free page hit counter
Kesalahan Finansial Anak Muda
Kesahalan finansial yang umum dilakukan tanpa sadar. | goodscoop.id

Hati-hati, Ini 5 Kesalahan Finansial Umum Tapi Sering Kamu Lakuin Tanpa Sadar

Artikel diperbarui pada 12 Oktober 2022.

Kesalahan Finansial Anak Muda
Kesahalan finansial yang umum dilakukan tanpa sadar. | goodscoop.id

Beberapa orang melakukan kesalahan dalam mengatur keuangannya. Penyebabnya bisa jadi kurangnya pemahaman tentang cara menangani uang dengan benar.

Oleh karena itu, setiap orang harus mempelajari sesuatu tentang pengelolaan uang sejak dini untuk mencapai kesuksesan finansial. Meski terlihat mudah, jangan remehkan.

Sebuah studi tahun 2019 oleh Finder.com menunjukkan bahwa sekitar 126,5 juta orang dewasa di Amerika mengakui bahwa mereka sering melakukan kesalahan dalam mengatur keuangannya. Itu bahkan harus terjadi sekali seumur hidup.

Kesalahan pengelolaan keuangan memang bersifat subjektif. Namun secara umum, salah urus keuangan dapat dengan mudah dihindari.

Berikut 5 kesalahan paling umum terkait pengelolaan keuangan dan langkah yang dapat Kamu lakukan untuk menghindarinya, seperti diliput di halaman CNBC pada hari Sabtu (13 Februari 2021).

#1. Tidak Punya Dana Darurat

Dana-Darurat
Dana darurat. | FREEPIK

Banyak pelajaran yang bisa dipetik dari tahun 2020, khususnya terkait keuangan. Mengingat pandemi di mana banyak karyawan yang di-PHK, perlu disadari bahwa dana darurat sangat penting. Dana ini bisa digunakan seseorang jika terjadi hal-hal yang tidak terduga.

Jika Kamu tidak memiliki dana darurat, Kamu mungkin mencari pinjaman. Sebenarnya hal ini tidak sepenuhnya benar karena ada bunga pinjaman dan bunganya bisa lebih tinggi.

Oleh karena itu, Kamu harus bisa membangun dana darurat selama Kamu masih memiliki penghasilan. Meskipun hanya sedikit, tidak masalah. Leslie Tayne, pengacara penanganan faktur dengan Tayne Law Group, berkata mulai dari yang kecil.

Jangan melakukan penggalangan dana sebelum membayar tagihan yang ada, itu hal yang buruk.

#2. Tidak Memperhitungkan Pembayaran Akun

Netflix
Netflix. | FREEPIK

Jika kamu harus membayar banyak tagihan, seperti pembayaran sekolah, mobil atau kartu kredit, tentukan mana yang harus dibayar lebih dulu. Memang semuanya penting dan perlu dibayar, tapi Kamu harus bisa melihat tagihan apa yang jatuh tempo secepatnya.

Jadi usahakan untuk membuat invoice secara detail beserta jumlah yang harus dibayarkan. Kelly Welch, CFP yang berbasis di Pennsylvania di Girard, menyarankan agar prioritas terbaik diberikan pada tagihan dengan tingkat bunga tertinggi. Kemudian sambungkan ke tagihan dengan suku bunga rendah.

#3. Tidak Memanfaatkan Peluang

Peluang Bisnis
Peluang bisnis. | 9NONG – FREEPIK

Salah satu kesalahan finansial ini biasa terjadi dan dilakukan oleh kaum muda. Jika atasan menawarkan 401(k), Kamu juga perlu memastikan bahwa kamu mendapatkan manfaat maksimal dari kontribusi kamu.

Manfaatkan pekerjaan saat kamu berkontribusi dan cocokkan keuntungan dengan hasil pekerjaan Kamu.

“Dengan tidak berkontribusi, pada dasarnya kamu akan meninggalkan uang di atas meja. Padahal setiap kontribusi kecil dapat membantu kamu menjadi lebih baik,” ujar Welch.

Bahkan jika diminta untuk berkontribusi, lakukan yang terbaik. Sekalipun Kamu sudah tahu apa manfaatnya, Kamu tetap perlu melakukan pekerjaan dengan baik.

#4. Tidak Ada Pemantauan Kredit atau Perjanjian Peringatan

Kartu-kredit
Kartu kredit. | FREEPIK

Ini juga poin yang sering terjadi pada semua orang. Memantau kartu kredit penting untuk mencegah penyalahgunaan atau penipuan atas nama Kamu.

Semuanya mudah dilakukan hari ini. Kamu dapat memantau akun kredit Kamu kapan saja dengan ponsel Kamu dengan membuat akun atau dengan masuk ke akun.

Saat Kamu memiliki akun, biasanya akun tersebut dikaitkan dengan nomor telepon atau email. Oleh karena itu, semua aktivitas yang terjadi di akun Kamu akan dikirim ke nomor telepon atau email tersebut.

#5. Membuang-Buang Uang Bila Ada Banyak Uang

Pensiunan-PNS-fully-funded
Rupiah. | VECTOR1ST – FREEPIK

Seringkali, setelah seseorang menambah penghasilannya, mereka menjadi tidak sabar untuk berbelanja. Bagi kebanyakan orang, ini sering kali memungkinkan.

Jika dipikir-pikir, ini tentu bukan hal yang baik. Ketika Kamu memiliki uang berlebih, Kamu membelanjakan untuk berbagai barang yang mungkin sebenarnya tidak dibutuhkan.

Daripada menggunakan uang tersebut untuk membeli sesuatu yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan atau harganya terlalu mahal, lebih baik gunakan uang tersebut untuk dukungan jangka panjang dan jangka pendek serta menabung dan menggunakannya ketika sesuatu yang mendesak terjadi.

“Meskipun merayakan pencapaian dapat menciptakan hal positif, pemikiran tersebut membuat seseorang akan mengeluarkan lebih banyak uang ketika mendapat rezeki nomplok,” ujar Joe Lum, CFP yang berbasis di California dan penasihat kekayaan di Inersect Capital.

Pastikan Kamu memiliki rencana kenaikan gaji yang dapat membantu Kamu membayar tagihan terlebih dahulu dan menghemat uang.

Mungkin Kamu menghindari gaya hidup yang terlalu mewah, Kamu bahkan bisa menghindari pergi tanpa media sosial. Di media sosial, seseorang cenderung selalu membandingkan dirinya dengan orang lain.

Mereka tahu bahwa membuat pengeluaran yang lebih banyak dan tidak perlu bahagia dalam jangka panjang lebih kecil kemungkinannya daripada berfokus pada hubungan dan pengalaman sosial dan selalu memberi kepada orang lain bila Kamu bisa.