free page hit counter

Ingin Tahu Apa Itu Investasi Derivatif? Apa Saja Jenisnya? Simak Ulasannya!

Artikel diperbarui pada 7 Januari 2023.

Banyak yang tidak bertanya-tanya apa itu investasi derivatif sebenarnya, dan apa saja jenis serta manfaatnya. Investasi derivatif merupakan bentuk jenis instrumen investasi yang sifatnya fleksibel sehingga dapat dikendalikan. Karena adanya peningkatan modal serta gaji menjadikan investasi sebagai pelindung keuangan perusahaan.

Investasi ini akan sangat berguna bagi para pebisnis yang mengkhawatirkan mengenai inflasi yang akan terjadi pada sektor ekonomi Negara. Di dalam kegiatan investasi banyak sekali instrumennya, investasi derivatif merupakan salah satu instrumennya.

Namun, kontrak pada instrumen investasi seringnya kurang dipahami oleh para investornya, sehingga banyak yang bertanya mengenai apa itu investasi derivatif. Lebih lanjutnya mengenai investasi derivatif simak pembahasan berikut ini!

Pengertian Investasi Derivatif

Di awal telah dibahas sekilas mengenai pengertian umum dari apa itu investasi derivatiff. Kata derivatif umumnya memiliki arti sebagai kontrak atau perjanjian dari dua pihak atau lebih yang dilakukan oleh seseorang atau perusahaan. Tujuan dengan adanya kontrak tersebut yakni untuk menjual aset.

Adapun bentuk kontrak dari derivatif ini, yakni kontrak bilateral berupa perjanjian penukaran pembayaran. Kontrak bilateral sendiri bergantung pada nilai aset, dapat pula terjadi penurunan nilai aset. Dan nilai dari aset atau produk turunannya itulah yang menjadi acuan dalam investasi derivatif.

Selain nilai dari produk turunan, yang menjadi acuan investasi derivatif adalah suku bunga, harga kurs, serta ekuitas. Aset yang diperjualbelikan sudah menjadi sebuah kesepakatan dari kedua pihak, antara penjual dengan pembelinya. Harga dari produk tersebut haruslah disetujui dari kedua pihak.

Seperti yang sudah disinggung di atas, investasi derivatif merupakan salah satu bentuk instrumen investasi. Adapun investasi derivatif ini terdaftar dalam bursa efek Indonesia selain saham dan reksa dana,. Banyak investor pemula tidak mengetahui investasi ini padahal sangat membantu mengatasi kerugian.

Walau dapat membantu dalam mengatasi kerugian akibat peningkatan biaya modal dan gaji pekerja, investasi ini berisiko sangat tinggi. Hal ini karena investasi ini menggunakan perkiraan harga di masa yang akan mendatang dengan mempertimbangkan berbagai aspek sehingga tidak sembarangan.

Produk dari investasi derivatif ini dianggap sebagai acuan untuk instrumen keuangan, yakni berupa, obligasi, suku bunga yang berlaku, nilai mata uang, dan lain-lain. Dapat pula produk investasi derivatif ini berupa barang atau komoditas. Semua itu disesuaikan dengan perjanjian dari pihak penjual dengan pembeli.

Jenis Dari Investasi Derivatif

Setelah memahami apa itu investasi derivatif, berikut ini akan dibahas apa saja jenis-jenis dari investasi derivatif sendiri. Lazimnya investasi ini memiliki 4 jenis dengan dua golong, yakni derivatif luar bursa dan derivatif yang dijual di pasar sekunder. Lebih jelasnya sebagai berikut!

1. Kontrak Serah

Jenis ini merupakan bentuk dari perjanjian dari dua belah pihak atau lebih, yang fungsinya untuk menyerahkan atau membeli aset. Adapun jumlah, harga serta hari penyerahan ini haruslah disetujui oleh kedua belah pihak. Dikatakan selesai jika aset telah diserahkan secara fisik.

Oleh karena itulah mengapa jenis ini dinamakan sebagai kontrak serah, karena cara kerjanya dengan membentuk perjanjian kemudian selesai oleh penyerahan. Jenis ini merupakan jenis investasi derivatif yang paling dasar.

2. Kontrak Berjangka

Jenis berikutnya, yakni kontrak berjangka atau kontrak yang dilakukan oleh kedua pihak dengan diberlakukannya secara teratur di bursa berjangka. Cara kerjanya sama dengan kontrak serah, yang membedakan hanya pada dilakukannya secara teratur dengan memiliki jangka tertentu. Prinsipnya pun sama saja.

Jumlah aset, harga aset, serta tanggal dari penyerahan aset harus ditentukan dan disetujui oleh kedua pihak. Kemudian dinyatakan selesai bila telah diserahkan oleh pihak pembeli secara fisiknya. Namun, jenis ini dilakukan transaksi secara berjangka di bursa berjangka.

3. Kontrak Opsi

Berikutnya, kontrak opsi yang mana merupakan salah satu jenis yang lazim dipakai untuk melindungi barang atau aset dari risiko hedging. Adapun jenis ini memiliki dua bentuk lagi, yakni kontrak opsi beli dan kontrak opsi jual.

Opsi beli dibuat sebagai perjanjian penyerahan hak dari pemilik yang bertujuan membeli aset tertentu. Namun untuk opsi jual adalah penyerahan hak kontrak pada pemilik yang bermaksud untuk menjual aset. Si pemilik opsi tidak berkewajiban melakukan sebuah transaksi meskipun  juga memiliki hak.

4. Swap

Jenis terakhir dari investasi derivatif, yakni swap yang merupakan sebuah perjanjian untuk bertukar cash flow pada satuan waktu tertentu. Adapun lamanya bertukar ini ditentukan oleh kedua pihak serta dilakukan secara berkelanjutan dan terus-menerus. Itulah mengapa jenis ini dinamai swap.

Jenis ini lazim difungsikan sebagai pelindung bisnis saat bisnis mengalami sebuah fluktuasi suku bunga. Jenis swap ini umumnya dapat dinegosiasi secara langsung oleh semua pihak yang memiliki kontrak, baik dua atau lebih orang.

Manfaat Investasi Derivatif

Investasi derivatif telah banyak digunakan oleh manajemen keuangan sebuah lembaga untuk mengelola resiko kerugian. Investasi derivatif juga memiliki sejumlah resiko dalam proses transaksinya, tapi begitu investasi ini memiliki banyak manfaat bagi keuangan suatu lembaga. Selain itu, terdapat manfaat utamanya berikut!

1. Memperoleh Untung yang Besar

Dalam investasi tentu dasar utama untuk melakukannya adalah mendapatkan sebuah keuntungan. Para investor bisa mendapat keuntungan dari memanfaatkan perbedaaan nilai aset yang menjadi acuan dengan nilai aset lainnya. Pemanfaatan tersebut dapat dilakukan tanpa mempengaruhi posisi fisik dari aset acuan tersebut.

Hal ini sering terjadi dalam aktivitas bursa, yakni terjadinya perbedaan indeks dari suatu kota dengan kota lain. Yang mana perbedaan tersebut akan dimanfaatkan para pelaku deviatif untuk mendapatkan sebuah keuntungan. Jadi para pelaku deviatif harus pintar-pintar memanfaatkan hal tersebut.

2. Memindah Risiko Kerugian

Dalam kegiatan berbisnis tentu kerugian tidak akan pernah lepas tapi dapat dilakukan suatu cara untuk mengurangi risiko kerugian. Tiap-tiap pelaku bisnis derivatif tentu berusaha untuk menghindari kerugian. Adapun salah satu cara untuk terhindar risiko rugi dengan sistem derivatif pemindahan risiko.

Pelaku bisnis dapat menggunakan jenis investasi derivatif kontrak berjangka untuk memindahkan risiko kerugian. Dengan menggunakan sistem jenis kontrak berjangka, para pelaku bisnis bisa mendapat sebuah perlindungan apabila terjadi suatu penurunan. Selain itu, tiap pengguna sistem tersebut pasti memiliki alasan tersendiri.

3. Melindungi Harga dari Sebuah Barang

Proses investasi derivatif ini lazimnya diciptakan untuk melindungi suatu nilai dari sebuah aset atau barang pada masa yang akan datang. Mengaca dari awal kemunculan derivatif ini, yakni guna untuk menjaga harga gandum yang mahal di Chicago.

Yang berarti investasi ini dapat bermanfaat untuk menjaga harga suatu aset untuk tetap stabil di kemudian hari. Selain dapat melindungi harga, investasi ini juga dapat dimanfaatkan untuk meminimalkan risiko kerugian.

Demikian pembahasan mengenai apa itu investasi derivatif, jenisnya, beserta manfaat dari proses investasi derivatif. Tidak ada yang bisa menyangka suatu kontrak dapat digunakan untuk keuntungan sebuah usaha bukan? Jika hendak memilih investasi ini, maka hal yang terpenting harus bisa menganalisis.

Dengan demikian, investasi derivatif ini merupakan produk turunan dari semua jenis investasi yang ada. Adapun produk tersebut berbasis kontrak atau perjanjian perdagangan antara dua belah pihak. Dengan risiko yang tinggi, namun investasi ini dapat memberi peluang hasil yang cukup besar.