free page hit counter
klaim asuransi mobil toyota

Inilah Syarat Klaim Asuransi Mobil Toyota Serta Caranya

Meski penggunaan asuransi untuk mobil Toyota sudah biasa, namun nyatanya masih banyak yang belum paham bagaimana cara klaimnya. Sebenarnya, proses klaim asuransi mobil Toyota bukanlah proses yang sulit untuk dijalankan sesuai dengan prosedur.

Agar lebih mudah dipahami, pada artikel ini akan diberikan penjelasan mengenai bagaimana proses klaim yang bisa dijalankan. Setiap proses pastinya penting dan tidak bisa disepelekan begitu saja. Oleh sebab itu, penjelasannya akan menyeluruh.

Selain itu, akan diuraikan pula mengenai detail syarat yang dibutuhkan agar proses klaim bisa disetujui. Penasaran dengan segala penjelasannya? Untuk mengetahui susunan penjelasan tersebut, simak detail berikut ini secara menyeluruh tanpa ada bagian yang dilewatkan.

Syarat Klaim Asuransi Mobil Jenis Toyota

Penjelasan awal yang akan diberikan adalah mengenai syaratnya. Jadi, untuk melakukan klaim asuransi mobil Toyota diperlukan beberapa syarat, yang wajib dipenuhi. Saat ketersediaannya lengkap, maka proses pengurusan klaim akan jauh lebih mudah.

Rincian syarat ini akan dibagi menjadi dua jenis. Ada syarat untuk pemilik mobil, dan ada juga syarat untuk pihak ketiga yang mungkin mendapat dampak dari kecelakaan yang terjadi. Untuk mengetahui semua syarat yang dibutuhkan, simak detail berikut ini:

1. Syarat untuk Pemilik Mobil

Pihak yang mengajukan klaim asuransi haruslah pemilik mobil. Untuk mengajukan klaim ini, serangkaian syarat harus dipenuhi. Setidaknya ada tujuh syarat utama yang harus disediakan dengan daftar dan penjelasan sebagai berikut:

  • Salinan STNK mobil yang valid.
  • Salinan SIM orang yang mengendarai mobil Toyota saat kecelakaan terjadi.
  • Surat keterangan telah terjadi kecelakaan dari pihak kepolisian.
  • Salinan polis asuransi mobil yang dimiliki.
  • Bukti kerugian dari kecelakaan yang dialami. Dokumen ini bisa berupa foto atau salinan CCTV.
  • Surat keterangan kronologi kejadiannya secara tertulis.
  • Biaya klaim yang besarannya antara 250 sampai 300 ribu rupiah. Namun biaya klaim ini tidak selalu ada dan besarannya bervariasi.

2. Syarat untuk Pihak Ketiga

Apabila dalam kecelakaan terdapat pihak ketiga yang juga mengalami kerugian akibat pemilik mobil, maka pihak tersebut juga harus menyerahkan syarat lengkap. Susunan syarat yang harus disediakan pihak ketiga adalah sebagai berikut:

  • Salinan SIM yang dimiliki.
  • Salinan KTP dari pihak ketiga yang sah.
  • Surat pernyataan atas ganti rugi yang dibutuhkan. Dokumen ini harus dilengkapi dengan TTD dan materai.
  • Salinan STNK dari mobil yang dipakai.
  • Surat pernyataan bahwa pihak ketiga ini tidak memiliki polis asuransi.

Semua syarat ini harus diserahkan apabila pihak ketiga tersebut membutuhkan biaya ganti rugi dari mobil yang dipakai. Sedangkan jika pihak ketiga tidak mengajukan ganti rugi atau tidak memakai mobil, maka syarat ini tidak perlu diserahkan.

Cara Klaim Asuransi Mobil Jenis Toyota

Setelah mengetahui rincian syarat klaimnya, maka pada bagian ini akan diuraikan pula mengenai cara klaim asuransi mobil Toyota sampai akhir. Setiap detail langkah tentunya sangat penting dan tidak bisa dilewati begitu, saja karena akan memberikan pengaruh pada hasilnya.

Ada enam langkah utama yang harus diperhatikan dan dijalankan. Setiap detailnya tidak boleh ada yang terlewat. Jika ada satu yang tidak ada, maka pengajuannya bisa ditolak oleh penyedia asuransi. Simak daftar cara berikut untuk mengetahuinya:

1. Lapor Kejadian

Sebagai langkah awal, pihak pemilik mobil harus melapor terhadap penyedia asuransi terlebih dahulu. Proses pelaporan harus segera dilakukan sejak awal, agar pihak penyedia asuransi bisa melakukan proses pengurusannya pada mobil.

Jika tidak segera melapor, maka kemungkinan klaim ditolak akan semakin besar. Pihak penyedia asuransi memiliki ketentuan maksimal tiga hari untuk proses pelaporan. Apabila melebihi batas tersebut, maka bisa jadi prosedurnya akan ditolak.

2. Siapkan Bukti Kerusakan

Setelah melapor, segera lakukan proses pengumpulan bukti kerusakan. Bukti kerusakan ini bisa berupa foto dari mobil yang rusak tersebut. Atau jika ingin yang lebih lengkap, maka bisa juga dengan mengumpulkan bukti CCTV yang didapat.

Dengan adanya bukti CCTV tersebut, maka akan diketahui penyebab jelas sehingga mobil rusak. Jika pada CCTV memang benar karena unsur tidak sengaja, maka proses klaim akan diterima karena sudah mengikuti aturan klaim yang berlaku.

3. Menjelaskan Kronologi

Proses klaim asuransi mobil Toyota lain adalah segera buat penjelasan kronologi kejadian. Tulis rincian kronologi secara menyeluruh ke dalam file, tanpa ada yang dilebih-lebihkan. Jika nantinya ada bagian yang tidak sesuai, maka proses klaim juga tidak akan diterima.

Selain rincian kronologinya, tambahkan juga keterangan kerugian yang dihasilkan. Buat sesuai dengan kisaran wajar yang diketahui. Semua isi dokumen ini, harus disesuaikan dengan kenyataan dan harus diisi dengan jujur tanpa ada sisi yang dilewatkan.

4. Siapakan Dokumen

Kemudian, siapkan semua syarat sesuai dengan yang sudah diuraikan pada pembahasan di atas. Jangan sampai ada syarat yang terlupakan karena akan berpengaruh pada prosesnya. Jadi siapkan datanya selengkap mungkin dan jangan tinggalkan satu berkas pun.

Jika ada pihak yang dirugikan dari kecelakaan tersebut dan meminta ganti rugi, maka minta juga berkas yang sesuai dengan pihak ketiga. Apabila aspek syarat ini sudah terkumpul, maka proses selanjutnya bisa segera diselesaikan.

5. Menunggu Survei Mobil

Apabila data syarat sudah diserahkan dan sudah diurus oleh penyedia asuransi, maka proses selanjutnya adalah pengecekan mobil. Nantinya akan ada tim survey dari pihak penyedia asuransi yang akan melihat kejelasan dan kondisi kendaraan.

Semua berkas yang diserahkan akan langsung disesuaikan dengan kondisi nyata. Apabila dalam prosesnya ditemukan kejanggalan, maka akan ada tindak lanjut lain dan bisa jadi klaimnya akan ditolak oleh penyedia asuransinya secara langsung.

6. Menunggu Perbaikan

Proses terakhir yang akan dijalankan adalah menunggu perbaikan sampai selesai. Perbaikan ini akan dilakukan oleh bengkel yang sudah ditunjuk penyedia asuransi dan sudah menjadi rekanan. Jadi pemilik mobil tidak bisa memilih mobil sesuai dengan keinginan masing-masing.

Selama perbaikan dilakukan, ada baiknya untuk melakukan pengecekan dan pemantauan sendiri. Hal ini akan lebih baik karena bisa tahu sejauh mana prosesnya, dan bagian apa saja yang diperbaiki. Selain itu, kejelasan jangka waktu perbaikan juga akan diketahui.

Saat mobil selesai, maka pihak asuransi akan menghubungi pemilik mobil Toyota dan akan menyerahkan mobilnya. Proses serah terima ini tentunya juga diikuti dengan proses penandatanganan yang sah. Dengan demikian, proses klaim asuransi bisa dikatakan selesai.

Daftar penjelasan tentang cara klaim asuransi mobil Toyota di atas tentunya bisa langsung dipahami dengan baik. Jangan sampai ada proses yang tidak dijalankan atau sengaja dilewatkan. Jika demikian, maka proses klaimnya tidak akan berjalan dengan baik.

Kemudian sudah ada pula penjelasan tentang syarat pengajuan klaimnya. Semua syarat tentu tidak boleh dilewatkan agar nantinya pihak penyedia asuransi bisa menyetujui pengajuannya. Semakin lengkap syaratnya, maka prosesnya akan lebih mudah.

Sebagai pengguna asuransi yang baik, maka semua penjelasan diatas harus dipahami sejak awal. Jangan sampai melewatkan satu bagian dan akhirnya kebingungan. Saat semua dipahami dengan baik, maka proses pengurusannya akan lebih mudah.