Info Aplikasi Keuangan, Saham, Forex Teknik Penghasil Uang Online
Artikel diperbarui pada 30 Oktober 2022.
BEI (Bursa Efek Indonesia) telah resmi melakukan suspensi atau penghentian sementara perdagangan saham PT Bank Net Indonesia Syariah Tbk (BANK) dengan Waran Seri I Bank Net Indonesia Syariah Tbk (BANK-W) pada sesi I perdagangan Senin, 15 Februari 2021.
Menariknya, saat dibuka kembali, saham BANK langsung mengalami tembus auto reject atas dengan maksimal kenaikan sehari sebanyak 25%, yaitu untuk rentang harga dari Rp.200-Rp.5000.
Menurut Data BEI pada pukul 09.27 WIB, saham BANK berhasil melesat senilai 24,83% di posisi Rp.905/saham, dari posisi terakhirnya, yaitu Rp.725/saham. Adapun nilai transaksinya mencapai Rp.40,49 miliar dengan volume perdagangan sebesar 47,65 juta saham.
BEI menuliskan pengumuman resmi pada Senin pagi, 15 Februari 2021 yang menyatakan bahwa berdasarkan Pengumuman Bursa No: Peng-SPT-0023/BEI. WAS/02-2021 tanggal 10 Februari 2021, mengumumkan bahwa suspensi suspensi atas perdagangan saham BANK di pasar Reguler dan Pasar Tunai serta Waran Seri I BANK-W di seluruh pasar saham resmi dibuka kembali, yaitu mulai perdagangan sesi I tanggal 15 Februari 2021.
Penghentian sementara (suspensi) dilakukan BEI pada hari Kamis pekan lalu atas perdagangan saham BANK dan warannya. Hal ini dilakukan sehubungan dengan peningkatan harga yang terjadi secara kumulatif dan signifikan pada saham Bank Net Indonesia Syariah sendiri. Dalam rangka cooling down ini, BEI memiliki pandangan bahwa sangat penting untuk melakukan suspensi perdagangan saham dan Waran Seri I Bank Net Indonesia Syariah.
BEI menegaskan bahwa suspensi ini memiliki tujuan untuk memberikan waktu secukupnya kepada para pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham dan Waran Seri I Bank Net Syariah. Adapun pihak yang memiliki kepentingan diharapkan selalu memperhatikan keterbukaan terhadap beragam informasi yang telah disampaikan oleh perseroan.
Sebelum melakukan suspensi, BEI sudah memasukkan saham BANK yang baru listing terlebih dahulu ke papan bursa pada hari Senin, 01 Februari 2021. Saham BANK itu dimasukkan ke dalam pengawasan khusus karena telah mengalami kenaikan atau peningkatan harga saham BANK yang di luar dari biasanya (Unusual Market Activity/UMA).
Pada Senin, 01 Februari 2021, BEI telah mencatat BANK dan perusahaan perdagangan ritel, PT Damai Sejahtera Abadi Tbk (UFOE). Saat itu, BANK berhasil menjadi emiten ke-4, sedangkan UFOE memiliki posisi emiten ke-5 di tahun ini.
Dalam hal ini, Bank Net Syariah telah menambah daftar jajaran bank syariah yang ada dalam daftar BEI setelah BRIS, BTPS dan PNBS.
Bank Net Indonesia Syariah memberikan penawaran sebanyak 5 milyar untuk saham biasa yang setara dengan 37,90% dari modal yang disetorkan. Sementara itu, harga penawaran umum untuk per-sahamnya adalah senilai Rp.103 per-lembar saham. Alhasil, dari IPO tersebut, perseroan berhasil meraih dana segar sebanyak Rp.515 milyar dan ini merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa.
Ketika debut perdana melantai di bursa Senin pekan itu, saham BANK berhasil naik hingga 34,95% dan berhasil menyentuh batas ARA. Sampai Senin, 15 Februari 2021, nilai market cap BANK menjadi Rp.11,82 triliun dari Senin, 08 Februari 2021 senilai Rp.6,40 triliun, serta Senin, 01 Februari 2021 senilai Rp.1,82 triliun.
Data BEI sudah mencatatkan, bahwa sebelum diadakannya suspensi hari kamis lalu, saham Bank Net Syariah telah melesat jauh hingga 131% dalam sepekan terakhir dari level Rp.725 per sahamnya. Maksudnya, dari harga IPO Rp.103 per saham, maka disimpulkan bahwa saham BANK sudah meroket jauh hingga 604%.
Itulah informasi mengenai saham bank syariah Indonesia yang melesat jauh hingga berhasil mendapatkan ARA lagi.
Semoga bermanfaat, ya!