisi pasar mengalami penurunan.

5. Mengamankan Keuntungan Reksadana

Produk Reksadana yang dipilih belum tentu menghasilkan keuntungan besar. Alasannya karena terdapat koreksi investasi di setiap instrumen berdasarkan perekonomian nasional, kondisi pasar, dan sebagainya.

Investor perlu mengamankan keuntungan jika ada produk Reksadana yang sedang menurun. Switching perlu dilakukan agar keuntungan bisa diperoleh dengan hasil maksimal. Selain itu, switching dapat membantu investor mencapai target profit yang ditentukan.

Cara Switching Reksadana di Bareksa

Sebenarnya cara switching Reksadana di Bareksa ini cukup simple dan tidak ribet. Investor dapat mengaksesnya lewat aplikasi dan website Bareksa. Berikut ini cara yang perlu diperhatikan untuk switching di Bareksa, antara lain:

1. Menggunakan Aplikasi

Investor bisa transaksi switching di ponsel lewat aplikasi Bareksa. Inilah langkah switching Reksadana yang harus diikuti, antara lain:

  • Langkah pertama, investor harus mendownload aplikasi Bareksa. Pastikan investor telah memiliki akun Bareksa terlebih dahulu.
  • Selanjutnya, periksa portofolio produk yang tersedia untuk switching. Tekan ikon titik tiga, lalu opsi switch akan otomatis aktif pada produk yang dapat dialihkan.
  • Klik opsi “Switch Produk” jika Reksadana bisa dialihkan dengan saldo sesuai jumlah minimal.
  • Kemudian, investor akan diminta memilih produk tujuan, Pastikan memilih produk yang dikelola manajer investasi dari bank yang sama.
  • Proses berikutnya yaitu input jumlah saldo yang hendak dialihkan. Nantinya akan muncul perkiraan unit yang disesuaikan dengan NAB pada jam transaksi.
  • Setelah itu, investor akan menerima kode verifikasi lewat ke nomor ponsel terdaftar. Masukkan kode tersebut untuk proses verifikasi.
  • Jika berhasil, pemindahan saldo akan diproses mengikuti cut off time Reksadana dalam malam 2 hari kerja bursa.

2. Melalui Website

Selain lewat aplikasi, switching Reksadana bisa diakses via website. Investor dapat mengikuti langkah di bawah ini untuk melakukannya:

  • Pertama, investor harus mengakses website resmi Bareksa, lalu lakukan login dengan kata sandi dan email terdaftar.
  • Pilih menu “Reksa Dana Online” di halaman awal Bareksa. Kemudian, klik opsi “Pengalihan Reksa Dana” untuk memulai proses switching.
  • Selanjutnya, tentukan Reksadana yang hendak dialihkan ke produk lain. Tekan “Alihkan” lalu akan muncul informasi mengenai produk tersebut.
  • Masukkan jumlah unit di kolom “Pengalihan” untuk menghitung perkiraan nilai Reksadana sesuai NAB secara otomatis.
  • Setelah itu, pilih produk Reksadana tujuan switching berdasarkan ketentuan yang berlaku.
  • Cantumkan kode OTP yang diterima melalui SMS dan tekan “Konfirmasi”. Nantinya sistem akan bukti transaksi pengalihan Reksadana via email

Keuntungan Melakukan Switching di Bareksa

Setelah mengetahui cara switching Reksadana di Bareksa, investor perlu mengetahui keuntungan yang dihasilkan dari transaksi tersebut. Investor bisa membeli maupun menjual produk Reksadana lebih cepat dibandingkan transaksi manual.

Investor bahkan tidak harus menunggu pencairan dana ke rekening untuk bisa membeli produk Reksadana lain. Jadi, switching dapat menjadi alternatif untuk memperoleh keuntungan tinggi dari produk lain yang dibeli.

Switching memungkinkan investor lebih peka dalam melihat kondisi pasar. Investor pun bisa leluasa mengganti satu produk ke lainnya dengan menyesuaikan kondisi pasar naik atau turun. Dengan begitu, investor tidak khawatir kehilangan kesempatan untuk dapat untung.

Apabila Reksadana pasar saham sedang naik, maka investor dapat beralih ke profil tersebut dari pasar uang. Sebaliknya, investor bisa switching ke pasar uang jika kondisinya sedang turun untuk meminimalisir kerugian.

Fitur switching di Bareksa juga menawarkan biaya yang lebih rendah dari transaksi jual dan beli Reksadana manual. Manajer investasi umumnya akan mengenakan biaya sekali saat proses switching.

Demikian pembahasan mengenai cara switching Reksadana di Bareksa. Investor dapat mengalihkan Reksadana dengan gampang lewat website serta aplikasi Bareksa. Investor hanya perlu mendaftar menggunakan email maupun nomor ponsel.

Selanjutnya, investor dapat menambahkan produk Reksadana lain sebagai cadangan. Nantinya produk tersebut bisa dialihkan menyesuaikan kondisi pasar tidak menentu.

Proses switching tersebut cukup cepat yaitu sekitar 2-4 hari kerja. Investor pun tidak dipungut admin ketika melakukan pengalihan profil Reksadana. Hal tersebut tersebut lebih praktis dibandingkan menjual atau membeli produk Reksadana manual.

Jika berhasil, investor bisa mengalihkan akun kapan saja sesuai pasar. Pastikan mengikuti langkah dengan benar agar tidak mengalami kerugian lebih besar.